Kamis, 23 Mei 2019

MUSA AHMAD MANTAN BUPATI LAMPUNG TENGAH AJAK WARGA BERDAMAI

Lampung Tengah, LM- Untuk mengatasi kerusuhan antar dua dusun di Kampung Buyut Udik Kecamatan Gunung Sugih yang terjadi malam tadi, Jum'at malam agar tidak meluas, Mantan Wakil Bupati Lampung Tengah, Hi Musa Ahmad S. Sos turun langsung untuk membantu meredam amarah antar kedua kelompok tersebut. 


Musa mengatakan, warga dua dusun tersebut untuk sama-sama intropeksi diri dan tidak mencari mana yang benar dan mana yang salah. Dirinya juga mengajak kepada seluruh warga untuk berfikir positif dan tetap terus hidup berdampingan. "Mari kita semua sadar diri dan berfikir positif agar kita tetap bisa hidup berdampingan disini," katanya kepada dua belah pihak warga yang terlibat kerusuhan, Sabtu (18/5/2019).


Sambungnya, Dirinya mengharapkan  permasalahan ini dapat diselesaikan tanpa meminta bantuan dari pihak luar yang bisa merugikan kampung sendiri. Dirinya menyarankan agar permasalahan tersebut diserahkan kepada perangkat kampung, tokoh masyarakat dan pihak berwajib yang bisa memberikan solusi yang baik tanpa ada pihak yang dirugikan. "Saya berharap persoalan ini jangan sampai ditunggangi dari pihak luar yang seakan berpihak pada kita justru malah menghancurkan kita. Serahkan persoalan ini kepada perangkat kampung dan pihak kepolisian yang bisa memberikan solusi terbaik," jelasnya. 


Mediasi ini juga dihadiri oleh Bupati Lamteng, Loekman Djoyosoemarto, Forkopimda setempat, tokoh masyarakat, tokoh adat dan warga kedua dusun yang terlibat kerusuhan. 


Dalam sambutannya, Loekman prihatin dengan kejadian ini dan seharusnya dapat diselesaikan secara musyawarah. Menurutnya kejadian yang kecil menjadi besar, yang di lakukan seseorang akhirnya membawa orang banyak. "Saya prihatin, kenapa tidak diselesaikan secara musyawarah. Kejadian ini hanya gara-gara seseorang dan akhirnya merambat luas," kata Loekman. 


Lanjut Loekman, Pemda setempat akan membuat patung monumen perdamaian di Lamteng. Hal ini diharapkan bisa mengingatkan kepada anak cucu bahwa ada kesepakatan perdamaian yang telah tercapai. "Kedepannya saya akan buat patung perdamaian sebagai pengingat untuk anak cucu kita," ungkapnya. 


Ditempat yang sama Kapolres Lamteng AKBP I Made Rasma mengucapakan terimakasih kepada seluruh kepala kampung dan tokoh masyarakat yang telah membantu pihaknya meredam kerusuhan dan berharap kejadian seperti tidak terulang lagi. ”Saya banyak berterimakasih kepada seluruh kepala kampung yang telah membantu kami dan saya harap kejadian ini tidak terulang lagi,”tutupnya.

RAB Dana Desa Harus Dipajang di Balai Desa

RAB Dana Desa Harus Dipajang di Balai Desa


Jakarta – Berbagai cara kepala desa untuk korupsi dana desa, salah satunya saja yang pertama sekali di lakukan kepala desa untuk membodohi masyarakat nya adalah RAB bangunan desa tersebut di rahasiakan,


bukti seorang kepala desa kalau mau bicara jujur dalm membangun maka dia wajib memajangkan RAB bangunan di kantor balai desa yang mana tujuan nya agar semua masyarakat tau apa saja yang di bangun dan apa saja yang akn di belanjakan berikut harga satuan nya, itu wajib karna dana tersebut untuk masyarakat desa setempat bukan dana kepala desa, bukan nya kepala desa dan perangkat sudah di gaji untuk bekerja, dan bukan di gaji untuk merampok uang rakyat.

Untuk semua masyarakat desa yang mana desa nya mendapatkan bantuan pusat yaitu dana desa maka wajib masyarakat beramai-ramai mempertanyakan dan mengetahi satuan RAB bangunan dana desa, dikarena kan itu hak masyarakat bukan hak kepala desa, dan apabila kepala desa tak mau maka wajib masyarakat beramai-ramai demo tuntut kepala desa untuk mundur, berarti kepala desa mu tak mampu menjadi pelayan kalian.

Masyarakat di jaman era serba moderen sekarang ini di tuntut untuk pintar, di tuntut untuk berani mana yang hak kalian dan mana yang hak kepala desa, hak kepala desa untuk anggaran itu hanya sebatas gaji, dan kalau uang bangunan dana desa itu adalah hak masyarakat, jangan maling ayam saja kalian adili tapi maling uang kalian yg miliaran kalian hanya diam saja, ujar tokoh masyarakat.

Di dalam RAB bangunan itu ada mutu dan kwalitas bangunan, yang mana contoh misalkan adukan semen itu harus 1×4 maka masyarakat berkewajiban untuk mengontrol, dan sekarang ini dari kementrian perdesaan di tuntut semua bangunan dana desa yaitu mutu yang di utamakan.

Bagi masyarakat desa apabila kepala desa tak mau memajangkan RAB bangunan di balai desa maka wajib masyarakat berdemo dan tuntut kepala desa tersebut untuk mundur, ganti yang lain, yang lebih baik dan jujur masih banyak, ujar tokoh masyarakat. 

Rabu, 22 Mei 2019

Kantor Bupati Pringsewu Terbakar, Asap Membumbung Tinggi

https://youtu.be/hwsVwxsb47A



Api melahap bagian ruang tengah Kantor Bupati.






PRINGSEWU: Kantor Bupati Pringsewu di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Pringsewu, dilalap api, Selasa (21/5/2019) pukul 11.50 WIB. Api tampak membara dari ruang tengah kantor dan menimbulkan asap pekat yang membumbung tinggi.
Saat berita ini diturunkan upaya pemadaman api masih berlangsung. Belum ada keterangan dari berbagai pihak terkait mengenai penyebab kebakaran dan munculnya api.
Asap hitam dari Kantor Bupati Pringsewu, Selasa
Para pegawai tampak berhamburan keluar menyelamatkan diri. Reporter kami yang berusaha menghubungi Bupati Pringsewu Sujadi Saddat belum berhasil. Demikian halnya dengan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Pringsewu, Khotim Fajar.
Saat in petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api. Kondisi api belum dapat dipadam dan api semakin membesar. BPBD Pringsewu masih berusaha memadamkan api dengan menggunakan dua unit mobil pemadam kebakaran.

Senin, 20 Mei 2019

Mengapa Kudeta Mesir Berhasil dan Kudeta Turki Gagal






Orhan Guvel perwakilan biro Anadolu Agencydi Kairo saat Revolusi 2013 menulis tentang kudeta Mesir dan upaya penggulingan Turki. Menurut Guvel ada perbedaan mendasar di keduanya kenapa kudeta Mesir berhasil dan Turki gagal.

Ia mengungkapkan, pada 3 Juli 2013, Menteri Pertahanan Mesir Abdul Fattah al-Sisi mengumumkan penggulingan Muhammad Mursi, presiden sipil pertama yang dipilih secara demokratis.

Pascakudeta, hampir sepanjang malam, tank ditempatkan di jalanan ibu kota Kairo. Petugas juga mendirikan pos-pos pemeriksaan. Aksi kudeta ini mendapat perlawanan dari pendukung Mursi dan Ikhwanul Muslimin (IM).

Ratusan atau ribuan anggota Ikhwan terbunuh. Helikopter bersenjata dan sniper menembaki pendukung Mursi, termasuk wanita dan anak-anak. Mereka yang terluka kesulitan mendapat pengobatan di rumah sakit dan dibiarkan meninggal di jalanan.

Puluhan ribu anggota IM juga dijebloskan ke penjara. IM telah dimasukkan ke dalam daftar teroris dan aset-aset mereka disita.

Kudeta 2013 yang berhasil menggulingkan presiden demokratis pertama Mesir berbeda dengan kudeta gagal Turki pada 15 Juli lalum

(1) Pertama, kendati Mursi menang dalam pemilihan presiden 2012 dengan angka 52 persen, namun dukungan kuat kepadanya hanya sekitar 20 hingga 25 persen. Selain itu Mursi minim dalam pengalaman politik. Ia hanya memimpin selama satu tahun sebelum digulingkan militer.

Adapun Presiden Recep Tayyip Erdogan telah berpengalaman 40 tahun di dunia politik serta telah memiliki pengalaman di sejumlah pos pemerintahan. Berdasarkan perhitungan pemilu terakhir, dukungan terhadapnya juga mencapai lebih dari 50 persen elektoral.

Pengaruh Erdogan tampak pada saat malam kudeta. Ia menggerakkan pendukungnya yang berperang penting menggagalkan kudeta.

(2) Kedua, hal yang tak kalah penting, berbeda dengan Mursi, Erdogan juga mendapat banyak dukungan dari aparat intelijen dan militer. Di Mesir, pengaruh militer masih di bawah rezim mantan Presiden Mesir Husni Mubarak.

(3) Ketiga, di sisi otoritas keagamaan, lembaga Al-Azhar yang berbasis di Kairo mendukung pengkudetaan oleh Abdul Fattah al-Sisi. Di Turki, otoritas keagamaan (Diyanet) menolak kudeta.

(4) Keempat, pada saat penggulingan Mursi, gerakan Tamarud memiliki peranan penting dalam menggiring opini publik. Tamarud menggelar protes anti-Mursi yang berujung pada penangkapan sang presiden.

Sementara di Turki, kudeta pada 15 Juli tidak mendapat respons positif dari warga. Tak ada demonstran yang mendesak Erdogan mundur. Kelompok oposisi justru menolak kudeta tersebut.

(5) Kelima, secara dukungan media juga berbeda. Banyak media Mesir yang cenderung mendukung penggulingan Mursi. Di Turki media mayoritas menolak kudeta.

(6) Keenam, dari sisi dukung internasional juga berbeda. Di Mesir, upaya menggulingkan Mursi mendapat restu dari negara-negara Teluk dan Barat.

Kecuali Turki dan Qatar, negara-negara penting dan lembaga - termasuk PBB, Uni Eropa, AS dan Barat secara umum - menerima kudeta Mesir sebagai fait accompli.

Setelah Mursi jatuh, sokongan dari Teluk pun mengalir ke pemerintahan Abdul Fattah al-Sisi. al-Sisi menerima dukungan keuangan yang besar dan kuat dari negara-negara Teluk untuk menopang perekonomian Mesir yang hampir mati.

Setelah kudeta sukses, al-Sisi memberlakukan keadaan darurat yang digunakan untuk menangkap pejabat pemerintahan pro-Morsi dan anggota Ikhwanul Muslimin dan menyita properti mereka.

Berbeda halnya di Mesir, keadaan darurat dinyatakan di setelah percobaan kudeta yang gagal di Turki dan tidak mengekang pembatasan pada hak-hak dan kebebasan dasar warga negara.

Sebaliknya, keadaan darurat yang diberlakukan pemerntah Turki ditujukan sepenuhnya pada upaya mempercepat pembersihan pendukung kudeta dari lembaga negara.

Source:

https://www.ayojalanterus.com/2016/08/analisa-mengapa-kudeta-mesir-berhasil.html?m=1