Kamis, 10 Oktober 2019

Wiranto Diserang di Pandeglang, Kapolsek Terluka Kena Tusukan


Menko Polhukam Wiranto


Jakarta - Menko Polhukam Wiranto diserang di Pandeglang, Banten, oleh seorang pria yang membawa senjata tajam. Kapolsek yang berada di dekat Wiranto terluka.

"Upaya penusukan, tapi kapolsek yang kena," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Kamis (10/10/2019). 

Belum diketahui pria yang mencoba menusuk Wiranto yang sedang melakukan kunjungan kerja di Pandeglang. Polisi masih mengumpulkan informasi terkini.

Minggu, 06 Oktober 2019

10 Ciri-Ciri Burung Walet, Budidaya dan Potensi Bisnis Sarang Walet


Ciri-Ciri Burung Walet (Collocalia vestita) masih sering dicari oleh orang, bahkan oleh para penggiat Walet sendiri. Sebab, burung ini ternyata punya kemiripan dengan jenis burung lain, sehingga membuat bingung. Padahal kalau sampai salah sangka, yang ada hanya merugi. Sebab, yang memiliki nilai ekonomis tinggi kan hanya burung Walet.

Jenis burung yang sering dianggap Walet adalah burung Sriti dan burung Layang-Layang. Ketiganya memang sangat mirip, apalagi Walet dengan Sriti, yang berada dalam genus yang sama, yakni: Collocalia. Sedangkan burung Layang-Layang sering dianggap sebagai Sriti yang mirip Walet, padahal family dan genusnya saja berbeda.

Burung Walet Collocalia vestita
Ciri-Ciri Burung Walet, Collocalia vestita

Memang untuk mengidentifikasi ciri-ciri burung Walet, Sriti dan Layang-Layang butuh pemahaman yang baik mengenai ciri fisik masing-masing. Pengalaman langsung di dunia perburungan ini juga akan membuat makin mahir dalam mengenali. Terutama mereka, para penggiat Walet, pebisnis Walet, yang telah menginvestasikan uangnya ratusan juta hingga milyaran rupiah demi beternak Walet. Tentu saja mereka wajib paham perbedaan ketiganya.

Di bawah ini akan disajikan data perbedaan burung Walet, Sriti dan Layang-Layang berdasarkan klafisikasi ilmiah dan ciri yang khas.

Klasifikasi Ilmiah dan Ciri Khas Burung Walet, Sriti dan Layang-Layang

NAMA BURUNGNAMA SPESIESCIRI KHASGAMBAR
WaletCollocalia vestitaMemiliki sarang berwarna putih yang terbuat murni dari air liurnyaBurung Walet Collocalia vestita
SritiCollocalia esculentaMemiliki sarang berwarna keabu-abuan dan terbuat dari campuran air liur dengan material lain yang ada di alamBurung Sriti Collocalia Esculenta
Layang-LayangHirundo rusticaMempunyai sarang berwarna coklat terang terbuat murni dari air liurnya. Hanya saja harganya jauh lebih murah daripada sarang WaletBurung Layang-Layang Hirundo rustica

Dari data di atas terlihat bahwa memang antara Walet, Sriti dan Layang-Layang sama-sama memiliki keunikan dalam membuat sarang, yakni dengan air liurnya. Proses pembuatan sarangnya pun memakan waktu cukup lama, tidak langsung jadi. Nah, sarang burung inilah yang memiliki nilai ekonomis dan menjadi alasan kenapa banyak orang memelihara ketiganya.

Kembali pada Ciri-Ciri Burung Walet, perlu diketahui bahwa jenis sarang Walet lah yang dihargai paling mahal. Per kilogramnya bisa tembus Rp13.000.000. Permintaannya sangat tinggi di pasaran ekspor. Sarang Burung Walet memang pemanfaatannya cukup banyak untuk manusia, terutama di bidang kesehatan dan kosmetik.

Di bawah ini adalah berbagai karakteristik, fakta dan Ciri-Ciri Burung Walet lainnya yang mesti diketahui:

1. Habitat Burung Walet

Ciri-Ciri Burung Walet
Ciri-Ciri Burung Walet

Burung Walet identik dengan gua, bahwa ia hanya bisa hidup di dalam gua. Namun ternyata pemahaman demikian kurang tepat, sebab Walet ternyata bisa hidup di lingkungan mana saja. Asalkan ia merasa aman dan nyaman. Tidak hanya di gua, sarang Walet pun bisa ditemukan di rumah-rumah kosong manusia tak berpenghuni, di pepohonan di sawah, bahkan di dekat pantai.

Burung Walet menyukai lingkungan yang memiliki ciri-ciri di bawah ini sebagai habitatnya:

  • Luas
  • Redup cahaya
  • Dekat mata air
  • Memiliki kemungkinan buat menempelkan sarangnya
  • Jauh dari manusia

2. Budidaya Burung Walet

Ciri-Ciri Burung Walet, Budidaya Walet
Ciri-Ciri Burung Walet

Kemudian, Ciri-Ciri Burung Walet juga terkait dengan budidayanya. Burung ini meskipun tergolong burung liar, namun bisa dibudidaya. Collocalia vestita menjadi salah satu komoditas ternak unggulan di Indonesia. Meskipun potensi bisnis ternak Walet hanya dikenal oleh mereka para pemodal besar. Pasalnya, untuk memulai bisnis Walet butuh uang yang banyak.

3. Membangun Rumah Burung Walet (RBW)

Ciri-Ciri Burung Walet
Ciri-Ciri Burung Walet

Uang yang banyak itu tentu saja untuk membangun RBW (Rumah Burung Walet) lengkap dengan segala peralatannya. Rumah ini bisa dibuat secara permanen (gedung beton/bata) ataupun secara semi permanen (kayu). Biasanya, RBW dibangun tinggi dan bertingkat.

Ada teknik khusus membangun RBW. Di mana bangunan ini tentu saja berbeda dengan rumah yang dihuni manusia. Masing-masing peternak Walet punya cara tersendiri dalam membangun RBW nya. Sebab, biasanya RBW juga didesain berdasarkan dengan kondisi lingkungan.

4. Suara Panggil dan Inap Burung Walet

Ciri-Ciri Burung Walet, Suara Panggil dan Inap Walet
Ciri-Ciri Burung Walet

Ciri-Ciri Burung Walet selanjutnya adalah mereka akan terpancing bila dipanggil dengan suara-suara tertentu. Rekaman suara pemanggil burung Walet harus disiapkan di RBW. Dipasang dengan speaker dan volume tertentu. Jenis suaranya bermacam-macam. Suara ini pada dasarnya adalah kamuflase atau tiruan dari suara Walet asli.

Jadi seolah-olah di dalam RBW itu memang sudah ada Waletnya, sehingga Walet mau masuk. Memang burung Walet cenderung akan masuk ke dalam RBW yang sudah ada tanda-tanda kehidupan Walet sebelumnya. Kalau benar-benar masih kosong, mereka enggan masuk.

Awal masuk pun tidak langsung bersarang, Namun mereka baru main-main saja dan mengamati. Sambil mengamati terkadang meninggalkan jejak berupa bulu, sedikit liur atau kotorannya. Yang mana jejak ini seringkali membuat para peternak Walet jadi makin optimis bahwa RBW nya bakalan sukses. Untuk mempercepat proses bersarang, tweeter Walet ini pun juga ada yang jenisnya suara inap.

5. Persaingan Antar RBW dan Ciri-Ciri Burung Walet yang Mau Menginap

Ciri-Ciri Burung Walet
Ciri-Ciri Burung Walet

Ada keunikan dari Ciri-Ciri Burung Walet, bahwa jenis burung ini rupanya sangat selektif dalam memilih RBW. Misalnya di dalam suatu desa terdapat 8 gedung RBW. Itu tidaklah mesti semua gedung bakalan dimasuki oleh burung Walet. Hanya gedung tertentu saja.

Rumah Burung Walet yang dibangun dengan sangat teknis dan budget tinggi pun belum tentu sukses. Masuk tidaknya Walet ke RBW sangat ditentukan oleh banyak hal. Ini adalah hak prerogatif Walet yang susah dicampuri kehendak manusia.

Oleh karena perilaku Walet yang begini, banyak petani atau peternak Walet ini berusaha mati-matian belajar serap ilmu dari para master Walet. Tak sedikit dari mereka yang rela mengeluarkan banyak uang demi bisa mendapatkan resep bangun RBW yang tepat, serta bagaimana mendapatkan suara pemanggil yang mampu menggiring Walet masuk RBW nya. Serta bagaimana sebenarnya suara inap yang tepat, agar Walet yang masuk mau membuat sarang.

Bahkan hal konyol pun terjadi di Kalimantan dan wilayah-wilayah pelosok lain. Banyak pengusaha Walet yang percaya pada klenik. Bahwa agar Walet mau masuk RBW, maka mesti menyediakan sesaji-sesaji tertentu. Dan agar Walet mau bersarang, maka pemilik RBW mesti punya jimat berupa batu keramat.

6. Sarang Burung Walet

Ciri-Ciri Burung Walet, Sarang Walet
Ciri-Ciri Burung Walet

Apa yang membuat banyak orang begitu gila menekuni bisnis Walet memang adalah harganya. Seolah tak pernah kenal masa paceklik, harga sarang Walet cenderung stabil tiap tahunnya. Antara Rp7000.000 – Rp13.000.000 per kg. Bahkan di masa lalu, ketika belum banyak muncul peternak Walet, harganya per kilo bisa tembus 30 juta rupiah.

Meskipun Ciri-Ciri Burung Walet menunjukkan bahwa jenis burung ini susah buat ditaklukkan dalam mekanisme ternak. Namun para pengusaha itu tak kenal lelah. Mereka terus-menerus mencoba bisnis ini dan sudah makan asam-garamnya.

7. Jual-Beli Sarang Burung Walet

Ciri-Ciri Burung Walet
Ciri-Ciri Burung Walet

Tidak seperti perdagangan komoditas lainnya, pemerintah Indonesia sangat selektif dan ketat soal perijinan ekspor sarang burung Walet. Ini pun merupakan permintaan dari negara pengimpor, bahwa kualitas Walet yang masuk ke negara mereka harus benar-benar bagus.

Makanya dalam bisnis Sarang Walet ini pun mengenal grade atau tingkatan. Ada Walet yang bentuknya mangkok dan warnanya putih bersih, ini dijual dengan harga termahal, bisa tembus Rp13.000.000 bahkan lebih. Sedangkan sarang Walet yang sudut atau patahan dijual dengan harga lebih murah kisaran Rp5000.000 hingga Rp8000.000.

Namun perlu diketahui bahwa harga tersebut adalah harga di tingkat petani. Sedangkan para pengekspor menjualnya dengan harga 2-3 kali lipat lebih tinggi dari harga di tingkat petani tersebut. Maka dapat dikatakan bahwa bisnis sarang Walet ini menguntungkan dari tingkat hulu hingga hilir.

Baca Lagi: 15 Cara Budidaya Ikan Koi Mudah, Cepat Panen dan Sukses

8. Tengkulak Sarang Walet

Ciri-Ciri Burung Walet, Sarang Walet Asli
Ciri-Ciri Burung Walet

Oleh karena tingginya harga sarang Walet ini, banyak pula orang yang sengaja berprofesi sebagai tengkulak saja. Sebagaimana tengkulak komoditi lain, mereka kerjaannya hanya berburu dan melobi para pengusaha RBW untuk mau menjual sarangnya pada mereka.

Bahkan untuk tingkatan pengusaha Walet besar, dengan RBW banyak dan jumlah produksi sarang banyak, mereka tetap harus menjual sarangnya melalui tengkulak ini. Sebab tengkulak adalah broker yang menghubungkan kepada perusahaan eksportir yang jumlahnya hanya hitungan jari di Indonesia.

Memang, khusus untuk komoditas ekspor sarang Walet ini, pemerintah Indonesia membatasi jumlahnya. Konon eksportirnya di Indonesia hanya ada 2 perusahaan. Yang mana keduanya inilah yang menghandle seluruh urusan ekspor sarang Walet ke luar negeri. Sungguh jumlah yang tak sepadan dengan banyaknya orang yang terlibat dalam rantai hulu-hilir bisnis ini.

9. Ciri-Ciri Sarang Burung Walet Asli

Ciri-Ciri Burung Walet
Ciri-Ciri Burung Walet

Perlu diketahui pula tentang Ciri-Ciri Burung Walet terkait dengan sarangnya yang asli. Hingga hari ini masih banyak beredar sarang Walet palsu dari Indonesia. Sarang yang dimanipulasi warna putihnya dengan pewarna kimiawi. Inilah yang membuat para importir di luar negeri jadi kecewa dan menuntut pemerintah Indonesia agar makin ketat dalam seleksi sarang Walet.

Ciri-ciri Sarang Burung Walet yang asli adalah memiliki warna yang terang, putih atau agak kecoklatan. Baunya sangat khas, bau burung Walet. Biasanya di sarangnya ini pun banyak menempel bulu-bulu hitam Walet. Bentuknya ada 3 macam: mangkok, sudut atau patahan. Kalau ada sarang mangkok yang warnanya sangat putih dan tidak bau khas, patut dicurigai telah dimanipulasi alias sarangnya palsu.

10. Manfaat Sarang Burung Walet

Ciri-Ciri Burung Walet
Ciri-Ciri Burung Walet

Ada banyak manfaat yang bisa diambil dari sarang Walet. Ciri-Ciri Burung Walet yang sehat memang akan menghasilkan sarang yang sehat dan bagus pula. Manfaatnya untuk manusia adalah untuk membuat bahan campuran kosmetik yang mampu menghaluskan dan memutihkan kulit.

Selain itu, sarang Walet juga ampuh untuk meningkatkan stamina. Konon juga bisa untuk mencegah kanker. Yang jelas, penggunaan sarang ini banyak di negara-negara maju seperti Jepang, Cina, Amerika dan Eropa. Biasanya yang mengimpor adalah pabrikan farmasi.

Daftar Isi [Sembunyikan]



1. Habitat Burung Walet


2. Budidaya Burung Walet


3. Membangun Rumah Burung Walet (RBW)


4. Suara Panggil dan Inap Burung Walet


5. Persaingan Antar RBW dan Ciri-Ciri Burung Walet yang Mau Menginap


6. Sarang Burung Walet


7. Jual-Beli Sarang Burung Walet


8. Tengkulak Sarang Walet


9. Ciri-Ciri Sarang Burung Walet Asli


10. Manfaat Sarang Burung Walet


Budidaya Walet Burung Walet Ciri-Ciri Burung Walet Ciri-Ciri Hewan Collocalia vestita Jenis Burung Layang-Layang Rumah Burung Walet Sarang Burung Walet Sriti Ternak Walet Walet

Suara Walet – Panggil , Inap , Kenali Rahasianya


Suara Walet Terbaik banyak sekali jenis dan memiliki fungsi yang beragam, dari suara panggil dan suara inap. Ada yang Gratis (download) dan ada juga yang dijual dengan Harga yang sangat Mahal (cd dan kaset). Tentunya harga berbanding dengan kualitas dari suara walet tersebut, Original serta ketajaman dari Suara Walet cukup memberikan pengaruh pada tingkat keberhasilan datang nya komunitas burung walet ke gedung kita. Pilihan nya pun beragam, Banyak Penjual suara walet yang memberikan nama khusus atas hasil cipta an nya dan melegenda menjadi panutan para pengusaha rumah burung di indonesia. Kali ini kita akan membahas tentang suara walet.

Faktor Keberhasilan Suara Walet ditentukan Oleh

Kualitas Rekaman Suara Walet


Hal mendasar dari suara walet yang bagus adalah kualitas nya. Kualitas rekaman harus benar benar jernih. Tidak lagi hanya media mp3, melainkan sudah WAV atau FLAC yang memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari sekedar file kompresan. Pengusaha suara walet melakukan recording dengan Mic yang setara dengan perekaman Artis yang sedang bernyanyi. Jadi diharapkan Burung Walet akan merasa bahwa itu benar suara dari habitat nya sendiri.

2. Speaker Suara Walet

Burung Walet adalah sumber uang bagi pemain sarang burung, Pastinya kita akan rela untuk merogoh kocek dengan lebih dalam demi mereka. Kualitas khas audiophile menjadi hal yang wajib untuk memanjakan koloni burung walet di rumah burung yang biasa kita sebut Hotel Bintang 5 bagi burung walet. Mereka akan betah dan tentunya bisa membuat sarang burung walet sebanyak mungkin.

3, Mengenal Jenis Suara Walet

Suara Walet memiliki nama lain sebagai fungsinya. Kita biasa Menyebut dalam dua garis besar

Suara Panggil Burung Walet


Suara Inap Burung Walet


Suara Panggil Walet difungsikan untuk menarik perhatian dari komunitas burung walet yang sedang melintas, Tentunya suara ini di putar di speaker / tweeter yang terletak di luar rumah burung, Sehingga dapat terdengar oleh burung walet dan habitat nya. Untuk rekomendasi peletakan suara panggil bagusnya di tempatkan di daerah Void (ruang kosong di antara lantai bawah dan atas) yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi udara agar tetap sejuk. dan ditempatkan di Lubang Masuk Burung (LMB).  Karena suara walet ini juga berfungsi sebagai pemandu agar si burung tidak lupa dimana sarang mereka. Anda tidak ingin burung walet anda kesasar atau salah masuk gedung orang kan? 

Suara Inap Walet difungsikan untuk agar burung walet mau menginap di dalam gedung, Suara ini sebagai rangsangan agar sang walet betah dan merasa ini adalah tempat terbaik nya untuk ber sarang, Untuk suara inap biasanya di dominasi oleh suara piyik atau anak an burung walet, Sehingga mereka akan merasa sudah banyak yang bersarang atau memiliki markas disini, Sehingga akan tertarik untuk ikut mencoba layanan bintang lima dari Rumah Burung itu. 

Perlu di ingat juga Suara Walet itu berdasarkan musim. Kita bisa menggunakan logika cerdas kita dalam menentukan suara walet untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Seperti saat musim penghujan yang terkenal di mana itu saat musim kawin burung walet, Kita dapat memasang suara birahi,atau juga saat musim anakan, musim bertelur, semua dapat kita kondisikan untuk hasil yang maksimal, namun sekedar saran jangan terlalu sering untuk berganti suara burung, karena hal itu dapat membuat koloni burung walet untuk kabur dan tidak betah. Intinya kita harus membuat rumah yang disukai walet.

4. Tips Memilih Suara Walet

Tingkat kejernihan atau tidak ada nya noise menjadi patokan dasar bagi suara walet, terlepas hal itu ada juga banyak sugesti yang diberikan oleh pemain rumah burung di grup grup komunitas di facebook yang tersebar di Indonesia. Mereka melabeli dengan nama masing masing Seperti Suara Panggil Raja Walet, Suara Inap Dewi Malam , Monyet Api, Bidadari surga Dan lain lain. Sebenarnya sudah banyak komunitas dan website yang berbaik hati untuk Share suara walet dengan sangat bagus. Seperti web Petaniwalet.com mereka tanpa nilai komersil membagikan banyak sekali suara walet dengan penjelasan dan tutorial yang bagus. Walaupun saya amati kadang web tersebut mendapatkan kontra dari para pemain penjual suara walet. dan semoga tidak ada lagi para pemain walet yang Gaptek atau Gagap Tehnologi. Pemain walet di pedalaman yang tertipu membeli suara walet dengan harga yang mahal tetapi sebenarnya bisa didapatkan secara gratis di web tersebut. Walaupun keberhasilan penerapan suara walet terhadap hasil tidak bisa dipukul rata. Ada yang disini bagus disana kurang, Nah faktor tersebut dapat diatasi dengan rajin berdiskusi di forum2 atau page yang mereka sediakan secara gratis. Jangan ragu untuk bertanya dan jangan ragu untuk tidak pelit dalam share ilmu. Karena Rejeki sudah ada yang mengatur, jangan serakah, dan menurut pengamatan saya, dengan berbagi ilmu selain mendapatkan pahala biasanya juga anda akan mendapatkan rejeki yang tidak terduga. Selain nama anda akan menjadi terkenal baik / harum yang dapat memberikan benefit lebih.

Sama dengan Indobirdnest Group kami juga berusaha mendapatkan traffic yang bagus dengan memberikan informasi secara cuma cuma kepada orang yang ingin mengetahui tentang seluk beluk dari Bisnis Sarang Walet di Indonesia. Web kami tanpa iklan dan berusaha memberikan Load Time yang cepat, tema yang simple sehingga anda betah untuk membaca artikel dari kami. Sedikit sumbangan dari kami untuk anda para Pengusaha Walet.  anda juga dapat rekuest kepada kami mengenai topik yang anda ingingkan. Mengenai Strategi Bisnis ataupun Strategi Tehnis

Semoga Bisnis Sarang Walet di indonesia dapat semakin bagus dan mencapai puncak kejayaan seperti tahun tahun dahulu. Kita harus sama sama menjaga nya. Jauhi semua tehnik tehnik curang sarang walet yang dapat membuat keuntungan kita berlebih tapi mengorbankan nilai kulitas. Ingat pepatah ibarat nila setitik rusak susu sebelanga, jadi siapa lagi kalau bukan kita yang harus tetap konsisten demi kebaikan bersama.

Salam Sarang Walet (SSW)

10 KEMIRIPAN SERITI DAN WALET

Burung seriti (collocalia esculanta) dan burung walet (collocalia fushipaga) boleh dibilang bersahabat. Kedua jenis burung ini bisa hidup berdampingan dalam 1 gedung yang sama. Bahkan bukan sebagai sahabat, burung seriti bersedia ”ditugaskan” mengangkat induk yang setia mengerami telur burung walet. Dan walet telur walet menetas, burung seriti tetap bertanggung jawab menyuapi, bertanggung jawab & membesarkan anakan walet itu bagai burung sendiri hingga mampu terbang.


Ada beberapa kemiripan di antara kedua jenis burung tersebut, yaitu:


1. Secara fisik bentuknya hampir sama, tubuh yang baik, sayap, sayap, termasuk sayap yang bisa dilepas tanpa mampu menopang dan mampu menopang, sehingga tidak terlihat bertengger di kabel listrik. Jika tampak ada burung yang mirip burung walet namun bisa bertengger di kabel listrik di jalan atau depan pertokoan, bisa dipastikan itu bukan seriti atau walet.


2. Cara terbangnya hampir sama, juga suka melayang-layang sesekali mengepakan sayapnya. Bagaimana kadang-kadang sulit dibedakan saat terbang di ketinggian, kecuali bagi yang sudah percaya, maka biarpun dari kejauhan bisa membedakan itu walet atau seriti.




3. Cara makan sama yaitu dengan cara terbang menyambar serangga. Walet dan seriti tidak bisa makan sambil mematuk seperti burung lainya. Walet dan seriti makan dengan cara menyambar serangga yang berterimabangan. Serangga yang tidak terbang, terbang bisa termakan oleh seriti atau walet.


4. Jenis makanan juga sama yaitu serangga kecil yang beterbangan di perkebunan, kelapa sawit, tanaman tebu, jagung, semak2 dll juga di areal persawahan, ladang dan areal hutan. Sering pula kita melihat walet dan seriti mencari makan di lokasi penggilingan padi atau peternakan ayam.


5. Seriti dan walet adalah jenis burung yang tidak mau buang kotoran di dalam sarang. Mereka menjatuhkan kotorannya ke lantai. Perilaku itu tidak hanya pada walet atau seriti dewasa. Bahkan sejak anak burung masih merah, cara buang kotoranya adalah pantatnya mundur ke bibir sarang. Saat terbang mau masuk gedung, kedua jenis burung ini juga buang kotoran. Coba simpan di sekitar LMB / atau dinding keliling, pasti banyak menempel kotoran seriti & walet. Atap asbes atau genteng rumah di sekitar gedung walet tak bisa terhindar dari kotoran kedua jenis burung ini.




6. Walet dan seriti bertelur 2 butir warna putih. Ukuranya sedikit lebih besar dari telur walet. Kedua jenis burung ini mengeram dalam waktu yang sama yaitu 3 minggu, dan mengasuh sampai terbang sekitar 45 hari.


7. Naluri dan cara membuat sarang juga sama yaitu membangun sarang menempel pada papan sirip, pada balok, pada dinding gedung atau dinding bebatuan goa alam. Memilih tempat yang aman dari jangkauan predator yang dapat memenangkan keselamatan populasinya.


8. Bentuk sarangnya juga sama, ada bentuk mangkok, sudut, bahkan pada plafon yang kasar seriti juga bisa membuat sarang lidah naga.


9. Walet dan seriti juga mengeluarkan air liur saat membuat sarang. Bedanya, produksi liur walet lebih banyak, sedang burung seriti hanya sedikit memproduksi air liur, jadi saat burung seriti membuat perlu menambahkan rumput kering, daun cemara, daun pinus, lumut, dan kadang-kadang tali rafia atau plastik. Sarang seriti cukup kuat karena bahan2 tadi di lem dengan air liurnya


10. Sarang seriti juga memiliki nilai ekonomi yaitu laku dijual namun harga murah sekitar Rp 150.000 / kg Berbeda dengan harga sarang walet yang saat ini berkisar Rp 15 jt / kg.


Perbedaanya antara lain:


Burung seriti tidak perlu tempat gelap dan lembab. Asal suhunya tidak lebih dari 30 derajat celcius biarpun rendah dan ringan, seriti tetap mau tinggal di tempat tersebut.


Variasi suara dan volumenya juga berbeda. Seriti hanya memiliki sedikit "kosa kata" dengan volume yang rendah, lebih banyak daripada pendiam dibandingkan burung walet yang lebih banyak variasi suaranya, lebih "cerewet" dan keras volume suaranya.


Warna bulunya juga berbeda, bulu burung walet dari kepala, punggung, sayap dan ekor berwarna coklat tua dan bulu coklat muda, sementara burung seriti, hitam kehijauan dengan bulu dada warna putih.




Di Indonesia burung seriti lebih sering di jumpai di pulau Jawa, Sulawesi, Bali, Lombok, NTB, NTT, Maluku juga di Halmahera. Di Manado jumlah seriti juga banyak, termasuk di Davao (Filipina).


Burung seriti membuat sarang di tempat terlindung dari panas dan hujan. Tidak pernah membuat sarang di pepohonan. Seriti memilih bersarang di goa-goa, di bawah jembatan, atau di rumah penduduk. Di Bali burung seriti banyak bersarang di lumbung padi (jineng).


Rumah yang dihuni burung seriti, selanjutnya bisa "disulap" menjadi rumah walet, sementara hal ini membutuhkan proses waktu yang tidak berubah. Secara lengkap bisa mengingat, saat seriti bertelur, maka telurnya bisa diganti dengan telur walet selanjutnya seriti akan mengangkat anak angkat kemudian bisa terbang dari sarangnya.




Tanggal 30 September kemarin saya berada di Kupang NTT. Ini kedatangan saya yang kedua kali. Saya kontrol gedung Daniel. Sebelumnya populasi 100% burung seriti. Setelah melalui proses ganti telur, maka sekarang sudah mulai banyak populasi walet di gedung tersebut. Secara rutin Daniel mengganti telur seriti dengan telur walet yang ia beli dari Surabaya. Populasi seriti yang ada, difungsikan sebagai induk angkat untuk burung walet. Perlahan namun pasti, usaha Daniel mulai membuahkan hasil.


Selamat datang kemarin, pembagian kamar, yaitu kamar untuk walet dan untuk seriti. Bahan untuk ruang sekat cukup menggunakan terpal. Selain itu saya pasang juga tata suara.




Kepada Daniel saya sampaikan itu tetap seekor burung seriti tetap harus sebab burung itu adalah aset. Biarpun nilai ekonominya rendah karena sarangnya hanya laku murah, namun fungsinya bisa sebagai; mesin tetas dan ibu asuh agar cepat naik di dalam gedung tersebut.