Minggu, 17 Maret 2019

Ancaman Operasi Intelijen Asing di Depan Mata



Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan Pernah mengatakan, ancaman paling krusial bagi Indonesia adalah soal keselamatan dan keutuhan negara. Dia pun mengingatkan soal operasi intelijen pihak asing.

'Ancaman di depan mata kita terutama ada operasi intelijen negara asing di negara kita. Ada dua operasi yang harus diwaspadai, pertama black ops intelligent, kedua psycho ops intelligent,' kata Budi di acara 'Halaqah Nasional Alim Ulama se-Indonesia' di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 13 Juli 2017.

Budi menjelaskan, black ops intelligent adalah operasi intelijen yang dilakukan negara, lembaga, atau organisasi asing yang bertujuan untuk melemahkan dan mengganti rezim pemerintahan. Hal itu dilakukam melalui infiltrasi, kudeta, dan lain sebagainya.

'Sedangkan psycho ops intelligent, operasi intelijen menyebarkan informasi-informasi dengan indikator-indikator tertentu melakukan brain wash, bisa melalui berita yang menyesatkan atau hoaks terhadap target atau kelompok tertentu,' jelas Budi.

Informasi-informasi bohong itu biasanya digunakan untuk mempengaruhi emosi, motif, dan cara berpikir orang-orang. Mereka bermaksud mengubah perilaku perorangan, kelompok, kemudian pemerintah. 'Ini yang sudah terjadi di Indonesia,' tegas mantan Wakapolri itu.

Selain dua operasi itu, ada pula operasi intelijen di bidang ekonomi. 'Currency war untuk melemahkan mata uang kita,' lanjut dia.

Operasi intelijen itu sudah dialami Indonesia saat krisis 1998. Negara super power selalu menggunakan operasi tersebut untuk melemahkan mata uang negara tujuan supaya bergantung pada mereka.

'Selalu bergantung, selalu berhutang dan akhirnya meminta bantuan pada mereka. Contoh yang berhasil di Afganistan dan Irak. Saat ini sangat bergantung pada bantuan-bantuan negara super power tersebut meski sumber daya mereka cukup besar, tetapi sudah dikuasai asing, pangan saja harus disubsidi asing,' ungkapnya.

Saat ini, lanjut Budi, Indonesia sedang diserang dengan currency war namun dalam skema yang berbeda, yakni operasi economic hit man. 'Di bawah kendali CIA, mereka mampu membuat Indonesia mengalami krisis moneter tahun 1998,' ujar Budi.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiw...-di-depan-mata

Tiga Tahap Pola Cuci Otak Kelompok Radikal

Bagikan :


Kelompok radikal memiliki pola rekruitmen dengan cara cuci otak yang hampir sama. Waktunya hanya sekitar satu jam, namun sangat ampuh menjerat anggota. (Ilustrasi/Laudy Gracivia)


Beberapa kelompok radikal memiliki pola rekruitmen dengan cara cuci otak yang hampir sama. Waktunya hanya sekitar satu jam namun sangat efektif dalam mengubah pola pikir seseorang.

Hal ini disampaikan oleh Abdul Rahman Ayub, mantan penasihat Jemaah Islamiyah (JI) yang mengaku telah mendoktrin banyak orang di Indonesia, Malaysia, Filipina dan Australia. Dia mengatakan, pola doktrin yang diterapkan beberapa kelompok radikal seperti Negara Islam Indonesia atau DI/TII memiliki tiga tahapan.


Tahap pertama dilakukan selama 20 menit, yaitu dengan membangkitkan nostalgia kejayaan Islam di era Kekhalifahan. Pemerintahan Islam terakhir runtuh pada Kekhalifahan Ottoman di Turki tahun 1929.

"Pertama, namanya sejarah perjuangan umat Islam atau SPUI. Membicarakan soal khilafah dan runtuhnya kekhalifahan agar mengingatkan bahwa Islam dulu pernah jaya. Cara ini cukup dilakukan selama 20 menit," ujar pria yang bergabung dengan JI pada 1993 dan keluar tahun 2004 ini.

Tahapan selanjutnya adalah menampilkan tontonan kekejaman Yahudi dan Amerika Serikat. Termasuk serangan AS di Irak dan Afghanistan serta penjara Guantanamo. "Tahap ini dilakukan selama 30 menit, untuk memunculkan semangat juang mereka," ujar Ayub.

Terakhir adalah pendalilan, yaitu menyampaikan dalil-dalil dalam al-Quran dan hadist sesuai pemahaman mereka untuk menimbulkan keinginan untuk berjihad. "Dalam tahap pendalilan disampaikan soal hukumnya jika tidak ikut berjihad, soal jemaah dan terakhir adalah soal mati syahid," lanjut Ayub.

Walau memiliki pola yang sama, namun yang paling diuntungkan dengan perekrutan model ini adalah ISIS. "Untungnya bagi ISIS karena mereka memiliki tempat, senjata dan video-video pembantaian. Dulu di NII cuma dengan bercerita, tanpa tempat dan senjata. Tapi dengan cara ini saja NII mampu menarik anggota," tutur dia.

Pemahaman yang salah

Ayub terlibat dalam upaya deradikalisasi teroris yang juga mendatangkan ulama asal Yordania Syeikh Ali Hasan Al-Halabi. Berbicara usai International Conference on Terrorism & ISIS di Jakarta pada Senin (23/3), Halabi mengatakan bahwa kelompok radikal telah menyampaikan istilah-istilah dalam Islam dengan cara yang salah.

"Al-Quran mengakui adanya istilah kafir, munafik dan musyrik, tapi dengan pendekatan yang tepat. Berbeda dengan ISIS yang memilih pendekatan yang salah. Mereka telah salah paham soal ajaran Islam," kata Halabi.

Ayub mengatakan bahwa salah satu cara mematahkan doktrin ISIS dan kelompok radikal lainnya adalah memberikan pemahaman yang tepat soal Islam di media-media massa. Pasalnya selama ini menurut dia, media hanya menampilkan kekejaman ISIS tanpa mematahkan dalil kekerasan mereka.

"Yang saya perhatikan TV hanya membuat ramai dengan mengiklankan ISIS. Seharusnya mereka juga menampilkan dalil-dalil untuk mematahkan doktrin kelompok radikal," jelas Ayub.
 (stu)

Hanya Butuh Waktu 5Menit Perekrut Mencuci Otak Eksekutor Bom Bunuh Diri


Cuma Butuh 5 Menit, Begini Cara Perekrut Mencuci Otak Eksekutor Bom Bunuh Diri

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) meninjau lokasi pengeboman di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (13/5/2018).

JAKARTA - Berbagai kalangan meyakini para pelaku bom bunuh diri tidak melakukan tindakannya begitu saja tanpa ada pengaruh dari orang lain, termasuk yang terjadi di Kota Surabaya, baru-baru ini.

 

Mereka sebelumnya sudah mengalami perubahan pemikiran oleh perekrut yang berkemampuan mempengaruhi pelaku, terutama dengan simbol-simbol dan ajaran agama yang dimanipulasi sedemikian rupa.

 

Seorang sumber di lapangan menyebutkan para perekrut memiliki metode khusus untuk merekrut dan meyakinkan eksekutor bom bunuh diri yang bersifat penanaman ideologi. Dengan metode tersebut, mereka bahkan mampu merekrut orang yang menjadi target menjadi eksekutor bom hanya dalam tempo 5 menit.

 

Metode ini digunakan untuk merekrut eksekutor bom bunuh diri dalam berbagai peristiwa ledakan yang pernah terjadi di Tanah Air. Mulai dari Bom Bali 1, Bom Bali 2, Bom di Hotel JW Marriott Jakarta, sampai peledakan di Surabaya beberapa hari yang lalu.

 

Secara prinsip, metode yang dilakukan adalah bagaimana si perekrut menanamkan ideologi dan mencuci otak tanpa disadari oleh orang yang menjadi target. Sebelum melakukan itu, si perekrut untuk beberapa waktu mempelajari terlebih dahulu latar belakang target.

 

Seperti latar belakang keluarga, pendidikan, gaya hidup, kepribadian serta berbagai informasi dan data dari orang yang menjadi target. Itu mengapa si perekrut dapat mempengaruhi targetnya dalam waktu singkat dan bahkan bila semua berjalan lancar, proses "cuci otak" dapat dilakukan hanya dalam waktu 5 menit.

 

Menurut Research Director Vanaya Neurolab Ihsan Gumilar, secara ilmu psikologis, metode itu memang dimungkinkan, tidak terkecuali kepada wanita dan antarmereka yang masih saling memiliki hubungan keluarga seperti para terduga pelaku bom di Surabaya.

 

"Apa pun gender dan status ekonominya, bila sudah mengalami proses "cuci otak" ideologi ekstrimisme, dia bisa melakukan hal-hal yang di luar nalar sekalipun," kata dia, Selasa (15/5/2018).

 

Bila sudah terkena "cuci otak" orang yang mengalaminya akan melakukan apa saja yang diperintahkan tokoh atau perekrutnya, termasuk melakukan aksi bom bunuh diri.

 

"Mereka (tokoh dan perekrut) hebat sekali (melakukan cuci otak). Jadi memang kita harus cermat menganalisa kalau ada yang memberikan pemikiran radikal karena semua dari kita bisa berhadapan dengan mereka dalam kehidupan sehari-hari."

 

 

 

     


Bagaimana Orang Bisa Dicuci Otak?



Bagaimana Orang Bisa Dicuci Otak?


  

Otak manusia (ilustrasi). (Foto: Pixabay/PeteLinforth)

Kasus terorisme jadi petaka di Indonesia. Pelakunya menggunakan teknik bom bunuh diri untuk menyerang rumah ibadah dan kantor polisi. Para pelaku juga membawa anak kecil untuk melakukan aksi bejatnya.

Hal ini membuat kita semua bisa menyimpulkan bahwa para pelaku telah dicuci otak oleh suatu kelompok teroris. Cuci otak itu membuat mereka rela membunuh diri mereka sendiri sekaligus membawa anak serta orang-orang tak bersalah menjadi korban, demi suatu janji palsu.

Dalam ilmu psikologi, cuci otak atau , termasuk dalam bagian psikologi pengaruh sosial atau . Pengaruh sosial sendiri terjadi setiap waktu selama kita hidup.

Berpikir Kritis (Foto: Unsplash)

Pengaruh sosial adalah cara bagaimana seseorang bisa mengubah sikap, kepercayaan, dan kebiasaan dari orang lainnya. Dijelaskan ada beberapa metode yang digunakan untuk membuat seseorang mengalami cuci otak tersebut.

Beberapa di antaranya adalah metode , yang memiliki tujuan untuk membuat perubahan pada tingkah laku seseorang tanpa mempedulikan sikap asli ataupun kepercayaannya.

Lalu ada juga metode , yang di mana memiliki target untuk membuat perubahan sikap dengan contoh kata-kata "Lakukan saja, karena hal itu akan membuatmu merasa baik/senang/sehat/sukses."

Seorang anak sedang belajar. (Foto: Peter Hershey/unsplash)

Metode atau yang juga sering disebut sebagai metode propaganda ini menargetkan untuk membuat perubahan pada kepercayaan seseorang dengan contoh kata-kata "Lakukan karena kamu tahu itulah hal yang benar untuk dilakukan."

Cuci otak adalah bentuk dari pengaruh sosial yang menggabungkan semua metode tersebut untuk menyebabkan perubahan pada jalan pikiran seseorang, tanpa persetujuan orang tersebut.

Karena cuci otak adalah suatu cara mempengaruhi yang sangat invasif, hal tersebut membutuhkan suatu kondisi yang di mana subjek diisolasi secara ketat dan dibuat sangat bergantung pada agen cuci otak.

Agen cuci otak juga harus memiliki kontrol penuh atas target. Hal-hal seperti pola tidur, makan, penggunaan toilet, dan kebutuhan dasar manusia lain dari si subjek cuci otak dibuat sangat tergantung pada agen cuci otak.

Dalam prosesnya, agen cuci otak secara sistematis menghancurkan identitas subjek hingga pada titik identitas itu hilang. Agen kemudian menggantikannya dengan identitas baru yang memiliki sikap, tingkah lalu, kepercayaan yang sesuai dengan lingkungan yang si subjek cuci otak miliki.

Sebagian besar psikolog mempercayai bahwa cuci otak sangat mungkin dilakukan dalam suatu kondisi yang tepat. Namun beberapa melihat cuci otak mustahil atau efeknya tidak separah yang banyak digambarkan media.

Beberapa definisi dari cuci otak dalam psikologi memerlukan adanya ancaman terhadap fisik, dan banyak kelompok yang dianggap tidak melakukan cuci otak tersebut karena tidak menggunakan kekerasan ini.

Ilustrasi kekerasan (Foto: pixabay )

Selain itu, ada definisi lain yang mengatakan bahwa diperlukan "paksaan dan kontrol non fisik" sebagai cara untuk memperkuat pengaruh pada subjek.

Namun demikian banyak ahli yang mempercayai bahwa meski memiliki kondisi ideal untuk melakukan cuci otak, efeknya hanya sebentar saja.

Identitas asli subjek tidak benar-benar terhapus oleh proses cuci otak tersebut, mereka bersembunyi dan akan kembali muncul jika identitas baru mereka berhenti diperkuat dengan metode-metode tersebut.

5 Teknik Cuci Otak Mengerikan Ini Bisa Membuatmu Lupa Segalanya



Cuci otak atau brainwashing adalah sebuah metode yang dikembangkan pertama kali oleh Tiongkok saat terjadi perang Korea. Tiongkok melakukan penangkapan besar-besaran terhadap tentara Amerika lalu mengubah ideologi mereka secara perlahan-lahan. Metode yang dilakukan pun beragam meski tujuannya sama. membuat otak mereka melupakan sesuatu di masa lalu dan diisi dengan sesuatu yang baru.

Metode dari cuci otak ini juga dipakai oleh beberapa sekte agama mau pun kelompok kriminal berbahaya. Demi merekrut banyak orang, mereka bisa melakukan apa saja termasuk mengancam dan memberikan doktrin. Berikut ulasan selengkapnya tentang teknik cuci otak yang diterapkan di dunia hingga zaman sekarang.

1. Teknik Love Boombing

Salah satu metode yang paling banyak dilakukan oleh sekte atau organisasi apa saja dalam merekrut anggota adalah love bombing. Artinya, untuk merekrut anggota mereka memberikan impresi yang sangat baik. Biasanya sekte seperti ini akan memperlakukan seseorang dengan baik hingga membuatnya merasa sangat nyaman dan merasa dihargai meski sebenarnya hanya tipuan saja.

love boombing [ Image Source ]


Seseorang yang mendapatkan limpahan kasih sayang akan merasa jika dirinya dihargai. Dengan dihargai dia akan lengah dan mau menerima apa saja dari mereka. Saat pikiran sudah seperti ini doktrin-doktrin baru akan bisa dimasukkan dan mengubah isi pikiran orang tersebut selamanya.

2. Teknik Self-Critism

Teknik self-critism dilakukan oleh Tiongkok saat perang Korea puluhan tahun lalu. Tiongkok menangkap tentara Amerika dan meminta mereka untuk melakukan kritik terhadap dirinya sendiri. Awalnya tentara menganggap jika apa yang dilakukan ini sangat kekanak-kanakan. Namun, lambat laun metode mencari-cari kesalahan sendiri membuat mereka merasa berdosa dan goyah untuk berperang.

Self-Critism [image source]


Saat para tentara ini mulai tak memiliki gairah untuk berperang. Tiongkok akan memasukkan doktrin baru dengan maksud mengubah pikiran mereka secara menyeluruh. Metode ini memiliki kemungkinan berhasil yang sangat kecil. Namun, kalau digunakan dengan baik dan perlahan-lahan akan mampu mengubah pikiran manusia menjadi sesuai yang pendoktrin inginkan.

3. Teknik Pengurangan Jam Tidur

Tidur adalah sesuatu yang sangat penting bagi manusia. Jika sampai terjadi gangguan akibat tidur, maka tubuh manusia akan menjadi lemas. Yang paling buruk bisa menyebabkan kematian. Saat manusia jadi lemas dan selalu merasa lapar, mereka akan mudah sekali diberi doktrin baru yang mampu membangkitkan semangat mereka.

pengurangan jam tidur [image source]


Salah satu sekte yang menggunakan metode ini adalah Aum Shinrikyo. Anggota sekte ini dipaksa makan sehari sekali saja dengan porsi yang sedikit. Selanjutnya mereka juga hanya diperbolehkan tidur sehari cuma 2-3 jam saja. Selebihnya mereka hanya diperbolehkan bekerja untuk membuat sekte ini semakin besar dan menguasai Jepang.

4. Teknik Ketergantungan dan Rasa Takut

Metode klasik yang sering dilakukan untuk mencuci otak manusia adalah dengan memberikan rasa takut. Seseorang yang hidup di bawah tekanan akan mau diajarkan apa saja. Misal Anda diculik oleh seorang anggota sekte atau kelompok teroris. Mereka selalu mengancam akan membunuh Anda dan setiap hari melakukan penyiksaan yang sangat mengerikan.

rasa takut [image source]


Untuk lepas dari penyiksaan dan kemungkinan dibunuh, mereka menyuruh Anda melakukan apa pun yang mereka mau. Anda akan dipaksa untuk merampok atau bahkan berganti keyakinan dan pandangan hidup. Metode ini memiliki kemungkinan keberhasilan yang sangat tinggi untuk mencuci otak manusia.

5. Teknik Isolasi

Salah satu kelebihan teknik isolasi dibandingkan teknik cuci otak yang lain adalah pengaruhnya yang besar. Orang-orang yang terisolasi di suatu tempat terpencil mau tidak mau harus berjuang untuk  bertahan hidup. Jika cara bertahan hidup satu-satunya hanya bisa dilakukan dengan mengikuti kemauan suatu sekte, maka dengan senang hari mereka mau diberikan doktrin.

teknik isolasi [image source]


Metode ini dilakukan oleh sekte People’s Temple yang membuat seribu anggota masuk ke daerah terpencil. Di sana  mereka tidak bisa melakukan apa saja kecuali mengikuti aturan. Jika ada seseorang yang tidak mengikuti aturan, maka hukuman berat seperti kematian bisa dijatuhkan dengan tanpa belas kasihan. Akhir dari sekte ini adalah kematian semua anggotanya secara merata dalam prosesi bunuh diri massal.

Demikianlah lima metode cuci otak yang kerap dilakukan oleh sekte atau organisasi penjahat dan terorisme. Oh ya, sedikit tambahan saja. Metode doktrin juga bisa diberikan dengan balutan isu agama. Sasarannya biasanya anak-anak atau orang yang mudah dipengaruhi. Mulai sekarang mari kita waspada dengan isu cuci otak yang sangat berbahaya ini.

6 Doktrin Cara Cuci Otak Agar Fanatik Buta

Islam telah melarang segala bentuk fanatisme kelompok, partai, ormas, termasuk kebangsaan. Karena paham radikal semacam ini orang akan cenderung berbangga terhadap komunitas.

Akibatnya, setiap orang akan menonjolkan perbedaan yang hanya akan menjadi benih perpecahan.

Allah berfirman:

فَتَقَطَّعُوا أَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْ زُبُرًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ


Kemudian mereka terpecah belah menjadi beberapa kelompok. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang mereka miliki. (Al-Mu’minun: 53)


Sebenarnya sikap fanatik itu lumrah terjadi dalam kelompok mana pun. Karena adanya proses cuci otak saat menjadi anggota organisasi.

Inilah yang akan kita bahas. Bisa jadi, kita sudah menjadi korban dari cuci otak fanatik buta.

1. Monopoli Kebenaran

Adalah upaya meyakinkan bahwa tak ada kelompok yang benar selain kelompok sendiri, dibarengi dengan menafikan kebenaran kelompok lain.

Langkah ini berguna untuk mengontrol cara pandang terhadap sesuatu dan menutup pikirannya.

Biasanya dengan mengatakan, “kelompok lain sesat, tidak benar”. Penafian kebenaran kelompok lain dimulai dari dosis yang rendah, dan terus ditingkatkan seiring intensitas pertemuan.

Coba ingat, kapan terakhir kali kalian diajarkan hal ini oleh senior atau pimpinan ormas.

Tentu saja saya tidak sedang melegitimasi liberalisme agama. Karena semua orang beriman yang benar memang seharusnya merasa hanya agamanya yang benar, karena konsep masing-masing keyakinan jauh berbeda.

Meyakini banyak agama bersamaan, sama saja tidak beriman, itu adalah keraguan.


Saya juga tidak ingin memojokan madzhab atau harakah tertentu. Ini sudah ada pembahasannya dalam artikel Menyikapi Paham Golongn Lain Dalam Islam.

2. Sugesti

Untuk memantabkan keyakinan aggotanya baru, biasanya para ketua atau senior akan memberikan ucapan selamat bahwa mereka berada di jalan yang benar dan beruntung.

Mereka akan diberi sugesti penghargaan orang-orang terpilih, yang mendapat petunjuk atau sejenisnya:

“Bergabung di ormas ini adalah pilihan yang benar.”,


“Selamat! Kalian beruntung telah diterima di pekerjaan ini, ribuan orang melamar tapi hanya sedikit yang diterima.”,


“Kalian adalah orang-orang pilihan …”


“Selamat bergabung di perusahaan terbaik …”


3. Penanaman Makna

Sengaja atau tidak, lambat laun anggota baru akan dikenalkan istilah-istilah, jargon atau makna baru yang ekslusif dan hanya dipahami kelompok mereka.

Terkadang, makna istilah itu berbeda dengan makna yang dipahami secara umum. Bahkan tidak dimengerti orang luar.

Fenomena ini akan merangsang orang seolah-olah mendapatkan harta karun berharga dan terus ingin menggali.

Coba Anda ingat, selama terdaftar jadi anggota, sedikit-banyak pasti ada istilah/kata yang sebelumnya tidak dikenal.

4. Kontribusi

Saat masih anggota baru, mungkin Anda akan dibuai. Tapi cepat atau lambat, anggota akan dimintai sumbangan sebagai bukti loyalitas, termasuk membayar dan menggunakan atribut yang berbau partai/organisasi.

Akibatnya, jika tidak memberikan sejumlah kontrubusi, kita akan dinomerduakan atau dipojokkan minimal ada perasaan ‘tidak enak’.

Sebaliknya, jika kita memberi akan timbul rasa berjasa dan berharap balik modal. Akhirnya, kita ingin pertahankan eksistensi dalam partai atau ormas.

Lagi pula, perjuangan itu akan menimbulkan rasa cinta. Lihat kenapa seorang Ibu mencintai anaknya, karena dia berjuang mengandung dan melahirkan.

Bandingkan orang yang senang ke diskotik dan tidak. Saat diskotiknya mau ditutup, siapa yang akan bereaksi lebih keras?

5. Jenjang Karir

Setelah ideologi partai dan kelompol itu tertanam, anggota akan diberi target dan tugas, minimal penyebar pamflet atau merekrut anggota baru.

Dengan cara ini, harga dirinya bakal terjaga karena merasa dihargai dan ideologi itu akan semakin kuat.

Terkadang, tugas dan target adalah ajang iming-iming kenaikan pangkat dan jabatan. Ya, kalau sudah ditawari pasti akan semangat. Apalagi jabatan itu menunjang penghidupan.

Tidak heran, banyak orang bekerja di perusahaan tertentu kemudian sulit untuk keluar. Karena ideologi sudah mengakar.

Apapun bisa menjadi ideologi selama diterima sebagai kebenaran oleh seseorang. Aliran kepercayaan, politik, hingga merek sebuah produk pun dapat menjadi ideologi.

Jadi, tak perlu bangga jika kita sedang memeluk paham dan pola pikir tertentu karena yang dinamakan ideologi tak ada kaitannya dengan kebenaran hakiki.

6. Kontinuitas

Semua proses itu akan dilakukan berulang-ulang, secara simultan, tanpa henti selama beberapa waktu. Apapun yang dilakukan secara berulang-ulang akan menjadi ideologi. Karena kebohongan yang selalu diulang, lama-lama akan diterima sebagai kebenaran.

Sekali saja absen dalam perkumpulan, anggota baru akan dicecar. Karena mereka takut anggotanya dimasuki ideologi lain. Dalam komunitas apapun, kalau ada orang jarang masuk pertanda dia udah mau keluar.

10 Cara Mencuci Otak / Manipulasi Seseorang


Share10

Istilah brain wash atau mencuci otak adalah istilah yang seringkali kita jumpai pada film-film. Dimana sang korban diberikan serangkaian cara agar mau menuruti perintah seseorang, Seperti yang terjadi dalam film Captain America: The Winter Soldier. Untuk bisa mempengaruhi atau mencuci otak seseorang diperlukan beberapa cara. Berikut ini adalah beberapa cara ampuh yang bisa digunakan untuk mencuci otak seseorang.


10. Siksaan Fisik dan Mental



Siksaan fisik adalah cara yang paling ampuh dan sering digunakan oleh orang-orang yang ingin membentuk "boneka" suruhan yang bisa diberi perintah. Orang yang menjadi target akan ditangkap, diikat, dan disiksa fisik serta mentalnya sampai fisik mereka lelah dan mental mereka jatuh. Disaat kondisi inilah, si korban akan mulai dicuci otaknya.

Serangkaian siksaan fisik dan mental yang sangat berat dilakukan sampai korban benar-benar bisa melakukan apa yang diperintah. Cara ini merupakan cara mencuci otak yang sangat kejam karena bukannya hanya mental yang diserang tapi juga fisik.

9. Menggunakan Rasa Takut dan Bersalah



Tidak ada cara ampuh lain yang bisa mengalahkan cara ini dalam mencuci otak seseorang. Memanfaatkan perasaan takut dan bersalah dan mengubah sifat seseorang menjadi sesuatu yang bukan dirinya. Cara menggunakan rasa takut dan bersalah ini pernah terjadi pada tahun 1974, dimana yang menjadi korbannya adalah seorang wanita bernama Patty Hearst.

Patty yang merupakan salah satu anggota tentara pembebasan Symbionesse bisa berubah total menjadi seorang perampok bank. Melaui rasa takutnya, orang-orang yang tidak bertanggung jawab berhasil mencuci otak Patty dan melakukan perintah yang bertentangan dengan kehendaknya sendiri yaitu merampok bank. Akibatnya adalah Patty ditahan dijatuhi hukuman penjara selama 7 tahun.

8. Isolasi



Untuk mencuci otak seseorang, menangkap dan mengasingkan seseorang merupakan salah satu cara yang terbilang cukup ampuh. Di tempat yang terpencil, orang dapat melakukan cara apa saja yang dianggapnya merupakan cara paling efektif untuk membuat orang lupa ingatan dan menjadikannya sebagai pesuruhnya.

Di tempat yang terisolasi, sang target akan menjalani serangkaian cara-cara mengerikan yang ampuh untuk menghapus memori yang ada di kepalanya. Bisa saja disana dia disiksa secara fisik dan mental baru diberikan perintah atau bisa juga menggunakan cara lain seperti hipnotis yang akan dibahas di poin selanjutnya.

7. Mengkritik Tindakan Diri Sendiri



 

Pada tahun 1950-1953, berlangsung sebuah perang Korea dimana melibatkan beberapa negara seperti Korea Selatan, Korea Utara, Amerika Serikat, Cina, dan Rusia. Dimana Amerika Serikat saat itu berkoalisi dengan Korea Selatan melawan Korea Utara yang berkoalisi dengan Cina dan Rusia.

Dalam perang tersebut, ada sejumlah pasukan Amerika yang ditangkap oleh Cina dan dijadikan subjek "criticism and self-criticism". Cara ini merupakan salah satu cara yang digunakan oleh Cina untuk mengubah pandangan tentara Amerika yang ditahan menjadi membenci aksi yang mereka lakukan. Disana, tentara Amerika berdiskusi tentang kesalahan yang telah mereka perbuat selama perang. Sesi diskusi tersebut diulang secara terus menerus hingga memunculkan keraguan dalam diri pasukan Amerika. Keraguan tersebut yang akhirnya membuat pasukan Amerika berubah menjadi membenci negara yang ia bela.

6. Aktivitas Pedagogi



Sekolah menjadi tempat pendidikan kedua setelah keluarga dimana kita memperoleh segala ilmu pengetahuan. Ilmu atau seni mengajar anak-anak inilah yang dinamakan dengan pedagogi. Dan karena sekolah juga termasuk ke dalam salah satu aktivitas pedagogi, secara tidak sadar kita ini sebenarnya juga sudah dicuci otaknya oleh sekolah. Tentunya dicuci otaknya untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Anak-anak adalah masa dimana manusia menjadi seseorang yang paling rentan. Disaat anak-anak itu jka kita bergaul dengan orang yang salah, kita bisa terpengaruh dengan perilaku buruk. Untuk mencegah hal buruk terjadi, disinilah peran guru diperlukan. Di sekolah, anak-anak akan dibentuk perilakunya agar menjadi orang baik yang bisa berguna bagi lingkungan.

5. Membuat Tubuh Lelah dan Ngantuk



Hampir mirip dengan poin ke-10 dimana untuk mendapatkan boneka manusia yang bisa disuruh-suruh, tubuh dan fisik akan disiksa agar mental orang menjadi hancur yang kemudian akan diberikan doktrin ke dalam kepala sehingga dirinya berubah menjadi seseorang yang baru.

Dengan cara yang hampir sama yakni dengan membuat tubuh lelah dan mengantuk, dikatakan adalah cara yang ampuh untuk mencuci otak seseorang. Disaat tubuh lelah dan mengantuk, orang akan mudah sekali dipengaruhi. Pada momen inilah otak akan melemah dan mulai diberikan ingatan baru.

4. Meta Komunikasi



Meta komunikasi adalah cara mencuci otak dimana cara ini menyelipkan atau memasukkan kata-kata atau kalimat dalam suatu ucapan. Kalimat tersembunyi yang diucapkan ini akan terus menerus diulang. Biasanya kalimat tersembunyi ini dapat ditemukan dalam sebuah lagu.

Kalimat tersembunyi yang terus menerus diulang dapat membuat orang merasa bingung. Disaat bingung itulah, kata atau kalimat tersembunyi itu akan mulai bekerja merasuki otak manusia dan mempengaruhinya. 

3. Love Bombing



Tidak ada hal lain yang bisa mengalahkan cinta dan kasih sayang dari keluarga. Karena faktor keluarga itulah ada beberapa orang yang memanfaatkan cinta dan kasih sayang dari keluarga untuk melakukan cuci otak. Cara mencuci otak dengan memanfaatkan cinta dan kasih sayang keluarga inilah yang dimaksud dengan Love Bombing.

Dalam suatu kelompok penggemar yang sama, menyambut anggota baru adalah hal yang wajib dilakukan. Dalam kelompok tersebut, anggota baru akan diperlakukan layaknya seperti keluarga sendiri, diberikan perasaan sayang, cinta, dan rasa persahabatan yang tinggi. Di dalam kelompok ini jugalah anggota baru akan diajarkan apa yang buruk dan apa yang bagus. Biasanya yang bertentangan dengan pendirian kelompok akan dianggap sebagai pendapat yang salah. Disaat itulah anggota baru tersebut telah berhasil dicuci otaknya,

2. Memberikan Stereotype dan Mengulangnya Secara Terus Menerus



Memberikan sugesti atau stereotype pada orang terus menerus bisa juga menjadi cara efektif untuk mencuci otak seseorang. Bagi yang memiliki pikiran yang lemah dan mudah dipengaruhi, cara ini merupakan cara yang cukup efektif. Hanya saja memang dibutuhkan waktu dan kesabaran lebih untuk melakukannya dikarenakan kekuatan pikiran seseorang yang berbeda-beda.

Di masa sekarang, banyak sekali remaja bahkan anak-anak yang seringkali kali dijadikan bahan cuci otak untuk dijadikan seorang teroris. Hal ini terjadi remaja dan anak-anak memiliki pikiran yang tidak cukup kuat untuk bisa melawan sugesti atau stereotype yang diberikan. 

1. Hipnotis



Hipnotis adalah cara yang paling ampuh dan juga populer di urutan pertama dalam hal mencuci otak. Kita sudah seringkali menyaksikan acara-acara di televisi yang menamppilkan para ahli menghinoptis orang untuk bisa melakukan hal yang diinginkan oleh si penghipnotis. Entah itu sungguhan atau tidak, tapi memang hipnotis dipercaya oleh banyak orang menjadi cara paling ampun dalam menghapus ingatan seseorang.

Di dunia kesehatan, hipnotis biasanya digunakan sebagai metode terapi untuk menghilangkan kebiasaan buruk seseorang atau menghapus kenangan buruk di masa lalu. Di tangan yang salah, kemampuan hipnotis bisa digunakan untuk menciptakan ancaman bagi sosial bahkan negara, yakni teroris.

Disclaimer: gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami dihalaman ini.

Jumat, 15 Maret 2019

Pelaku Penembakan di Dua Masjid Selandia Baru Terungkap, Ini Motifnya

   

    
penembakan-masjid-selandia-baru-2.jpg

Rekaman itu diduga disiarkan langsung oleh pelaku penembakan di masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). - Newshub)

Peristiwa penembakan masjid di New Zealand, tepatnya di Kota Christchurch, terjadi di dua masjid, yaitu Masjid Al Noor, Masjid Linwood. 40 orang tewas.

WELLINGTON - Pelaku Penembakan di masjid Selandia Baru terungkap. Ia diketahui merupakan warga Australia.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, teroris yang melakukan penembakan masjid di Selandia Baru adalah warga negaranya.

Morrison juga menegaskan serangan teror yang terjadi di Selandia Baru itu adalah sebuah kejahatan dan sebuah aksi teror sayap kanan.

"Kedua negara bukan hanya sekutu atau rekanan, kedua negara adalah keluarga. Sebagai keluarga kami menyatakan rasa sedih, terkejut, marah terkait insiden ini," ujar Morrison.

"Kami juga mengutuk serangan hari ini yang dilakukan seorang eksremis, teroris, sayap kanan," tambah dia.

Sebelum pernyataan PM Morrison ini, seorang pria yang menyebut dirinya bernama Brenton Tarrant lewat Twitter mengklaim terlibat dalam penembakan itu.

Dia juga menyebarkan rekaman "bodycam" saat penembakan terjadi ke media sosial. Twitter kemudian memblokir akun milik pria itu.

Sebuah manifesto setebal 37 lembar juga ditemukan di internet, dikabarkan ditulis oleh Brenton Tarrant.

"Menuju masyarakat baru kita maju pantang mundur dan membicarakan krisis imigrasi massal," demikian salah satu petikan manifesto berjudul "The Great Replacement" itu.

Manifesto itu juga menuliskan bahwa serangan itu adalah balasan untuk para penyerang di Tanah Eropa dan mereka yang memperbudak jutaan warga Eropa.

"Kita harus memastikan eksistensi masyarakat kita dan masa depan anak-anak berkulit putih," demikian manifesto tersebut.

PM Selandia Baru sebut hari terkelam

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan ini adalah kejadian "luar biasa, tak pernah terjadi sebelumnya, dan salah satu hari terkelam" negara tersebut.

Dia juga mengatakan "seorang tersangka telah ditahan aparat", tapi mungkin ada lainnya yang terlibat.

Insiden disebut berlangsung di Masjid Al Noor, di pusat Kota Christchurch, dan Masjid Linwood, di pinggiran kota.

Laporan menyebutkan penghuni masjid Linwood, telah dievakuasi.

Seorang penyintas yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada TV New Zealandbahwa dia melihat pelaku bersenjata menembak seorang pria pada bagian dada.

Dia memperkirakan penembakan berlangsung selama 20 menit dan sedikitnya 60 orang mungkin cedera.

Pelaku dilaporkan menyasar ruang salat bagian pria di masjid, kemudian beralih ke ruang perempuan.

Rekaman itu diduga disiarkan langsung oleh pelaku penembakan di masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). (Newshub)
"Yang saya lakukan pada dasarnya hanya menunggu dan berdoa, 'Ya Tuhan, saya mohon agar orang ini kehabisan peluru'," papar saksi tersebut.

"Dia datang ke bagian sini, dia menembak bagian sini. Dia lalu beranjak ke ruangan lain dan ke bagian perempuan kemudian menembak mereka. Saya mendengar salah seorang perempuan meninggal dunia."

Apa keterangan polisi?

"Sebuah situasi serius dan terus berkembang sedang berlangsung di Christchurch dengan seorang penembak aktif.

"Kepolisian merespons dengan kemampuan penuh untuk mengatasi situasi, tapi risiko tetap sangat tinggi.

"Kepolisian merekomendasikan warga Christchurch menjauhi jalan-jalan dan tetap berada di dalam ruangan sampai pemberitahuan selanjutnya.

Sekolah-sekolah di Christchurch akan ditutup sampai pemberitahuan selanjutnya," papar komisaris polisi, Mike Bush.

Belakangan Bush mengimbau agar warga mengurungkan niat ke semua masjid di Selandia Baru.

"Tutup pintu Anda sampai Anda mendengar dari kami lagi."

Harian New Zealand Herald melaporkan pelaku adalah seorang pria Australia yang telah menulis manifesto berisi ideologi ekstrem kanan yang anti-Islam dan anti-imigran.

Orang-orang berdarah

Sejumlah saksi mata mengatakan kepada media setempat bahwa sejumlah orang tampak berdarah di tanah di luar gedung, namun ini belum dikonfirmasi kepolisian atau pejabat pemerintah.

"Awalnya saya pikir ada bunyi listrik, tapi ada banyak orang berlarian. Teman saya masih ada di dalam.

Saya sudah menghubungi teman-teman saya, tapi banyak yang belum memberi kabar.

saya khawatir akan nyawa teman-teman saya," kata Mohan Ibrahim kepada New Zealand Herald.

Kepolisian memperingatkan agar warga menjauhi area tersebut.

Laporan media setempat menyebutkan sejumlah polisi bersenjata tengah menyisir gedung-gedung di area itu.

Para polisi dilaporkan juga telah meminta semua orang menjauhi Cathedral Square, tempat akan diadakannya pawai anak-anak untuk mendesak aksi mengatasi perubahan iklim.

Seorang reporter yang mengikuti tim kriket Bangladesh yang tengah berada di Selandia Baru mencuit bahwa mereka telah "melarikan diri dari sebuah masjid dekat Hagley Park tempat adanya penembak aktif".

Sebuah video beredar menunjukkan seorang pria bersenjata memberondong sebuah masjid.

Cuplikan video itu diduga memperlihatkan aksi penembakan yang menimpa masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).

Dalam rekaman terlihat seorang pria keluar dari mobil dan mengambil senjata yang diletakkan di bagian belakang kendaraan.

Kemudian dia melangkahkan kaki menyusuri jalan menuju ke sebuah masjid yang sedang ramai dipenuhi jemaah dan menembaki mereka.

"Mari kita mulai pesta ini," ujarnya, seperti diwartakan 7 News Brisbane.

Video tersebut diiringi oleh musik ala perang saudara di AS.

Rekaman itu diduga disiarkan langsung oleh pelaku penembakan.

Salah satu pria bersenjata diyakini sebagai warga Australia.

Namun adegan kekerasan tak ditayangkan secara utuh sesuai kode etik.

Sementara video utuhnya beredar massif di media sosial.

Melansir dari NewsHub, seorang saksi sebelumnya mengaku mendengar setidaknya 29 tembakan, sementara saksi lainnya meyakini ada ratusan tembakan yang dilepaskan pelaku.

Saksi lainnya juga menyebutkan, ada seorang pria yang terlihat memasuki masjid dengan mengenakan pakaian seperti anggota pasukan bersenjata.

Melansir dari New Zealand Herald, muncul laporan korban tewas mencapai 9-27 orang.

Komisaris Polisi Mike Bush mengatakan, tiga pria dan seorang perempuan kini telah ditahan.

Menurutnya, ada banyak korban dengan jumlah signifikan dalam insiden tersebut.

"Ini benar-benar tragis. Begitu banyak orang yang terdampak," katanya.

"Kami belum mengantongi identitas mereka yang meninggal di tempat," imbuhnya.

Poliis kini berusaha menghapus semua rekaman penembakan Masjid Al Noor yang tersebar di media sosial.

Sebanyak enam warga Indonesia berada di Masjid Al Noor ketika penembakan berlangsung pada Jumat (15/3), sebut Menlu RI Retno Marsudi.

"Ada enam WNI yang berada di masjid tersebut, tiga di antaranya sudah confirmmenyelamatkan diri. Kita sedang mencari informasi 3 WNI lainnya," kata Retno kepada wartawan di gedung Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat (15/3).

Dalam keterangan tertulis, Kemlu RI menyatakan Indonesia mengecam keras aksi penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru.

"Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington terus memantau perkembangan situasi dan telah mengirimkan tim ke Christchurch untuk berkoordinasi dengan otoritas keamanan, rumah sakit dan Perhimpunan Pelajar Indonesia setempat.

Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut," sebut Kemlu RI dalam keterangan tertulis.Berdasarkan data Kemlu RI, terdapat 331 WNI di Christchurch, termasuk 134 mahasiswa.

Informasi terbaru PM Selandia Baru Jacinda Ardern, Jumat (15/3/2019), mengatakan, 40 orang tewas dalam serangan teror di masjid Al Noor di kota Christchurch.

Artikel ini dikompilasi dari bbc news indonesia berjudul "Penembakan di dua masjid Selandia Baru: Enam WNI berada di masjid saat peristiwa berlangsung", Kompas.com berjudul "Beredar Video Detik-detik Penyerang Memberondong Masjid di Selandia Baru" dan "Teroris Penembak Masjid Selandia Baru adalah Warga Australia"

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Ini Identitas Pelaku Penembakan di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood, 40 Orang Tewas,