Jumat, 15 Maret 2019

Pelaku Penembakan di Dua Masjid Selandia Baru Terungkap, Ini Motifnya

   

    
penembakan-masjid-selandia-baru-2.jpg

Rekaman itu diduga disiarkan langsung oleh pelaku penembakan di masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). - Newshub)

Peristiwa penembakan masjid di New Zealand, tepatnya di Kota Christchurch, terjadi di dua masjid, yaitu Masjid Al Noor, Masjid Linwood. 40 orang tewas.

WELLINGTON - Pelaku Penembakan di masjid Selandia Baru terungkap. Ia diketahui merupakan warga Australia.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, teroris yang melakukan penembakan masjid di Selandia Baru adalah warga negaranya.

Morrison juga menegaskan serangan teror yang terjadi di Selandia Baru itu adalah sebuah kejahatan dan sebuah aksi teror sayap kanan.

"Kedua negara bukan hanya sekutu atau rekanan, kedua negara adalah keluarga. Sebagai keluarga kami menyatakan rasa sedih, terkejut, marah terkait insiden ini," ujar Morrison.

"Kami juga mengutuk serangan hari ini yang dilakukan seorang eksremis, teroris, sayap kanan," tambah dia.

Sebelum pernyataan PM Morrison ini, seorang pria yang menyebut dirinya bernama Brenton Tarrant lewat Twitter mengklaim terlibat dalam penembakan itu.

Dia juga menyebarkan rekaman "bodycam" saat penembakan terjadi ke media sosial. Twitter kemudian memblokir akun milik pria itu.

Sebuah manifesto setebal 37 lembar juga ditemukan di internet, dikabarkan ditulis oleh Brenton Tarrant.

"Menuju masyarakat baru kita maju pantang mundur dan membicarakan krisis imigrasi massal," demikian salah satu petikan manifesto berjudul "The Great Replacement" itu.

Manifesto itu juga menuliskan bahwa serangan itu adalah balasan untuk para penyerang di Tanah Eropa dan mereka yang memperbudak jutaan warga Eropa.

"Kita harus memastikan eksistensi masyarakat kita dan masa depan anak-anak berkulit putih," demikian manifesto tersebut.

PM Selandia Baru sebut hari terkelam

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan ini adalah kejadian "luar biasa, tak pernah terjadi sebelumnya, dan salah satu hari terkelam" negara tersebut.

Dia juga mengatakan "seorang tersangka telah ditahan aparat", tapi mungkin ada lainnya yang terlibat.

Insiden disebut berlangsung di Masjid Al Noor, di pusat Kota Christchurch, dan Masjid Linwood, di pinggiran kota.

Laporan menyebutkan penghuni masjid Linwood, telah dievakuasi.

Seorang penyintas yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada TV New Zealandbahwa dia melihat pelaku bersenjata menembak seorang pria pada bagian dada.

Dia memperkirakan penembakan berlangsung selama 20 menit dan sedikitnya 60 orang mungkin cedera.

Pelaku dilaporkan menyasar ruang salat bagian pria di masjid, kemudian beralih ke ruang perempuan.

Rekaman itu diduga disiarkan langsung oleh pelaku penembakan di masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). (Newshub)
"Yang saya lakukan pada dasarnya hanya menunggu dan berdoa, 'Ya Tuhan, saya mohon agar orang ini kehabisan peluru'," papar saksi tersebut.

"Dia datang ke bagian sini, dia menembak bagian sini. Dia lalu beranjak ke ruangan lain dan ke bagian perempuan kemudian menembak mereka. Saya mendengar salah seorang perempuan meninggal dunia."

Apa keterangan polisi?

"Sebuah situasi serius dan terus berkembang sedang berlangsung di Christchurch dengan seorang penembak aktif.

"Kepolisian merespons dengan kemampuan penuh untuk mengatasi situasi, tapi risiko tetap sangat tinggi.

"Kepolisian merekomendasikan warga Christchurch menjauhi jalan-jalan dan tetap berada di dalam ruangan sampai pemberitahuan selanjutnya.

Sekolah-sekolah di Christchurch akan ditutup sampai pemberitahuan selanjutnya," papar komisaris polisi, Mike Bush.

Belakangan Bush mengimbau agar warga mengurungkan niat ke semua masjid di Selandia Baru.

"Tutup pintu Anda sampai Anda mendengar dari kami lagi."

Harian New Zealand Herald melaporkan pelaku adalah seorang pria Australia yang telah menulis manifesto berisi ideologi ekstrem kanan yang anti-Islam dan anti-imigran.

Orang-orang berdarah

Sejumlah saksi mata mengatakan kepada media setempat bahwa sejumlah orang tampak berdarah di tanah di luar gedung, namun ini belum dikonfirmasi kepolisian atau pejabat pemerintah.

"Awalnya saya pikir ada bunyi listrik, tapi ada banyak orang berlarian. Teman saya masih ada di dalam.

Saya sudah menghubungi teman-teman saya, tapi banyak yang belum memberi kabar.

saya khawatir akan nyawa teman-teman saya," kata Mohan Ibrahim kepada New Zealand Herald.

Kepolisian memperingatkan agar warga menjauhi area tersebut.

Laporan media setempat menyebutkan sejumlah polisi bersenjata tengah menyisir gedung-gedung di area itu.

Para polisi dilaporkan juga telah meminta semua orang menjauhi Cathedral Square, tempat akan diadakannya pawai anak-anak untuk mendesak aksi mengatasi perubahan iklim.

Seorang reporter yang mengikuti tim kriket Bangladesh yang tengah berada di Selandia Baru mencuit bahwa mereka telah "melarikan diri dari sebuah masjid dekat Hagley Park tempat adanya penembak aktif".

Sebuah video beredar menunjukkan seorang pria bersenjata memberondong sebuah masjid.

Cuplikan video itu diduga memperlihatkan aksi penembakan yang menimpa masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).

Dalam rekaman terlihat seorang pria keluar dari mobil dan mengambil senjata yang diletakkan di bagian belakang kendaraan.

Kemudian dia melangkahkan kaki menyusuri jalan menuju ke sebuah masjid yang sedang ramai dipenuhi jemaah dan menembaki mereka.

"Mari kita mulai pesta ini," ujarnya, seperti diwartakan 7 News Brisbane.

Video tersebut diiringi oleh musik ala perang saudara di AS.

Rekaman itu diduga disiarkan langsung oleh pelaku penembakan.

Salah satu pria bersenjata diyakini sebagai warga Australia.

Namun adegan kekerasan tak ditayangkan secara utuh sesuai kode etik.

Sementara video utuhnya beredar massif di media sosial.

Melansir dari NewsHub, seorang saksi sebelumnya mengaku mendengar setidaknya 29 tembakan, sementara saksi lainnya meyakini ada ratusan tembakan yang dilepaskan pelaku.

Saksi lainnya juga menyebutkan, ada seorang pria yang terlihat memasuki masjid dengan mengenakan pakaian seperti anggota pasukan bersenjata.

Melansir dari New Zealand Herald, muncul laporan korban tewas mencapai 9-27 orang.

Komisaris Polisi Mike Bush mengatakan, tiga pria dan seorang perempuan kini telah ditahan.

Menurutnya, ada banyak korban dengan jumlah signifikan dalam insiden tersebut.

"Ini benar-benar tragis. Begitu banyak orang yang terdampak," katanya.

"Kami belum mengantongi identitas mereka yang meninggal di tempat," imbuhnya.

Poliis kini berusaha menghapus semua rekaman penembakan Masjid Al Noor yang tersebar di media sosial.

Sebanyak enam warga Indonesia berada di Masjid Al Noor ketika penembakan berlangsung pada Jumat (15/3), sebut Menlu RI Retno Marsudi.

"Ada enam WNI yang berada di masjid tersebut, tiga di antaranya sudah confirmmenyelamatkan diri. Kita sedang mencari informasi 3 WNI lainnya," kata Retno kepada wartawan di gedung Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat (15/3).

Dalam keterangan tertulis, Kemlu RI menyatakan Indonesia mengecam keras aksi penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru.

"Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington terus memantau perkembangan situasi dan telah mengirimkan tim ke Christchurch untuk berkoordinasi dengan otoritas keamanan, rumah sakit dan Perhimpunan Pelajar Indonesia setempat.

Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut," sebut Kemlu RI dalam keterangan tertulis.Berdasarkan data Kemlu RI, terdapat 331 WNI di Christchurch, termasuk 134 mahasiswa.

Informasi terbaru PM Selandia Baru Jacinda Ardern, Jumat (15/3/2019), mengatakan, 40 orang tewas dalam serangan teror di masjid Al Noor di kota Christchurch.

Artikel ini dikompilasi dari bbc news indonesia berjudul "Penembakan di dua masjid Selandia Baru: Enam WNI berada di masjid saat peristiwa berlangsung", Kompas.com berjudul "Beredar Video Detik-detik Penyerang Memberondong Masjid di Selandia Baru" dan "Teroris Penembak Masjid Selandia Baru adalah Warga Australia"

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Ini Identitas Pelaku Penembakan di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood, 40 Orang Tewas,

PRESIDEN JOKOWI; Indonesia Bangun Universitas Islam Internasional Indonesia Biaya Rp 3,5 Triliun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendirikan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Kompleks RRI, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. 

Pembangunan universitas ini telah diterbitkan sejak dua tahun lalu yang ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada tanggal 29 Juni 2016.



Jokowi mengatakan, pembangunan kampus UIII ini memiliki cita-cita agar benar-benar bisa menjadi pusat penilaian dan penelitian peradaban Islam.

"Kita dikenal sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Sudah sepatutnya Indonesia menjadi rujukan peradaban Islam dunia. Biaya pembangunannya mencapai Rp3,5 triliun dan sudah saya temukan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional. Tahun 2018 ini akan dimulai dan telah dianggarkan Rp 700 mandiri, ”kata Jokowi, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Dia juga mengapresiasi desain UIII yang futuristik dan tata ruang kampusnya yang baik sehingga mendukung harapan UIII sebagai kampus masa depan bagi kajian dan penelitian peradaban Islam. Kampus yang dibangun di kawasan seluas 142 hektare ini akan selesai dalam waktu 4 tahun.
Meski demikian, diharapkan kampus sudah mulai bisa digunakan untuk proses belajar satu hingga tiga mata kuliah pada tahun depan. UIII juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang membuat negara yang baldatun thayibatun wa rabbun ghafur.


Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo menyatakan, bahwa pada 2017 kemarin Kementerian PUPR telah menganggarkan dana sebesar Rp 40 miliar untuk desain masterplan dan perencanaan teknis kampus UIII.
Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia ini sendiri dibagi dalam 3 zona. Untuk zona 1 terdiri dari Gedung Rektorat, Masjid, Perpustakaan, Gedung Fakultas, Infrastruktur Kawasan, Lansekap dan Ruang Terbuka Hijau, Echo Sanctuary Park.

Sementara zona 2 merupakan kawasan yang diperuntukkan bagi kegiatan mahasiswa, kampus residen untuk para staf akademisi, dan gedung MEP. Sementara zona 3 terdiri dari kawasan fakultas dan pusat kajian, serta Kawasan Peradaban seperti museum, pertunjukan seni dan budaya, dan gedung serba guna atau pusat konvensi.

LSI Denny JA: Mohon Maaf Pemilu Sudah ‘Selesai’, Jokowi Selalu Unggul 20 Persen Dari Prabowo



 JAKARTA- Survei elektablitas calon presiden dan wakil presiden hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan Jokowi – Maruf Amin masih unggul 20 persen. LSI Denny JA pun menyatakan jika itu merupakan survei penutupan.


LSI Denny JA menggunakan istilah, pemilu sudah selesai dan sudah diketahui pemenangnya. Kesimpulan itu mengacu pada analisis tren elektabilitas kedua pasangan capres – cawapres enam bulan terakhir.

“Jika dilihat dari tren atau analisis tren, mohon maaf pertarungan sudah selesai,” kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam paparan hasil survei nasional terbaru di Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Sejak Agustus hingga Februari 2019, elektabilitas Jokowi – Maruf Amin selalu lebih unggul di atas 20 persen dibandingkan pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Dalam survei terbaru LSI yang dilakukan 18–25 Februari 2019, dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dan margin of error survei plus minus 2,9 persen, Jokowi – Maruf Amin tetap unggul 20 persen lebih suara dibandingkan Prabowo – Sandiaga.

Berdasarkan survei yang dilakukan dengan simulasi kertas suara itu, diketahui elektabilitas Jokowi – Maruf Amin sebesar 58,7 persen, Prabowo – Sandiaga 30,9 persen, sedangkan responden tidak menjawab sebesar 9,9 persen dan sisanya terdapat 0,5 persen suara tidak sah, karena salah mencoblos surat suara atau mencoblos dua kali.

Lebih jauh meskipun tren Jokowi – Maruf Amin selalu unggul diatas 20 persen, Ardian menekankan politik sangat dinamis. Segala kemungkinan dapat terjadi dalam 43 hari waktu kampanye yang tersisa.

“Politik bisa sangat dinamis. Dan hasil akhir terkait siapa yang menang dan siapa yang kalah kita menunggu hasil penghitungan KPU pusat nanti,” tutur Ardian.

Jokowi bersiap untuk kemenangan nyaman dalam Pemilihan Presiden April

Presiden Indonesia Jokowi diatur untuk pemilihan ulang yang nyaman dalam Pemilihan Presiden April. Jokowi mendapat dukungan dari 58% pemilih Indonesia pada bulan Januari, naik 5% dari Pemilu Presiden Indonesia 2014, dan jauh di depan lawannya Prabowo Subianto pada 42%, turun 5%, menurut Roy Morgan Poll terbaru tentang Kepresidenan Indonesia yang dilakukan pada Januari 2019 dengan 1.039 pemilih Indonesia berusia 17+.

Dukungan kuat untuk Presiden Jokowi diterjemahkan menjadi dukungan kuat untuk partainya PDI-P. PDI-P mendapat dukungan dari 40,5% orang Indonesia untuk pemilu legislatif Indonesia pada bulan April, naik signifikan dari Pemilu Indonesia 2014, dan jauh di depan partai Prabowo Gerindra dengan 25%. Sisa 34,5% dukungan tersebar di antara banyak partai yang ikut pemilihan.


Jokowi memiliki dukungan pedesaan yang kuat sementara Prabowo kompetitif di daerah perkotaan

Menganalisa Polling Presiden RI Roy Morgan berdasarkan lokasi menunjukkan Jokowi memimpin di sebagian besar wilayah Indonesia dan memimpin dengan kuat di pedesaan Indonesia. Di daerah pedesaan, preferensi jelas mendukung Presiden Jokowi (63,5%) lih. Prabowo (36,5%).

Wilayah perkotaan jauh lebih kompetitif dan berdasarkan kinerja Prabowo yang kuat di ibukota Jakarta dan sekitarnya di Jawa Barat termasuk Banten dan provinsi selatan Sumatra. Namun, bahkan di daerah perkotaan Indonesia ada keuntungan sempit untuk Presiden Jokowi (53%) lih. Prabowo (47%).

Dukungan untuk Jokowi secara mengejutkan tidak terkuat di provinsi asalnya di Jawa Tengah dengan Presiden Jokowi menangkap hampir tiga perempat dukungan: Jokowi (74,5%) lih. Prabowo (25,5%). Dukungan untuk Presiden juga sangat kuat di provinsi tetangga Jawa Timur dan Bali: Jokowi (73%) lih. Prabowo (27%).

Jokowi juga menikmati dukungan kuat di provinsi-provinsi utara Sumatra yang lebih terpencil: Jokowi (74%) lih. Prabowo (26%) dan lokasi Indonesia yang paling percaya diri di Pulau Sulawesi : Jokowi (62,5%) lih. Prabowo (37,5%).

Dukungan untuk penantang Prabowo Subianto terkonsentrasi di provinsi asalnya, Jawa Barat dan ibu kota Jakarta tempat Prabowo (57%) memimpin Jokowi (43%) dan di provinsi-provinsi tetangga di Sumatra selatan: Prabowo (54,5%) lih. Jokowi (45,5%). Di pulau Kalimantan, Presiden menikmati keunggulan sempit atas penantangnya: Jokowi (54%) lih. Prabowo (46%).


Wanita menunjukkan dukungan kuat untuk Presiden Jokowi

Menganalisis Gender menunjukkan bahwa kepemimpinan Jokowi didasarkan pada daya tariknya yang kuat terhadap perempuan. Di antara perempuan Jokowi (61%) jelas disukai untuk Prabowo (39%). Namun, pria juga menyukai Jokowi tetapi dengan margin yang lebih sempit: Jokowi (55%) lih. Prabowo (45%).


Dukungan untuk Jokowi terkuat di antara orang Indonesia berusia 25-49

Menganalisis dukungan untuk setiap kandidat berdasarkan usia menunjukkan Jokowi dengan keunggulan kuat di antara semua kelompok umur dan daya tarik terberat adalah untuk orang Indonesia paruh baya yang berusia 25-49 tahun.

  • Usia 17-24 tahun: Jokowi (54,5%) lih. Prabowo (45,5%);
  • Usia 25-34 tahun: Jokowi (61,5%) lih. Prabowo (38,5%);
  • Usia 35-49 tahun: Jokowi (59,5%) lih. Prabowo (40,5%);
  • 50 tahun ke atas: Jokowi (58,5%) lih. Prabowo (41,5%).


Niat Memilih Legislatif - Januari 2019

Roy Morgan Poll hari ini menunjukkan partai politik Jokowi, PDI-P dengan dukungan 40,5% pada Januari, naik signifikan 21,5% sejak Pemilu Legislatif Indonesia terakhir yang diadakan pada April 2014 sebelum Jokowi terpilih sebagai Presiden pada akhir tahun itu.

Berperforma kuat di belakang kampanye Presiden dari ketua mereka, Prabowo adalah Gerindra dengan dukungan 25%, naik 13% sejak Pemilu Legislatif 2014.

PDI-P dan Gerindra adalah satu-satunya partai yang memenuhi syarat untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden karena tingkat dukungan yang dapat dikumpulkan oleh partai-partai di legislatif Indonesia. Menurut undang-undang Indonesia yang baru yang diundangkan pada 2017 minimum 20% dari kursi di legislatif diperlukan untuk mendukung pencalonan seorang calon Presiden.

Calon pendukung PDI-P Jokowi adalah mitra koalisi Golkar 5,5% (turun 9,5% sejak pemilihan terakhir), PPP 1% (turun 5%), Hanura 0,5% (turun 4,5%), NasDem 1,5% (turun 5,5%) dan PKB 3,5% (turun 5,5%). Dukungan untuk koalisi pimpinan PDI-P sekarang berada di 52,5%, turun 8,5% dari pemilihan terakhir.

Calon pendukung Gerindra Prabowo adalah mitra koalisi Demokrat 6% (turun 4%), PKS 5% (turun 2%) dan PAN 4,5% (turun 3,5%). Dukungan untuk koalisi yang dipimpin Gerindra sekarang di 40,5%, turun 3,5% dari pemilihan terakhir.


Michele Levine, Chief Executive Officer, Roy Morgan mengatakan kinerja kuat ekonomi Indonesia selama lima tahun terakhir akan memberi Jokowi istilah lain:

“Orang Indonesia akan menuju ke tempat pemungutan suara pada bulan April untuk memilih calon Presiden yang mereka pilih dan juga memilih anggota untuk Majelis Permusyawaratan Rakyat yang beranggotakan 711 kursi. Untuk pertama kalinya Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif Indonesia akan diadakan pada hari yang sama - 17 April 2019.

“Polling Indonesia Roy Morgan hari ini menunjukkan bahwa orang Indonesia akan memilih kembali Presiden Joko Widodo untuk masa jabatan lima tahun sebagai Presiden. Jokowi mendapat dukungan dari 58% pemilih di Indonesia pada Januari - naik 5% dari Pemilihan Presiden 2014. Lawan Jokowi, Prabowo Subianto, hanya mendapat dukungan 42%, turun 5%.

“Dukungan untuk Koalisi Mayoritas yang dipimpin oleh PDI-P Jokowi juga kuat di 52,5% dibandingkan dengan 40,5% untuk Koalisi Minoritas yang dipimpin oleh partai Prabowo Gerindra. Ada dukungan 7% untuk partai-partai kecil dan kandidat lain meskipun 4% suara yang diperlukan pada pemilihan berarti partai-partai ini tidak mungkin memilih wakil untuk legislatif.

“Dukungan kuat untuk Jokowi tidak mengejutkan ketika orang menganggap Indonesia telah menjadi ekonomi G20 terbaik kedua (di belakang China) selama bertahun-tahun sekarang - rata-rata pertumbuhan sekitar 5% selama masa jabatan pertama Jokowi di kantor (2014-2019).

“Dukungan Jokowi tersebar luas namun ini paling kuat di daerah pedesaan di luar ibukota Jakarta, termasuk daerah asalnya di Jawa Tengah, Jawa Timur & Bali, provinsi utara Sumatra dan pulau Sulawesi. Jokowi juga memiliki sentuhan ajaib dengan wanita Indonesia - lebih dari 60% wanita mendukung Jokowi dibandingkan dengan hanya 39% yang mendukung Prabowo.

“Meskipun Peringkat Kepercayaan Konsumen Roy Morgan Indonesia turun sedikit untuk memulai 2019, dengan 2,6 poin menjadi 156,2 pada bulan Januariukuran baru saja keluar dari rekor tahun. Pada tahun 2018, Keyakinan Konsumen Indonesia rata-rata 158,1 - angka yang menakjubkan lebih dari 40pts lebih tinggi daripada ANZ-Roy Morgan yangsebanding dengan Keyakinan Konsumen Australia (sekarang di 114,1 pada bulan Februari ) .

"Kinerja kuat ekonomi Indonesia selama lima tahun terakhir, dan kepercayaan luar biasa yang diungkapkan oleh orang Indonesia sehari-hari selama tahun lalu tentu saja merupakan petunjuk kuat bagi keberhasilan kepemimpinan politik Presiden Jokowi menjelang Pemilihan Presiden April."

Para pemilih ditanya:  "Jika pemilihan umum untuk anggota DPR diadakan hari ini, untuk calon partai mana yang akan Anda pilih?" Dan untuk jajak pendapat Presiden, "Saya akan menunjukkan kepada Anda daftar kandidat untuk Presiden dan Wakil Presiden. Mana yang akan Anda pilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden dalam pemilihan berikutnya?"

Temuan No. 7907 - Jajak Pendapat Morgan tentang niat pemilihan Presiden dan Parlemen Indonesia ini dilakukan pada Januari 2019 dengan penampang di seluruh Indonesia yang terdiri dari 1.039 pemilih berusia 17+ dan pada bulan Desember 2018 dengan penampang di seluruh Indonesia dari 1.045 pemilih yang berusia 17+. Wawancara tatap muka dilakukan di 17 provinsi, dengan upaya dilakukan untuk memastikan sampel yang seimbang mewakili pemilih baik secara geografis maupun demografis. Kurang dari 1% pemilih di kedua jajak pendapat tidak dapat mengatakan siapa yang mereka dukung.


Niat Pemilihan Presiden Indonesia

Kandidat presiden

Presiden Indonesia

Pemilihan - Juli 2014

Desember 
2018

Januari

2019

%

%

%

Jokowi (Joko Widodo)

53

59.5

58

Prabowo Subianto

47

40.5

42

TOTAL

100

100

100

Calon wakil presiden Joko Widodo adalah Prof. Dr. KH Ma'rul Amin. Calon wakil presiden Prabowo Subianto adalah Sandiaga Uno.


Niat Pemilihan Presiden Indonesia - Oleh Perkotaan / Pedesaan

Perkotaan / Pedesaan


Calon Presiden

Pemilih

Urban

Pedesaan

%

%

%

Jokowi (Joko Widodo)

58

53

63.5

Prabowo Subianto

42

47

36.5

TOTAL

100

100

100


Niat Pemilihan Presiden Indonesia - Menurut Provinsi / Pulau *

Menurut Provinsi / Pulau *


CalonPresiden

Pemilih

* Jakarta
& Jawa Barat

Jawa Timur & Bali

Jawa Tengah & Yogyakarta

* S'thern Sumatra

* N'thern Sumatra

* Pulau Sulawesi

* Pulau Kalimantan

%

%

%

%

%

%

%

%

Jokowi (Joko Widodo)

58

43

73

74.5

45.5

62.5

69

54

Prabowo Subianto

42

57

27

25.5

54.5

37.5

31

46

TOTAL

100

100

100

100

100

100

100

100

* Penunjukan: Jakarta & Jawa Barat termasuk Banten; Sumatera Selatan meliputi Sumatera Selatan (Sumatera Selatan) dan Lampung;Sumatera Utara meliputi Sumatera Utara (Sumatera Utara), Sumatera Barat (Sumatera Barat) dan Riau. Pulau Sulawesi meliputi Sulawesi Selatan (Sulawesi Selatan) dan Sulawesi Utara (Sulawesi Utara); Pulau Kalimantan meliputi Kalimantan Timur (Kalimantan Timur), Kalimantan Selatan (Kalimantan Selatan) dan Kalimantan Barat (Kalimantan Barat).


Niat Memilih Presiden Indonesia - Oleh Jenis Kelamin & Usia

Jenis kelamin

Usia

Kandidat presiden

Pemilih

Pria

Wanita

17-24

25-34

35-49

50+

%

%

%

%

%

%

%

Jokowi (Joko Widodo)

58

55

61

54.5

61.5

59.5

58.5

Prabowo Subianto

42

45

39

45.5

38.5

40.5

41.5

TOTAL

100

100

100

100

100

100

100


Niat Memilih Anggota DPR RI

Partai-partai politik

Pemilu Legislatif Indonesia 
April 2014

Desember

2018

Januari 2019

%

%

%

PDI-P

19

40.5

40.5

Gerindra

12

21.5

25

Demokrat

10

7

6

Golkar

15

3

5.5

PKS

7

4.5

5

PANCI

8

4.5

4.5

PKB

9

6.5

3.5

NasDem

7

1.5

1.5

PPP

6

2

1

Perindo

t / a

2

1

Garuda

t / a

1

1

Hanura

5

1

0,5

Lainnya *

2

5

5

TOTAL

100

100

100

* Pihak lain melakukan polling masing-masing kurang dari 0,5% suara dan termasuk PBB, PKPI, PSI Berkarya dan Lainnya.


Niat Memilih Legislatif Indonesia - Koalisi

Partai-partai politik

Pemilu Legislatif Indonesia 
April 2014

Desember

2018

Januari 2019

%

%

%

PDI-P memimpin Koalisi Mayoritas *

61

54.5

52.5

Gerindra memimpin Koalisi Minoritas *

37

37.5

40.5

Lainnya *

2

8

7

TOTAL

100

100

100

* Koalisi Mayoritas yang dipimpin PDI-P juga termasuk Golkar, PKB, NasDem, PPP dan Hanura.Gerindra yang dipimpin Koalisi Minoritas juga termasuk Demokrat, PKS dan PAN. Pihak lain termasuk Perindo, Garuda, PBB, PKPI, PSI Berkarya dan Lainnya.


Sumber; https://www.roymorgan.com/findings/7892-indonesian-voting-intention-february-2019-201902282247