Jumat, 07 Juli 2017

Patriot Garuda Nusantara Tolak Kedatangan Aktivis HTI di Semarang

*Press Release Patriot Garuda Nusantara (PGN)*

Organisasi masyarakat Patriot Garuda Nusantara (PGN) Jawa Tengah menolak kedatangan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Felix Y Siauw yang direncanakan akan menjadi pembicara dalam acara yang diselenggarakan oleh simpatisan HTI Kota Semarang, Hasan Toha Putra, pada Minggu 9 Juli 2017 di Masjid At-Taufiq Jl Durian Raya 34 Srondol Wetan Banyumanik Kota Semarang dan di kampus Unissula pada Senin 10 Juli 2017.

Penolakan ini didasarkan pada keresahan warga masyarakat Kota Semarang atas ceramah-ceramah Felix Y Siauw yang kerap memprovokasi massa untuk membenci penganut paham keagamaan yang berbeda dan umat non Islam. Selain itu tokoh yang terkenal sebagai dai mualaf, juga selalu menyampaikan propaganda mengganti dasar Negara Indonesia menjadi khilafah.

Juru bicara PGN, M Mustofa Mahendra menuturkan, bahwa organisasinya sejak awal berdirinya memiliki komitmen untuk mengawal kebhinnekaan bangsa ini. “Siapapun yang hendak mengganggu NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, maka harus berhadapan dengan kami,” katanya dalam rapat koordinasi di Markas Komando PGN Jawa Tengah, Jl Sendangguwo Raya No 40 Kota Semarang, Kamis (6/07/17).

Selain itu, organisasi yang dipimpin oleh KH Nuril Arifin itu juga punya komitmen untuk menjaga kerukunan, baik kerukunan dalam berbangsa, bernegara, maupun beragama. “Sementara HTI bagian dari ormas yang selalu menyampaikan propaganda-propaganda yang justru merusak kerukunan itu sendiri. Pemerintah juga sudah melarangnya, dan Kota Semarang selama ini dikenal sebagai kota yang aman dan rukun. Karena itu, kami sangat menolak kedatangannya di Semarang,” jelasnya.

Wakil Ketua PGN Jawa Tengah, Bagoes Soedihartono, menjelaskan bahwa penolakannya terhadap aktivis HTI Felix Y Siauw bukan berarti menolak acara pengajian, melainkan menolak provokasi yang mengganggu masyarakat.

“Ini masyarakat juga harus tahu, bahwa yang kami tolak itu bukan pengajian atau halal bihalalnya, melainkan provokatornya. Kalau acara yang ingin diselenggarakan benar-benar pengajian, semestinya yang jadi pembicara ya kiai atau tokoh agama, bukan provokator seperti Felix,” paparnya.

Penolakan terhadap kedatangan Felix Y Siauw juga datang dari berbagai ormas lainnya di Kota Semarang. Pasalnya, aktivis HTI ini dalam berbagai ceramah dan tulisannya selalu mengajak masyarakat untuk membenci pemerintah dan bangsanya sendiri.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Bagoes Soedihartono (Wakil Ketua PGN Jawa Tengah): *081 325 483 024*
Kisno Tanthowi (Sekretaris PGN Jawa Tengah): *085 290 219 991*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentar yang baik