Sabtu, 18 Mei 2019

Ricuh di Lampung Tengah, Ratusan Pasukan TNI-Polri Siaga di Lokasi


Pasukan gabungan TNI-Polri mengikuti apel mendengarkan arahan dari Waka Polres Lampung Tengah Kompol Harto Agung Cahyono. Mereka bersiaga dikarenakan adanya kericuhan yang terjadi di Kampung Buyut Udik. Foto : Kardo

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Kericuhan yang terjadi di Kampung Buyut Udik, Lampung Tengah dijaga anggota TNI-Polri. Ratusan pasukan gabungan berbaris mengikuti apel pasukan.

Apel ini dipimpin langsung oleh Waka Polres Lampung Tengah Kompol Harto Agung Cahyono.

Dalam penyampaiannya ke seluruh pasukan, Harto memberikan atensi untuk membagi personil menjadi beberapa bagian. Pasukan diminta untuk bersiaga dalam proses penanganan atas adanya kericuhan.

Foto: Kardo/Kupastuntas.co

Pantauan di lokasi kejadian, Sabtu (18/5/2019) pukul 04.15 WIB, sejumlah masyarakat lalu lalang membawa senjata tajam jenis parang dan senapan angin dan tombak.

Di lokasi kejadian, terlihat mobil Brimob Polda Lampung dan mobil Korps Sabhara Polres Lampung Tengah. Sejumlah petugas pun terlihat bersiaga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, timbul korban luka dari pertikaian. Ada dua kelompok masyarakat yang terlibat. Diduga kericuhan dipicu persoalan yang terjadi dalam masa Pemilu 2019. 

Daftar Caleg PKB Terpilih Jadi Anggota DPR


Partai Kebangkitan Bangsa dalam kampanye Pemilu 2019. (Foto: Facebook/DPP PKB)

Jakarta - Berikut ini daftar nama calon legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sukses dalam Pemilu 2019, siap melenggang ke gedung DPR RI di Senayan Jakarta. Data ini dirilis Perhimpunan Sang Gerilyawan Nusantara atau disingkat Perhimpunan Sangga Nusantara pimpinan Indra J Piliang, diperbarui Rabu 15 Mei 2019


Selengkapnya nama-nama di bawah ini.

1) Irmawan Aceh 1 PKB 40.191 Final 

2) Ruslan M Daud Aceh 2 PKB 92.080 Final 

3) Rano Al Fath Banten 3 PKB 83.416 Final 

4) Sukamto DI Yogya PKB 85.941 Final 

5) Yanuar Prihatin Jabar 10 PKB Final 

6) Acep Adang Ruhyat Jabar 11 PKB Final

7) Cucun Ahmad Syamsurijal Jabar 2 PKB Final 

8) Neng E M Zulfa Hiz Jabar 3 PKB Final 

9) Tommy Kurniawan Jabar 5 PKB 33.988 Final 

10) Syaiful Huda Jabar 7 PKB Final 

11) Dedi Wahidi Jabar 8 PKB 113.000 Final 

12) Maman Imanul Haq Jabar 9 PKB Final 

13) Sofyan Ali Jambi PKB 

14) Alamudin Dimyati Rois Jateng 1 PKB 105.708 Final 

15) Yaqut Cholil Qoumas Jateng 10 PKB 177.408 FS UI Final 

16) Bisri Romly Jateng 10 PKB 87.348 Final 

17) Fathan Subchi Jateng 2 PKB 105.817 Final 

18) Marwan Ja’far Jateng 3 PKB 119.416 Final 

19) Luluk Nurhamidah Jateng 4 PKB 42.303 Final 

20) M Thoha Jateng 5 PKB 75.306 Final 

21) Abdul Kadir Karding Jateng 6 PKB 133.692 Final 

22) Luqman Hakim Jateng 6 PKB 160.321 Final 

23) Taufiq R Abdullah Jateng 7 PKB 113.520 Final 

24) Siti Mukarromah Jateng 8 PKB 87.613 Final 

25) Bachrudin Nasori Jateng 9 PKB 89.442 Final 

26) Nur Nadlifah Jateng 9 PKB 52.587 Final 

27) Arzeti Bilbina Jatim 1 PKB 53.184 Final 

28) Syaikhul Islam Jatim 1 PKB 140.631 Final 

29) Jazilul Fawaid Jatim 10 PKB 186.838 Final 

30) Syaifuddin Asmoro Jatim 11 PKB 142.303 Final 

31) Faisol Reza Jatim 2 PKB 82.777 Final 

32) Anisa Syakur Jatim 2 PKB 62.246 Final 

33) M. Nasim Khan Jatim 3 PKB 80.949 Final 

34) Nihayatul Wafiroh Jatim 3 PKB 112.023 Final 

35) Syaiful Bahri Ansyori Jatim 4 PKB 80.755 Final 

36) Nur Yasin Jatim 4 PKB 51.064 Final 

37) Lathifah Shohib Jatim 5 PKB 109.992 Final 

38) Ali Ahmad Jatim 5 PKB 47.507 Final 

39) Anggia Ermarini Jatim 6 PKB 113.957 Final 

40) An’im Falachuddin Jatim 6 PKB 65.780 Final 

41) Ibnu Multazam Jatim 7 PKB 88.426 Final 

42) Abd. Muhaimin Iskandar Jatim 8 PKB 149.916 Final 

43) Muhtarom Jatim 8 PKB 80.372 Final 

44) Ratna Juwita Sari Jatim 9 PKB 106.083 Final 

45) Faridah Hidayati Jatim 9 PKB 87.931 Final 

46) Daniel Johan Kalbar 1 PKB 56.335 Final 

47) Zainul Arifin Noor Kalsel 1 PKB 

48) Zairullah Azhar Kalsel 2 PKB 90.000 

49) Muhammad Kadafi Lampung 1 PKB 

50) Ela Siti Nuryamah Lampung 2 PKB 

51) Helmy Faisal Zaini NTB 2 PKB 

52) Edwar Tanur NTT 2 PKB 

53) Abdul Wahid Riau 2 PKB 55.000 Final 

54) Haruna Sulsel 1 PKB 

55) Andi Muawiyah Ramli Sulsel 2 PKB 

56) Risharyudi Triwibowo Sulteng PKB 93.295 Final 

57) Bertu Merlas Sumsel 2 PKB 

58) Marwan Dasopnag Sumut 2 PKB 

[]

Jumat, 17 Mei 2019

Hasil Final Rekapitulasi Suara KPU Suara di 27 Provinsi


Jakarta - Rekapitulasi suara tingkat nasional untuk Pemilu 2019 terus berlangsung. KPU telah menuntaskan rekapitulasi untuk 27 provinsi.

Dirangkum detikcom, Jumat (17/5/2019), ke-27 provinsi itu adalah Kalimantan Selatan, Bengkulu, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Bali, Sulawesi Barat, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Lampung, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Jambi, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, NTT, Sumatera Selatan, NTB, Aceh, Banten, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara dan Jawa Barat.

Dari 27 provinsi itu, tercatat pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menguasai 16 di antaranya, yaitu Gorontalo, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Bali, Sulawesi Barat, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, NTT, Jawa Tengah, Kepulauan Riau.

Sedangkan sisanya, yaitu 11 provinsi, dimenangi capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Selain untuk pilpres, rekapitulasi yang sudah dimulai sejak Jumat, 10 Mei, itu dilakukan untuk pileg yang melibatkan saksi dari partai politik peserta pemilu serta Bawaslu. Sampai saat ini, proses rekapitulasi yang digelar di KPU itu masih terus berlangsung.

Berikut ini rincian data rekapitulasi hasil Pilpres untuk 14 provinsi yang dilakukan KPU sejauh ini:

1. Bali

Pilpres
Pasangan 01: 2.351.057
Pasangan 02: 213.415

Jumlah suara sah: 2.564.472
Suara tidak sah: 52.338
Jumlah seluruh suara sah dan tidak: 2.616.810

2. Bangka Belitung

Pilpres
Pasangan 01: 495.729
Pasangan 02: 288.235

Jumlah suara sah: 783.964
Suara tidak sah: 22.927
Jumlah seluruh suara sah dan tidak: 806.891

3. Kalimantan Utara

Pilpres
Pasangan 01: 248.239
Pasangan 02: 106.162

Jumlah suara sah: 354.401
Suara tidak sah: 4.840
Jumlah seluruh suara sah dan tidak sah: 359.241

4. Kalimantan Tengah

Pilpres
Pasangan 01: 830.948
Pasangan 02: 537.138

Jumlah suara sah: 1.368.086
Suara tidak sah: 3.3612
Jumlah seluruh suara sah dan tidak: 1.401.698

5. Gorontalo

Pilpres
Pasangan 01: 369.803
Pasangan 02: 345.129

Jumlah suara sah: 714.932
Suara tidak sah: 8.148
Jumlah seluruh suara sah dan tidak: 723.080.

6. Bengkulu

Pilpres
Pasangan 01: 583.488
Pasangan 02: 585.999

Jumlah suara sah: 1.169.487
Suara tidak sah: 26.862
Jumlah suara sah dan tidak sah: 1.196.349

7. Kalimantan Selatan

Pilpres
Pasangan 01: 823.939
Pasangan 02: 1.470.163

Jumlah suara sah: 2.294.102
Suara tidak sah: 88.001
Jumlah suara sah dan tidak sah: 2.382.103

8. Kalimantan Barat

Pilpres
Pasangan 01: 1.709.896
Pasangan 02: 1.263.757

Jumlah suara sah: 2.973.653
Suara tidak sah: 56.256
Jumlah suara sah dan tidak sah: 3.029.909

9. Sulawesi Barat

Pilpres
Pasangan 01: 475.312
Pasangan 02: 263.620

Jumlah Suara Sah: 738.932
Suara Tidak Sah: 12.147
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 751.079

10. Yogyakarta

Pilpres
Pasangan 01: 1.655.174
Pasangan 02: 742.481

Jumlah Suara Sah: 2.397.655
Suara Tidak Sah: 52.024
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 2.449.679

11. Kalimantan Timur

Pilpres
Pasangan 01: 1.094.845
Pasangan 02: 870.443

Jumlah suara sah: 1.965.288
Suara tidak sah: 37.993
Jumlah suara sah dan tidak sah: 2.003.281

12. Lampung

Pilpres
Pasangan 01: 2.853.585
Pasangan 02: 1.955.689

Jumlah suara sah: 4.809.274
Suara tidak sah: 86.311
Jumlah suara sah dan tidak sah: 4.895.585

13. Maluku Utara

Pilpres
Pasangan 01: 310.548
Pasangan 02: 344.823

Jumlah suara sah: 655.371
Suara tidak sah: 10.243
Jumlah suara sah dan tidak sah: 665.614

14. Sulawesi Utara

Pilpres
Pasangan 01: 1.220.524
Pasangan 02: 359.685

Jumlah Suara Sah: 1.580.209
Suara Tidak Sah: 14.096
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 1.594.305

15. Provinsi Jambi

Pilpres
Pasangan 01: 859.833
Pasangan 02: 1.203.025

Jumlah Suara Sah: 2.062.858
Suara Tidak Sah: 48.470
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 2.111.328

16. Provinsi Sulawesi Tengah

Pilpres
Pasangan 01: 914.588
Pasangan 02: 706.654

Jumlah Suara Sah: 1.621.242
Suara Tidak Sah: 18.821
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 1.640.063

17. Provinsi Jawa Timur

Pasangan 01: 16.231.668
Pasangan 02: 8.441.247

Jumlah suara sah: 24.672.915
Suara tidak sah: 838.326
Jumlah suara sah dan tidak sah: 25.511.241

18. Provinsi NTT

Pilpres
Pasangan 01: 2.368.982
Pasangan 02: 305.587

Jumlah suara sah: 2.674.569
Suara tidak sah: 43.895
Jumlah suara sah dan tidak sah: 2.718.464

19. Provinsi Sumatera Selatan

Pilpres
Pasangan 01: 1.942.987
Pasangan 02: 2.877.781

Jumlah suara sah: 4.820.768
Suara tidak sah: 117.817
Jumlah suara sah dan tidak sah: 4.938.585

20. Sulawesi Tenggara

Pilpres
Pasangan 01: 555.664
Pasangan 02: 842.117

Jumlah Suara Sah: 1.397.781
Suara Tidak Sah: 27.625
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 1.425.406

21. Provinsi Jawa Tengah

Pilpres
Pasangan 01: 16.825.511
Pasangan 02: 4.944.447

Jumlah Suara Sah: 21.769.958
Suara Tidak Sah: 606.514
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 22.376.472

22. Sumatera Barat

Pilpres
Pasangan 01: 407.761
Pasangan 02: 2.488.733

Jumlah Suara Sah: 2.896.494
Suara Tidak Sah: 40.225
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 2.936.719

23. Provinsi Kepulauan Riau

Pilpres
Pasangan 01: 550.692
Pasangan 02: 465.511

Jumlah Suara Sah: 1.016.203
Suara Tidak Sah: 14.665
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 1.030.868

24. Provinsi Banten

Pilpres
Pasangan 01: 2.537.524
Pasangan 02: 4.059.514

Jumlah Suara Sah: 6.597.038
Suara Tidak Sah: 194.128
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 6.791.166

25. Provinsi Aceh

Pilperes
Pasangan 01: 404.188
Pasangan 02: 2.400.746

Jumlah Suara Sah: 2.804.934
Suara Tidak Sah: 83.326
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 2.888.260

26. Provinsi NTB

Pilpres
Pasangan 01: 951.242
Pasangan 02: 2.011.319

Jumlah Suara Sah: 2.962.561
Suara Tidak Sah: 78.125
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 3.040.686

27. Provinsi Jawa Barat

Pasangan 01: 10.750.568
Pasangan 02: 16.077.446

Jumlah Suara Sah: 26.828.014
Suara Tidak Sah: 648.065
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 27.476.079

KPU: BPN Tak Pernah Adukan Kecurangan Saat Rekapitulasi Nasional:




Senin, 13 Mei 2019

Real Count KPU 90,4%, Prabowo Menang Unggul Jauh dari Jokowi!



JAKARTA, - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan rekapitulasi suara dan mengupdate secara berkala lewat situs remsi mereka di kpu.go.id.

Pagi hari ini, pukul 08.15 WIB, (09/05), salah satu Provinsi di Indonesia yaitu Sumatera Barat sudah ada 90,4% suara yang masuk.

Dari data tersebut terlihat pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandi unggul telak dengan 2.252.631 sedangkan pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf hanya mendapat 363.126 suara saja.

Bisa dipastikan Prabowo-Sandi akan memenangkan perolehan suara di Sumatera Barat mengingat jumlah suara mereka terpaut jauh dari Jokowi-Ma'ruf.

Minggu, 12 Mei 2019

85 Anggota DPRD Lampung Terpilih Hasil Pleno KPU Lampung





Pembacaan rapat pleno selesai pukul 00.00 WIB. namun, proses tandatangan dan berita acara berlangsung hingga pagi hari.


Sejumlah saksi dan komisioner KPU buka puasa bersama di ballroom Hotel Novotel sembari menunggu pencetakan hasil pleno.


Ratusan berkas harus ditandatangani komisoner KPU Lampung yang akan diserahkan kepada saksi.


Hingga pukul 07.00 WIB proses tandatangan masih berlangsung.


Dari hasil pleno ini diketahui, tidak ada perubahan signifikan yang mengubah komposisi caleg yang diprediksi terpilih.


Sementara kursi terpilih akan ditetapkan KPU Lampung setelah tahapan gugatan di Mahkamah Konstitusi.


“Nanti jika tidak ada gugatan di MK, maka KPU akan melakukan perangkingan untuk kemudian pleno penetapan kursi terpilih,” kata ketua KPU Lampung Nanang, Trenggono.


Tribunlampung.co.id mencoba memprediksi 85 anggota DPRD Lampung terpilih berdasarkan hitungan pleno KPU Lampung.


 85 Calon Anggota DPRD Lampung Hasil Perhitungan Pleno KPU Provinsi Lampung:


Dapil I Bandar Lampung, Kuota 11 Kursi:


1. PDIP – Eva Dwiana Herman HN


2. PKS -  Ade Utami Ibnu


3. PAN – Yusirwan


4. Gerindra – Rakhmad Mirzani Djausal


5. PDIP – Kostiana


6. Nasdem – Fauzan Sibron


7. Golkar – Azwar Yacub


8. PDIP – AR Suparno


9. Demokrat – Budiman AS


10. PKS – Syarief Hidayat


11. PDIP – Apriliati


 Lampung II Lampung Selatan, Kuota 10 Kursi


1.       PDI Perjuangan - Sahlan Syukur


2.       Golkar - Toni Eka Chandra 24.159


3.       PKS  - Antoni Imam


4.       Gerindra  Fahrorrozi


5.       PKB – Oktarijaya


6.       NasDem - Wahrul Fauzi Silalahi


7.       PAN  Ahmad Fitoni


8.       PDI Perjuangan - Lesti Putri Utami


9.       Demokrat - Raden Muhammad Ismail


10.   PDI – P Nurul Ikhwan


Dapil 3 Pesawaran, Metro dan Pringsewu :


1. PDIP - Nurhasanah


2. Golkar - Ririn Kuswantari


3. PKS - Johan Sulaiman


4. Gerindra - Elly Wahyuni


5. PKB - Hanifah


6. Demokrat - Angga Satria Pratama


7. PAN - A. Iswan Cahya


8. PDIP - Watoni Nurdin


9. NasDem - Siti Rahma


10. PPP - Suprianto


11. Golkar - FX Siman


Dapil 4  Tanggamus, Pesibar, dan Lambar :


1. PDIP - Yanwar Irawan


2. Gerindra - Mukhlis Basri


3. NasDem - Nuril Anwar


4. Demokrat - Amaludin


5. PDIP - Dadang Sumpena


6. PAN - Joko Santoso


7. PKB - Azuansyah


8. Golkar - Supriadi Hamzah


9. PKS - Heni Susilo


10. Gerindra - Mirzalie


DPRD Lampung Dapil 5 Lampura – Way Kanan, Kuota 11 Kursi :


1. PKB - Soni Setiawan


2. Gerindra - Pattimura


3. PDIP - Tulus Purnomo


4. PDIP - Yose Rizal


5. Golkar - Darlian Pone


6. NasDem - Imam Syuhada


7. NasDem - Mardiana


8. PKS - Mardiani Umar


9. PAN - Darwin Hifni


10. Demokrat - Yozi Rizal


11. Demokrat - Deni Ribowo


Dapil 6 Tuba, Tubaba, dan Mesuji :


1. PDIP - Ketut Rameo


2. Gerindra - Very Agusli


3. Golkar - Ismed Roni


4. NasDem - Budi Yuhanda


5. PKB - Maulidah Zauroh


6. PAN - Suprapto


7. Demokrat - Hanifah


8.PDIP -  Budhi Condro Wati


9. Gerindra - Mikdar Ilyas


10. PKS  - Semin


Kursi DPRD Provinsi Lampung dari dapil 7 Lampung Tengah, kuota 12 kursi:


1. PDIP - Mingrum Gumay  


2. PDIP - Ni Ketut Dewi Nadi


3. Golkar - I Made Bagiasa 


4. Golkar - Musa Ahmad


5. Gerindra - Ikhwan Fadil


6. Gerindra - I Made Suarjaya


7. PKB - Jauharoh


8. PKB - Maksum Asrori


9. NasDem - Asih Fatwanita


10. PAN - Abdullah Sura Jaya


11. Demokrat - Midi Iswanto


12. PKS - Mufti Salim


Prediksi anggota DPRD Lampung Dapil 8, Lampung Timur:


1. Ketut Erawan  (PDI P)


2. Hj. Binti Amanah  (PKB)


3. M. Khadafi Azwar (Demokrat)


4.  Azwarhadi (Golkar)


5. Ismail Jafar Lc (PKS)


6. Ahmad Giri Akbar (Gerinda)


7. H. Garica Reza Pahlevi (Nasdem)


8. Ferliska Ramadhita Johan (PDI P)


9. Noverisman Subing (PKB)


10.Asep Makmur (Demokrat)


Disclaimer: kursi terpilih akan ditetapkan KPU Lampung dalam rapat pleno penetapan caleg terpilih. Simulasi ini menggunakan metode sainte lague dengan merujuk hasil pleno KPU Provinsi Lampung, Minggu (12/5/2019)

85 Anggota DPRD Lampung Terpilih Hasil Pleno KPU Lampung





Pembacaan rapat pleno selesai pukul 00.00 WIB. namun, proses tandatangan dan berita acara berlangsung hingga pagi hari.


Sejumlah saksi dan komisioner KPU buka puasa bersama di ballroom Hotel Novotel sembari menunggu pencetakan hasil pleno.


Ratusan berkas harus ditandatangani komisoner KPU Lampung yang akan diserahkan kepada saksi.


Hingga pukul 07.00 WIB proses tandatangan masih berlangsung.


Dari hasil pleno ini diketahui, tidak ada perubahan signifikan yang mengubah komposisi caleg yang diprediksi terpilih.


Sementara kursi terpilih akan ditetapkan KPU Lampung setelah tahapan gugatan di Mahkamah Konstitusi.


“Nanti jika tidak ada gugatan di MK, maka KPU akan melakukan perangkingan untuk kemudian pleno penetapan kursi terpilih,” kata ketua KPU Lampung Nanang, Trenggono.


Tribunlampung.co.id mencoba memprediksi 85 anggota DPRD Lampung terpilih berdasarkan hitungan pleno KPU Lampung.


 85 Calon Anggota DPRD Lampung Hasil Perhitungan Pleno KPU Provinsi Lampung:


Dapil I Bandar Lampung, Kuota 11 Kursi:


1. PDIP – Eva Dwiana Herman HN


2. PKS -  Ade Utami Ibnu


3. PAN – Yusirwan


4. Gerindra – Rakhmad Mirzani Djausal


5. PDIP – Kostiana


6. Nasdem – Fauzan Sibron


7. Golkar – Azwar Yacub


8. PDIP – AR Suparno


9. Demokrat – Budiman AS


10. PKS – Syarief Hidayat


11. PDIP – Apriliati


 Lampung II Lampung Selatan, Kuota 10 Kursi


1.       PDI Perjuangan - Sahlan Syukur


2.       Golkar - Toni Eka Chandra 24.159


3.       PKS  - Antoni Imam


4.       Gerindra  Fahrorrozi


5.       PKB – Oktarijaya


6.       NasDem - Wahrul Fauzi Silalahi


7.       PAN  Ahmad Fitoni


8.       PDI Perjuangan - Lesti Putri Utami


9.       Demokrat - Raden Muhammad Ismail


10.   PDI – P Nurul Ikhwan


Dapil 3 Pesawaran, Metro dan Pringsewu :


1. PDIP - Nurhasanah


2. Golkar - Ririn Kuswantari


3. PKS - Johan Sulaiman


4. Gerindra - Elly Wahyuni


5. PKB - Hanifah


6. Demokrat - Angga Satria Pratama


7. PAN - A. Iswan Cahya


8. PDIP - Watoni Nurdin


9. NasDem - Siti Rahma


10. PPP - Suprianto


11. Golkar - FX Siman


Dapil 4  Tanggamus, Pesibar, dan Lambar :


1. PDIP - Yanwar Irawan


2. Gerindra - Mukhlis Basri


3. NasDem - Nuril Anwar


4. Demokrat - Amaludin


5. PDIP - Dadang Sumpena


6. PAN - Joko Santoso


7. PKB - Azuansyah


8. Golkar - Supriadi Hamzah


9. PKS - Heni Susilo


10. Gerindra - Mirzalie


DPRD Lampung Dapil 5 Lampura – Way Kanan, Kuota 11 Kursi :


1. PKB - Soni Setiawan


2. Gerindra - Pattimura


3. PDIP - Tulus Purnomo


4. PDIP - Yose Rizal


5. Golkar - Darlian Pone


6. NasDem - Imam Syuhada


7. NasDem - Mardiana


8. PKS - Mardiani Umar


9. PAN - Darwin Hifni


10. Demokrat - Yozi Rizal


11. Demokrat - Deni Ribowo


Dapil 6 Tuba, Tubaba, dan Mesuji :


1. PDIP - Ketut Rameo


2. Gerindra - Very Agusli


3. Golkar - Ismed Roni


4. NasDem - Budi Yuhanda


5. PKB - Maulidah Zauroh


6. PAN - Suprapto


7. Demokrat - Hanifah


8.PDIP -  Budhi Condro Wati


9. Gerindra - Mikdar Ilyas


10. PKS  - Semin


Kursi DPRD Provinsi Lampung dari dapil 7 Lampung Tengah, kuota 12 kursi:


1. PDIP - Mingrum Gumay  


2. PDIP - Ni Ketut Dewi Nadi


3. Golkar - I Made Bagiasa 


4. Golkar - Musa Ahmad


5. Gerindra - Ikhwan Fadil


6. Gerindra - I Made Suarjaya


7. PKB - Jauharoh


8. PKB - Maksum Asrori


9. NasDem - Asih Fatwanita


10. PAN - Abdullah Sura Jaya


11. Demokrat - Midi Iswanto


12. PKS - Mufti Salim


Prediksi anggota DPRD Lampung Dapil 8, Lampung Timur:


1. Ketut Erawan  (PDI P)


2. Hj. Binti Amanah  (PKB)


3. M. Khadafi Azwar (Demokrat)


4.  Azwarhadi (Golkar)


5. Ismail Jafar Lc (PKS)


6. Ahmad Giri Akbar (Gerinda)


7. H. Garica Reza Pahlevi (Nasdem)


8. Ferliska Ramadhita Johan (PDI P)


9. Noverisman Subing (PKB)


10.Asep Makmur (Demokrat)


Disclaimer: kursi terpilih akan ditetapkan KPU Lampung dalam rapat pleno penetapan caleg terpilih. Simulasi ini menggunakan metode sainte lague dengan merujuk hasil pleno KPU Provinsi Lampung, Minggu (12/5/2019)

Senin, 06 Mei 2019

Peneliti: Secara Pertahanan Ibu Kota Harus Kuat

Ibu Kota Harus Kuat dari Segi Pertahanan Militer


Dari segi demografi dan tata kota, Jakarta jelas punya banyak kekurangan. Tapi dari segi geografi militer, Jakarta dinilai punya skala pertahanan yang cukup tinggi.


Pasukan Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) TNI dalam simulasi penanggulangan teror di Ancol, Jakarta (9/4/2019) (Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga/aww).

Untuk pengalaman audio yang lebih baik, download aplikasi KBR Prime


  

Presiden Jokowi menyatakan bahwa Ibu kota akan dipindah ke luar pulau Jawa (29/4/2019).


Tentu ada banyak persiapan yang harus dilakukan pemerintah untuk mewujudkan rencana tersebut.

Salah satunya, pemerintah perlu mempertimbangkan segi pertahanan militer dalam memilih Ibu kota baru.

Hal ini pernah dikaji oleh Makmur Supriyatno, seorang Brigadir Jenderal TNI sekaligus akademisi di bidang geografi dan manajemen pendidikan.

Dalam makalah riset berjudul Pertimbangan Pemindahan Ibukota Negara Ditinjau dari Perspektif Geografi Pertahanan (Jurnal Pertahanan Vol. 3, 2013), ia menyebut bahwa Ibu kota merupakan titik sentral bagi pertahanan nasional.

Ibu Kota: Titik sentral Pertahanan Nasional

Menurut Makmur (2013), sebuah negara akan dinyatakan kalah perang jika Ibu kotanya sudah jatuh ke tangan lawan.

Dalam perang antara Amerika Serikat (AS) dan Irak, misalnya, pemerintahan Saddam Husein baru dinyatakan kalah setelah tentara AS menduduki Baghdad.

Begitu pula dengan Indonesia. Bila terjadi perang atau invasi, maka Indonesia tidak akan kalah selama Jakarta belum dikuasai musuh.

Karena itu, Makmur (2013) menekankan bahwa pemindahan Ibu kota negara harus didasarkan pada pertimbangan militer yang kuat.

Jakarta dari Segi Pertahanan Militer

Dari segi demografi dan tata kota, Jakarta jelas punya banyak kekurangan. Mulai dari penduduk yang sangat padat, sanitasi buruk, kemacetan parah, rawan banjir, polusi, sampah, dan lain sebagainya.

Namun jika dilihat dari segi pertahanan militer, Makmur (2013) menilai Jakarta cukup kuat dan cocok menjadi Ibu Kota Negara.

Pertama, Jakarta relatif jauh dari garis batas internasional yang kerap jadi medan tempur angkatan bersenjata.

Kedua, Jakarta punya kota-kota satelit yang bisa menjadi benteng sekaligus lokasi pelarian darurat pemimpin nasional.

Di sisi selatan, Jakarta dilindungi Bogor dan Depok. Di sisi Barat ada Serang, Pandeglang dan Tangerang. Sedangkan di sisi Timur, ada Bekasi. Kerawanan hanya datang dari Utara, karena berhadapan langsung dengan laut.

Ketiga, pemusatan kekuatan militer berada di Jakarta. Kota ini juga dikelilingi instalasi militer mulai dari satuan tempur, bantuan tempur, serta satuan bantuan administrasi.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, Jakarta menjadi kota dengan skala pertahanan yang tinggi.

Namun, Makmur (2013) juga menilai bahwa Jakarta lemah dari segi logistik. Sebagian besar kebutuhan logistik Jakarta masih didatangkan dari daerah lain, sehingga ketika terjadi perang, pasokannya rawan terhambat atau diganggu musuh.

Jakarta juga berlokasi di dekat laut dan pantai. Apabila angkatan laut musuh memiliki kekuatan besar, maka Jakarta berpeluang dikalahkan melalui jalur ini.

Kekuatan Ibu Kota dari Segi Pertahanan Militer

Menurut Makmur (2013), jika Ibu kota hendak dipindah, penentuan lokasinya perlu memperhatikan faktor-faktor berikut:

1. Jauh Dari Pantai

Pantai biasanya menjadi daerah pertempuran, daerah pangkal perlawanan dan sasaran penghancuran. Karena itu, Ibu kota sebaiknya tidak berada di tepi pantai.

Makmur (2013) menyebut sebaiknya Ibu kota berada di tengah daratan suatu pulau. Dengan begitu lokasinya tidak terjangkau tembakan kapal, serta tidak menjadi medan tempur yang rentan menghancurkan infrastruktur dan simbol-simbol kenegaraan.

2. Memiliki Perbukitan atau Pegunungan

Ibu kota sebaiknya memiliki perbukitan atau pegunungan. Dengan begitu militer punya kesempatan untuk merintangi serangan udara, atau minimal mengurangi kemampuan manuver air power musuh.

3. Dikelilingi Kota Satelit

Makmur (2013) juga menilai, Ibu kota sebaiknya dikelilingi kota satelit. Saat terjadi serangan, kota-kota tersebut bisa berperan sebagai benteng sekaligus tempat perlindungan tokoh nasional.

4. Dikelilingi Instansi dan Satuan Militer

Ibu kota juga perlu dikelilingi satuan militer untuk memudahkan pengerahan kekuatan dalam kondisi darurat.

Makmur (2013) juga menyebut perlunya kajian lebih lanjut tentang pemindahan Ibu kota yang melibatkan pakar geografi, pengembangan wilayah, tata kota, dan berbagai ahli terkait lainnya.

(Sumber: Pertimbangan Pemindahan Ibukota Negara Ditinjau dari Perspektif Geografi Pertahanan, Jurnal Pertahanan Vol. 3, 2013)

Sabtu, 06 April 2019

Buchari Muslim Pendiri PA 212 Tersangka Pelaku Penipuan Uang Jama'ah.

Modus Penipuan Visa Haji Tersangka Buchari Muslim Pendiri PA 212

Foto: Buchari Muslim (kiri) dan Kapitra Ampera (kanan)

Jakarta - Pendiri PA 212 Buchari Muslim ditangkap terkait dugaan penipuan visa haji. Korban mengalami kerugian hingga USD 136.500. Bagaimana modusnya?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, awalnya korban mengenal Buchari dalam kegiatan pengajian di suatu tempat. Kebetulan, saat itu korban hendak mengurus visa haji untuk jamaahnya.

"Tapi kuota haji saat itu sudah habis, sehingga terlapor menawarkan bahwa dapat membantu untuk mengurus visa haji furodah untuk haji," kata Kombes Argo dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (5/4/2019).

Sosok Buchari sebagai seorang ulama dan sering ceramah, membuat korban percaya. Hingga akhirnya, korban dan Buchari bertemu untuk menyerahkan uang untuk pengurusan visa haji seperti yang dijanjikan Buchari.


"Kemudian pelapor dan terlapor bertemu di depan kantor kedutaan untuk menyerahkan paspor dan uang sejumlah USD 136.500 beserta 27 buah paspor untuk diurus visa furodahnya," sambungnya.

Transaksi tersebut dilakukan di atas mobil Buchari, tanpa tanda terima. Buchari juga menyanggupi visa haji tersebut selesai dalam tempo 3 hari.

"Setelah 3 hari terlapor tidak ada kabar, kemudian pelapor meminta tolong kepada saksi atas nama Syeikh AJ untuk menghubungi pelapor dan bertemu di rumah Syeikh AJ, dan saat itu dibuat surat pernyataan dan kuitansi penerimaan uang dan 27 buah paspor tersebut yang isinya bahwa terlapor sudah menerima uang sebesar USD 136.500 dan paspor sebanyak 27 buah untuk diurus visa haji furodah," paparnya.

Akan tetapi setelah itu tidak ada lagi kejelasan. Hingga korban melapor ke polisi, visa haji furodah tidak kunjung selesai.

Buchari juga saat itu tidak mengakui telah menerima uang USD 136.500 dari korban. Buchari hanya mengakui telah menerima 27 paspor dari korban.


Saksikan juga video 'Janji Bisa Hajikan Orang Pakai Visa Pejabat, Ibu Ini Diciduk!':

Sumber:
https://m.detik.com/news/berita/d-4497827/begini-modus-penipuan-visa-haji-tersangka-buchari-muslim?utm_content=detikcom&utm_term=echobox&utm_medium=oa&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_source=Facebook#Echobox=1554443420

Rabu, 03 April 2019

Contoh Analisa Usaha Penggemukan Sapi Potong

Contoh Analisa Usaha Penggemukan Sapi Potong

A. Asumsi

Sapi bakalan berupa jantan berbobot 250 Kg, denan hraga Rp.25.000 per Kg Hidup.Target PBBH 1 kg/hari dengan lama pemeliharaan selama 3 bualan. Dengan demikian, pertambahan bobot bakalan diperkirakan sebesar 90 kg. Jika bobot awal sapi 250 Kg, maka bobot sapi siap jual bertambah menjadi 340 kg/ekor.Pakan selam penggemukan yaitu rumput gajah, dedak padi halus, garam dapur, kapur, dan tulang dengan komposisi 25 Kg rumput gajah, 6 Kg dedak padi halus , 100 g garam dapur, 50 g kapur dan 50 g tepung tulang.Satu orang tenaga kerja bisa menangani 10 ekor sapiKandang dibuat semi permanen dengan lantai cor semen, dinding, dan kerangka terbuat dari papan kayu serta atap genting. Kandang bisa dipakai selam 4 tahun.Masa pakai peralatan dengan perlengkapan kandang selama 1 tahun.Dari 10 ekor sapi tersebut, dihasilkan 5 rit kotoan per minggu sehingga selama satu bulan dihasilkan 60rit. Kotoean tersebut dijual dengan harga Rp. 160.000 per rit.Harga berlaku di Magelang, Boyolali, Wonogiri, dan sekitarnya.

B. Investarsi

Sewa lahan 500 meter persegi selama 1 tahun Rp. 500.000Membangun kandang Rp. 10.000.000Peralatan dan perlengkapan kandang Rp. 500.000

Total Investasi Rp. 11.000.000

C. Biaya Operasional

Biaya tetap

Penyusutan sewa lahan 3/12 x Rp. 500.000   =Rp. 125.000Penyusutan kandang 3/48 x Rp. 10.000.000 = Rp. 625.000eEnyusutan peralatan dan pelengkapan 3/12 x Rp. 500.000  = Rp. 125.000

Total Biaya Tetap Rp. 875.000

Biaya TIdak Tetap

Pembelian bakalan 10 ekor x 250 kg x Rp. 25.000/Kg Rp. 62.500.000Pakan Selama 3 BulanRumput gajah 25 Kg x 90 hari x 10 ekor x Rp 100 =Rp.2.250.000Dedak Padi halus 6 Kg x 90 hari x10 ekor x Rp. 2.500 = Rp. 13.500.000Garam dapur 1 ons x 90 hari x 10 ekor x Rp. 100 =Rp.90.000Kapur 0,5 ons x 90 hari x 10 ekor x Rp.100 = Rp. 45.000Tepung Tulang 0,5 ons x 90 hari x 10 ekor x Rp 450 =Rp. 202.000Tenaga Kerja 1 oran x 90  hari x Rp. 50.000 = Rp. 4.500.000

Total biaya tidak tetap =Rp. 83.087.500

Total Biaya Operasional = Total biaya tetap + Total biaya tidak tetap

= Rp. 875.000 + Rp. 83.087.500

=Rp. 83.962.500

D. Penerimaan

Penjualan Sapi 10 ekor x 340 kg/ekor x Rp. 25.000/kg =Rp. 85.000.000Penjualan kotoran 60 rit x Rp. 160.000 =9.600.000

Total Penerimaan =94.600.000

E. Keuntungan Per Periode

Keuntungan =Total penerimaan – total biaya operasional

=Rp. 94.600.000 – Rp. 83.962.500

=Rp. 10.637.500

F. Break Event Point (BEP)

BEP volume produksi = Total biaya operasional : Harga Produksi

=Rp. 83.962.500 : Rp. 25.000

=3.358,5

Artinya, titi balik modal akan tercapai bila total bobot badan yang digemukkan mencapai 3.358,5 Kg.

BEP harga produksi =Total biaya : Volume produksi

= Rp. 83.962.500 : 3.400 Kg

=Rp. 24.695/Kg

Artinya, titik balik modal akan tercapai bila sapi dijual dengan harga Rp. 24.695/Kg bobot hidut

G. R/C ratio

R/C ratio = Total penerimaan : Total biaya operasional

                   =Rp. 94.600.000 : Rp. 83,962.500

=1,127

R/C bernilai lebih dari satu artinya usaha penggemukan 10 ekor sapi berbobot masing masing 250 Kg dengan PBH 1 kg/hari selama 3 bulan cukup layak dilakukan

H. Return Of Investment (ROI)

ROI =(Keuntungan : Total Biaya Operasional) X 100%

      =(Rp.10.638.00 : Rp. 83.962.500) x 100%

=12,67 %

ROI sebesar 12,67 % berarti setiap pengeluaran sebesar Rp. 1 kan bisa diperoleh keuntungan sebesar Rp. 0,1267.

Semoga Contoh Analis Usaha Penggemukan Sapi Potong, bermanfaat bagi peternak, sebagai gambaran untuk memulai usaha peternakan.

Rabu, 27 Maret 2019

Fisik atletik


Mesomorph - ini adalah salah satu dari tiga tipe tubuh manusia yang paling umum. Karakteristik utama mesomorph adalah cinta yang tulus untuk aktivitas fisik dan atletik dari alam. Diyakini bahwa hanya 10-15% dari semua orang yang mesomorfik, tetapi sebagian besar atlet profesional dan model kebugaran hanya memiliki somatotipe seperti itu.


Seringkali, mesomorph memiliki tingkat testosteron yang meningkat dan metabolisme yang cukup cepat pada latar belakang nafsu makan yang baik - ini memungkinkan mereka untuk dengan mudah mendapatkan massa otot tanpa lemak. Namun, masalah utama dari jenis olahraga metabolisme adalah bahwa mesomorph sering menerima begitu saja, dan dengan bertambahnya usia sering kehilangan bentuknya.

Atletik Mesomorph

Perlu dicatat secara terpisah bahwa dalam bentuk murni, tipe tubuh cukup langka - orang sungguhan selalu merupakan campuran dari somatotip yang berbeda. Mesomorf olahraga, yang tidak mendapatkan kalori yang cukup, dapat secara keliru mengklasifikasikan diri mereka sebagai ectomorph yang tipis, dan makan berlebih dengan permen dan menambah berat badan - sebagai endomofor.

Penting juga bahwa konstitusi atletik tidak memanifestasikan dirinya sendiri - untuk mengungkap komponen mesomorfiknya, atlet akan membutuhkan berbulan-bulan (atau bahkan bertahun-tahun) pelatihan fisik yang keras dan diet yang tepat. Jika Anda ragu dengan somatotipe Anda, perhatikan orang tua Anda lebih dekat, karena tipe tubuh yang paling sering diwariskan (1).

Mesomorph: karakteristik utama

Dalam ringkasan dari tiga jenis tubuh, FitSeven mencatat bahwa karakteristik utama mesomorph adalah bahu lebar, dada berkembang, tulang sedang atau besar, serta tingkat lemak rendah dengan otot yang cukup terlihat. Lingkaran pergelangan tangan pria mesomorph, diukur dengan garis jam tangan, biasanya 17-20 cm.

Secara eksternal, tubuh mesomorph ditandai dengan garis lurus dan bentuk besar - kepala persegi, batang segitiga, kaki besar. Pada masa remaja, mereka biasanya terlihat lebih tua dari usia mereka karena sosok yang lebih maju dan fisik atletis yang terlihat - penting juga bahwa tingkat testosteron yang tinggi mempengaruhi kedalaman suara dan aktivitas pertumbuhan rambut tubuh.

Perbedaan metabolisme mesomorph

Perbedaan utama dalam metabolisme olahraga mesomorph adalah berkurangnya produksi kortisol (2) dan rasio-P yang tinggi (kemampuan tubuh untuk menyerap protein dari makanan). Faktanya, otot mesomorph mendapatkan lebih banyak nutrisi dan pulih lebih cepat setelah latihan kekuatan, sehingga para atlet ini dapat berlatih lebih sering.

Karena tingginya tingkat hormon pertumbuhan dan testosteron, mesomorph praktis tidak mendapatkan massa lemak, oleh karena itu, hingga usia tertentu, mereka mampu makan makanan berkalori tinggi dengan sedikit atau tanpa batasan dan tidak menjadi gemuk. Ini adalah akar dari sebagian besar masalah tipe tubuh olahraga - mesomorph sering cenderung meremehkan pentingnya diet.

Pentingnya diet olahraga

Jika endomorph tipikal mulai berenang dengan lemak bahkan dengan sedikit kelebihan asupan kalori harian, dan ectomorph harus diberi makan banyak setiap beberapa jam untuk mendapatkan otot, maka mesomorph tidak memerlukan ekstrem seperti itu. Metabolisme mereka secara alami "disetel" untuk mengirimkan energi ke otot.

Namun, penggunaan karbohidrat yang tidak terkontrol dengan indeks glikemik tinggi mengganggu respon tubuh terhadap insulin dan memperburuk keseimbangan hormon bahkan di antara yang beruntung secara genetik. Pada saat yang sama, mesomorph testosteron yang tinggi menyebabkan deposisi lemak yang dipercepat pada perut, pada saat yang sama meningkatkan risiko pengembangan penyakit jantung.

Fisik atletik: strategi nutrisi

Dalam diet olahraga mereka, mesomorph harus memberi perhatian khusus pada jumlah lemak hewani jenuh dalam diet - mereka sangat disarankan untuk tidak melebihi batas 10-15 g lemak seperti itu untuk setiap 1.000 kkal. Kalau tidak, mereka berisiko meningkatkan kadar kolesterol "jahat". Dalam hal ini, proporsi total lemak tidak boleh melebihi 30-35% dari total kalori.

Tingkat asupan karbohidrat dapat diterima pada batas atas (sekitar 2-3 g per kg berat badan), namun demikian, mesomorph tidak direkomendasikan untuk melebihi rasio protein terhadap karbohidrat di atas batas 0,35-0,45 - yaitu sekitar Protein 2,5-3 kali lebih sedikit dalam diet, daripada karbohidrat. Jika tidak, kelebihan protein akan menyebabkan penurunan testosteron.

Program pelatihan untuk mesomorph

Karena keanehan metabolisme dan struktur serat otot untuk olahraga mesomorph, latihan fisik apa pun akan efektif. Perwakilan dari somatotipe ini biasanya tidak memiliki masalah dengan mendapatkan massa otot, atau bekerja melalui bantuan atau menciptakan pers yang sempurna. Aturan utama pelatihan mesomorph adalah variasi konstan.

Karena laki-laki mesomorph memiliki tingkat testosteron yang tinggi, perilaku mereka ditandai oleh rasa haus akan adrenalin dan kecenderungan yang meningkat terhadap semangat kompetisi - itulah sebabnya latihan kelompok CrossFit tampaknya bagi sang mesomorph jauh lebih menarik daripada program pertumbuhan otot dasar biasa yang dilakukan di gym dengan bangga.

Strategi pelatihan mesomorph

Harus diingat bahwa mesomorph lebih cepat daripada pelari maraton. Latihan pendek berintensitas tinggi dengan glikogen (karbohidrat yang disimpan dalam tikus) sebagai bahan bakar utama, alih-alih beban berkecepatan menengah dan rendah yang berkepanjangan, memaksa tubuh membuang-buang lemak, paling cocok untuk tipe tubuh olahraga.

Fitur lain dalam memilih strategi yang tepat untuk latihan fisik untuk mesomorph adalah adaptasi otot yang sangat cepat terhadap stres, mencapai dataran tinggi dan berhenti dalam proses. Itulah sebabnya mereka disarankan untuk secara teratur berubah dan memvariasikan tidak hanya latihan kekuatan itu sendiri, tetapi juga program pelatihan itu sendiri atau bahkan jenis kegiatan olahraga.

Mesomorph - adalah tipe tubuh olahraga klasik, dengan prasyarat genetik terbaik untuk sekumpulan massa otot yang cepat tanpa pertumbuhan lemak tubuh yang signifikan. Pelatihan yang paling efektif untuk mesomorph adalah "ledakan" intensitas tinggi, olahraga kompetitif, serta aktivitas luar ruangan.

Sumber ilmiah:

Pemodelan bertingkat komponen somatotip: studi saudara kandung Portugis tentang pertumbuhan, kebugaran, gaya hidup dan kesehatan,  sumber


Somatotipe dan kadar hormon stres pada pemain sepak bola muda,  sumber






Cara Melakukan Pose Gagak dalam Yoga (Bakasana)

Sabtu, 23 Maret 2019

Densus 88 Dikabarkan Tangkap Terduga Jaringan Radikal di Lampung Utara




 


Ilustrasi penggerebekan terduga teroris.

BANDAR LAMPUNG -- Densus 88 anti Teror Mabes Polri, dikabarkan kembali melakukan pengamanan terhadap dugaan jaringan radikal di Lampung.

Informasi yang dihimpun Lampost.co, seorang pria berinisial (BS) diamankan di Kotabumi, Kamis (21/3) kemarin. Kemudian Densus melakukan penggeledahan di kediamannya yang terletak di, dusun Candi Sari I, desa Gunung Rejo, Way Ratai, Pesawaran, sekitar pukul 13.00.

Salah satu perangkat desa setempat yang enggan disebutkan namanya, membenarkan kejadian tersebut.

"Infonya itu dia (red BS), pengembangan dari Kotabumi, kalau di tempat saya itu di kediamannya didatangin densus," kata pria tersebut, Jumat (23/3/2019).

Ia tidak mengetahui apa saja yang dibawa dari rumah BS. Namun, informasi sementara Densus hanya mengamankan kartu keluarga, dan KTP.

"Kalau kesehariannya, dia bergaul ikut gotong royong juga," katanya.

Dirintelkam Polda Lampung, Kombespol Amran Ampulembang juga belum mengetahui informasi tersebut.

"Belum tahu, terakhir baru yang di kemarin (red Rinto), sampai saat ini belum ada, biasanya densus memang langsung ke pusat," katanya.
 

Jumat, 22 Maret 2019

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Provokator Teror ke Polisi






Ilustrasi pengamanan terorisme. TEMPO/Iqbal Lubis

Jakarta - Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris, Riky Gustiadi alias Abu Riky 26 tahun, di Rokan Hilir Riau, Kamis, 14 Maret 2019. Polisi menduga Riky berperan memprovokasi rencana aksi teror kepada polisi di Ciputat, Tangerang Selatan, pada 13 Maret 2019.

“Diduga mengarahkan anggota grup whatsapp Panji Hitam untuk melakukan amaliyah di Ciputat, untuk meneror polisi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, melalui keterangan tertulis pada Kamis, 14 Maret 2019.

Dedi mengatakan, Riky juga berperan mengunggah video ledakan di Parkir Timur Senayan pada Ahad, 17 Februari 2019. Ledakan tersebut terjadi di dekat tempat nonton bareng debat calon presiden antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto putaran kedua.

Polisi menduga Riky membantu membuka rekening bank untuk Mimin alias Riyan alias Abu Haura, anggota Jamaah Ansharut Daulah asal Riau. Polisi mensinyalir Mimin berperan sebagai penyalur dana untuk kelompok JAD Medan. Dia telah ditangkap di Riau pada 14 Agustus 2017.

Menurut polisi, Riky kerap menyebarkan poster propaganda mengenai kelompok ISIS di Filipina, dan menyebarkan ungkapan kebencian terhadap Densus 88.

Dedi menuturkan Densus 88 dibantu Brimob Polda Riau, dan Polres Rokan Hilir menangkap Riky saat sedang membeli sarapan di Jalan Utama, Kelurahan Bagan Kota, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir, Riau, tadi pagi. Setelah ditangkap, polisi melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang makaroni itu di Jalan Dr. Pratomo, Rokan Hilir.


Dari penggeledahan, polisi menemukan 8 busur anak panah, busur panah, target, stunt gun, jaket dan rompi taktis.


Catatan:


Judul dan kutipan berita ini telah mengalami perubahan oleh redaksi pada Kamis, 14 Maret 2019.


Kamis, 21 Maret 2019

Lagi, Caleg PKS Makassar Ini Ketahuan Dukung 1S1S

Agussalim, caleg DPRD PKS di Dapil II Makassar yang pernah ketangkap berfoto dengan gerakan makar NKRI. 

JAKARTA - Lagi-lagi calon legislatif yang dekat dengan para pendukung gerakan makar adalah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namanya adalah Agussalim bin KH. Syamsuddin Latif. Ia diketahui bukan hanya seorang caleg, tapi diduga juga sebagai simpastisan pendukung gerakan makar berbendera tauhid khas 1S1S.

Agussalim mencalonkan diri sebagai caleg DPRD II Daareha Pemilihan II Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang meliputi Bontoala', Tallo, Ujung Tanah, Wajo dan Sangkarang.

Redaksi Duta Islam mendapatkan kiriman foto caleg yang di bannernya berpenampilan ala ustadz, berpeci putih dan bersorban.

Caleg PKS dekat gerakan makar NKRI

Sayang, caleg tersebut juga pernah ketahuan tercepret kamera bersama orang-orang yang di sampingnya ada bendera khilafah ala gerakan makar di Timur Tengah. Hati-hati! 



Sumber: https://www.dutaislam.com/2019/03/lagi-caleg-pks-ini-ketahuan-dukung-1s1s.html?m=1