Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan Pernah mengatakan, ancaman paling krusial bagi Indonesia adalah soal keselamatan dan keutuhan negara. Dia pun mengingatkan soal operasi intelijen pihak asing.
'Ancaman di depan mata kita terutama ada operasi intelijen negara asing di negara kita. Ada dua operasi yang harus diwaspadai, pertama black ops intelligent, kedua psycho ops intelligent,' kata Budi di acara 'Halaqah Nasional Alim Ulama se-Indonesia' di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 13 Juli 2017.
Budi menjelaskan, black ops intelligent adalah operasi intelijen yang dilakukan negara, lembaga, atau organisasi asing yang bertujuan untuk melemahkan dan mengganti rezim pemerintahan. Hal itu dilakukam melalui infiltrasi, kudeta, dan lain sebagainya.
'Sedangkan psycho ops intelligent, operasi intelijen menyebarkan informasi-informasi dengan indikator-indikator tertentu melakukan brain wash, bisa melalui berita yang menyesatkan atau hoaks terhadap target atau kelompok tertentu,' jelas Budi.
Informasi-informasi bohong itu biasanya digunakan untuk mempengaruhi emosi, motif, dan cara berpikir orang-orang. Mereka bermaksud mengubah perilaku perorangan, kelompok, kemudian pemerintah. 'Ini yang sudah terjadi di Indonesia,' tegas mantan Wakapolri itu.
Selain dua operasi itu, ada pula operasi intelijen di bidang ekonomi. 'Currency war untuk melemahkan mata uang kita,' lanjut dia.
Operasi intelijen itu sudah dialami Indonesia saat krisis 1998. Negara super power selalu menggunakan operasi tersebut untuk melemahkan mata uang negara tujuan supaya bergantung pada mereka.
'Selalu bergantung, selalu berhutang dan akhirnya meminta bantuan pada mereka. Contoh yang berhasil di Afganistan dan Irak. Saat ini sangat bergantung pada bantuan-bantuan negara super power tersebut meski sumber daya mereka cukup besar, tetapi sudah dikuasai asing, pangan saja harus disubsidi asing,' ungkapnya.
Saat ini, lanjut Budi, Indonesia sedang diserang dengan currency war namun dalam skema yang berbeda, yakni operasi economic hit man. 'Di bawah kendali CIA, mereka mampu membuat Indonesia mengalami krisis moneter tahun 1998,' ujar Budi.
Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiw...-di-depan-mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar yang baik