Proses pemberdayaan bagaikan orang sedang berlatih olah-raga angkat besi yang berlatih menanggung beban pada badannya.
Ketika orang tidak pernah mengangkat bebam berat, dia mencoba mengangkatnya maka kesakitanlah badannya.
Secara spiritualitas pemberdayaan adalah proses mealatih diri untuk menikmati kesakitan dan penderitaan untuk meningkatkan kualitasnya dan meningkatkan dayanya.
Dengan demikian proses pemberdayaan masyarakat jg proses melatih masyarakat untuk menambah dayanya yg biasanya akan terjadi konstraksi yg terasa membawa penderitaan.
Maka dari itu inti dari proses melatih warga untuk berdaya adalah dgn mentradisikan kembali adanya ruang belajar masyarakat itu sendiri.
Tanpa ada ruang belajar di-masyarakat proses pembelajaran akan lebih banyak memberi stimulantsaja.
Stimulant yg tidak diimbangi dgn proses belajar akan membubung kembali sebagai bentuk bantuan bantuan pembangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar yang baik