Jumat, 06 Juli 2018

APHELION AKAN TERJADI MALAM

Suhu Sebagian Wilayah Indonesia Lebih Dingin, Fenomena Apa?

JejakNUsantara, Jakarta - Suhu udara di sebagian wilayah Indonesia dilaporkan bertambah dingin. Menurut Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko, suhu dingin terjadi karena Indonesia mengalami puncak musim kemarau pada Juli sampai Agustus ini.

"Dengan indikator aktifnya monsun Australia, Indonesia mendapatkan pengaruh dari aliran massa dingin dari Australia yang menuju ke Asia," ujar Hary dalam keterangannya kepada Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Aliran massa dingin itu, jelas dia, menyebabkan perubahan suhu menjadi lebih dingin di sejumlah wilayah Indonesia yang berada di sebelah selatan garis khatulistiwa. Mulai dari Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Bali.

"Adapun yang beredar di media sosial mengenai suhu di Bandung yang mencapai 15°C saat ini bukanlah yang terdingin. Suhu minimum yang terjadi di Bandung pernah 12,4°C pada Juli 1986 dan di Lembang pernah 9,8°C pada Juli 1991. Artinya suhu sekarang masih berada di tatanan normal," jelasnya.

Ia menegaskan, saat ini Indonesia memang berada di puncak musim kemarau yang ditandai dengan suhunya lebih dingin, siang lebih panas, anginnya lebih kencang. "Masyarakat diingatkan tak perlu khawatir dan resah. Yang penting mempersiapkan diri menghadapi udara dingin ini," kata Hary.

1 of 2

Dieng Bersalju?

Di media sosial juga ramai membicarakan adanya salju di puncak Dieng. Namun, Hary menegaskan, tak ada salju di puncak Dieng.

"Jadi dieng itu bukan salju, sekali lagi bukan salju. Dieng itu dataran tinggi. Otomatis suhunya lebih dingin," ungkap dia.

"Begitu ada aliran masa udara yang dingin kuat dari australia, embunnya, udara dinginnya lebih rendah lagi. Dan diindikasikan embunnya menjadi beku, jadi bukan es," Hary memungkasi.

SIAPKAN JAKET DAN SELIMUT TEBAL MALAM INI

Banyak yang bertanya, kok dalam beberapa hari terakhir ini dingin banget yaaaa ?

Nah ini jawabannya:

Saat ini bumi sedang berada di titik APHELION.

Pada 6 Juli 2018 hari ini, bumi akan berada di titik aphelion, yaitu posisi bumi berada paling jauh dari matahari...

Dan itu menyebabkan SUHU bumi menjadi LEBIH DINGIN dan mencapai titik minimumnya.

Dalam bidang astronomi, ada sebuah istilah bernama aphelion.

Aphelion berarti jarak terjauh yang dicapai bumi dalam orbitnya mengelilingi matahari..
Sedangkan kebalikannya adalah perihelion, yaitu jarak terdekat bumi dengan matahari.

Yups, orbit bumi itu tidak bulat sempurna, tapi berbentuk elips.

Maka dari itu, akan ada waktunya bumi berada di titik terjauhnya dan juga di titik terdekatnya dengan matahari.

Aphelion tahun ini akan terjadi 6 Juli 2018 pukul 23.48 WIB..

Karena puncaknya terjadi saat malam hari, maka kita yang berada di Indonesia dan sekitarnya tidak bisa melihat peristiwa ini, hanya saja suhu udara menjadi lebih dingin..

Sebagai informasi tambahan, suhu terendah Kota Bandung dan Bogor saat ini mencapai 12 derajat celsius selama beberapa hari ke depan dari kisaran normal yang biasanya hanya 18 derajat C..

Itu tandanya udara menjadi sangat dingin pada malam hari. Hal ini bisa menyebabkan bayi dan lansia mengalami gangguan kesehatan seperti mimisan, demam, hypothermia..

Informasikan kepada keluarga supaya menggunakan baju lebih tebal, kaos kaki, sarung tangan saat malam hari..

Semoga Bermanfaat.

Kamis, 05 Juli 2018

Sejarah Masjidil Aqsa & Jerusalem (Baitul Maqdis)

JERUSALEM:: KOTA YG MENYIMPAN BANYAK SEJARAH & RAHASIA ALLAH

Jerusalem dalam bahasa Yahudi (HebrewYerushaláyim, juga dulu ada yg menyebut Tsiyown atau Zion, atau dalam masa Romawi disebut Ilya atau Aelia Capitolina, kemudian dalam bahasa Arab dikenal juga sebagai: al-Quds atau Baitul Maqdis [al-Sharif], "The Holy Sanctuary" merupakan kota tua penuh dengan cerita sejarah kontroversi dari sejak zaman purba hingga kini yang melibatkan 3 agama samawi besar di dunia yaitu: Islam, Yahudi dan Nasrani. Kontroversi ini berpusat pada satu titik di dalam kota Jerusalem yaitu: Kubah As Sakra atau Dome of Rock di dalam kawasan Masjidil Aqsa, yang mana di dalamnya terdapat batu besar.

Menurut agama Islam di Masjidil Aqsa inilah Rasulullah SAW melakukan Mi’raj ke Sidratul Muntaha. Menurut agama Nasrani, Jacob (Nabi Yakub) pernah tidur di batu besar, yg kini berada dalam Dome of Rock tsb, dan bermimpi melihat tangga menuju langit. Agama Nasrani pun meyakini bahwa di batu itulah tempat Abraham (Nabi Ibrahim) mengurbankan anaknya yaitu Ishak (yg kita yakini anak yg diqurbankan adalah Ismail dan tempatnya di Makah). Sementara menurut orang-orang Yahudi meyakini bahwa Luh-luh Nabi Musa (kitab Taurat yg asli), yg dulu pernah hilang, berada tepat di bawah Dome of Rock. Dan orang-orang Yahudi meyakini bahwa Jerusalem adalah tanah yang dijanjikan Tuhan untuk mereka yg dinyatakan melalui Nabi Musa, sehingga mereka meyakini bahwa mereka punya hak penuh atas tanah Jerusalem tersebut. Sementara bangsa Arab Palestina meyakini bahwa mereka adalah penduduk asli dari tanah ini sebelum Bani Israil (orang Yahudi) datang ke tanah ini. Hal inilah yang menjadikan pergolakan antara bangsa Arab Palestina dan bangsa Yahudi Israel hingga sekarang.

Dalam membicarakan kota Jerusalem atau Baitul Maqdis, tentu tak terlepas dari Masjidil Aqsa yang terdapat di dalamnya. Ada beberapa hadist dan ayat Al-Qur’an yang patut kita ketahui, seperti diantaranya adalah:

 
1. Dari Abu Dzar Radhiyallahu‘anhu beliau berkata “Aku bertanya, “Wahai, Rasulullah. Masjid manakah yang pertama kali dibangun?” Beliau menjawab, ‘Masjidil Haram”. Aku bertanya lagi : Kemudian (masjid) mana?” Beliau menjawab, “Kemudian Masjidil Aqsha”. ….[HR Al-Bukhari dan Muslim, dari Abu Dzar]. Sehingga dari hadist ini, kita bisa menyimpulkan bahwa Masjidil Aqsa adalah masjid atau rumah ibadah kedua yg dibangun di dunia setelah Masjidil Haram.

 

2. Baitul Maqdis telah dibangun Nabi Sulaiman pada masanya sebagai rumah ibadah kepada Allah SWT, sebagaimana dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda. “Sesungguhnya , ketika Sulaiman bin Dawud membangun Baitul Maqdis, (ia) meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tiga perkara. (Yaitu), meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar (diberi taufiq) dalam memutuskan hukum yang menepati hukumNya, lalu dikabulkan ; dan meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dianugerahi kerajaan yang tidak patut diberikan kepada seseorang setelahnya, lalu dikabulkan ; serta memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala bila selesai membangun masjid, agar tidak ada seorangpun yang berkeinginan shalat disitu, kecuali agar dikeluarkan dari kesalahannya, seperti hari kelahirannya” (Dalam riwayat lain berbunyi : Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : “Adapun yang dua, maka telah diberikan. Dan saya berharap, yang ketigapun dikabulkan)” [Hadits ini diriwayatkan An-Nasa’i, dan ini lafadz beliau, Ahmad dalam musnad-nya dengan lebih panjang lagi. Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Al-Haakim dalam kitab Mustadrak dan Al-Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman, serta selain mereka]

 

 

3.Surat Al-Isra’, ayat 1:

Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya[*] agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

 

[*] Maksudnya: Al Masjidil Aqsha dan daerah-daerah sekitarnya dapat berkat dari Allah dengan diturunkan nabi-nabi di negeri itu dan kesuburan tanahnya.Sementara kata “Aqsa” dalam Masjidil Aqsa berarti “jauh”. Jadi Masjidil Aqsa adalah masjid yang jauh.

 

Setelah peristiwa ini, umat Muslim shalat menghadap ke Masjidil Aqsa selama16-17 bulan, sebelum akhirnya turun surat Al Baqarah ayat 144.

 

4. Masjidil Aqsa adalah 1 diantara 3 masjid yang diminta Rasulullah kepada umatnya untuk dikunjungi. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata.“Dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : “Tidak boleh bersusah-payah bepergian, kecuali ke tiga masjid, (yaitu) Masjidil Haram, Masjid Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan Masjidil Aqsha” [HR Al-Bukhari dan Muslim].

 

5. Baitul Maqdis juga merupakan tempat dibangkitkan dan dikumpulkan setelah kiamat nanti, seperti diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya bahwa Maimunah, saudara perempuan Sa’ad dan pembantu Rasulullah SAW, berkata : Wahai Nabi, berikanlah kami sebuah pernyataan tentang Baitul Maqdis.’ Nabi menjawab, ‘Dia adalah tanah tempat manusia dibangkitkan dan dikumpulkan.” (HR. Ahmad)

 

 

SEJARAH SINGKAT KOTA JERUSALEM (Baitul Maqdis):

 

A.      JERUSALEM SEBELUM ISLAM

Pendatang pertama ke Jerusalem, yang dahulu disebut sebagai tanah Kanaan ini, adalah dari bangsa Arab Canaanites, Jebusites dan Amorites yg beremigrasi dari jazirah Arab. Sementara nama “Palestine” sendiri diperkirakan dari daerah yang bernama “Baalist”, yaitu tempat dimana penduduk mediterania bermukim setelah diusir oleh raja Ramses dari Mesir. Penduduk yang tinggal di Baalist itu akhirnya dinamakan Balistiniyyun (Philistines), yg akhirnya kini disebut Palestine yg akhir hidup bersama-sama dengan bangsa Canaanites, Jebusites dan Amorites. Sehingga dengan berjalannya waktu, terjadi percampuran antar bangsa tersebut melalui hubungan perkawinan, sehingga jadilah bangsa Palestina yang sekarang kita lihat.

Kemudian barulah datang para pendatang yg lain termasuk keluarga Nabi Ibrahim, yg kemudian melalui Siti Sarah menurunkan Nabi Ishak, lalu Nabi Yakub (dikenal dg nama Israil) yang kemudian pindah ke Mesir utk bergabung bersama anaknya, Nabi Yusuf. Anak-anak keturunan Nabi Yakub disebut Bani Israil yg kemudian berkembang di Mesir. Pada masa Nabi Musa, para Bani Israil dibawa oleh Nabi Musa dan Nabi Harun dari Mesir menyeberang Laut Merah ke daratan Sinai menuju Jordania. Saat masa Nabi Daud (dikenal sebagai King David), Bani Israil berhasil masuk tanah Jerusalem sampai masa Nabi Sulaiman di tahun 963 SM. Dengan izin Allah SWT, Nabi Sulaiman mendirikan Istana terbesar pada saat itu beserta Masjidil Aqsa di dalamnya. Namun bangsa Yahudi meyakini bahwa bangunan yg dibuat Nabi Sulaiman ini dikenal sebagai Kuil Pertama (rumah ibadah pertama bagi mereka).  

Namun begitu setelah wafatnya Nabi Sulaiman as, kerajaan ini terbelah menjadi 2, yaitu Kerajaan Israel dg ibu kota Sikhem dan Kerajaan Yehuda dg ibu kota Jerusalem. Kedua kerajaan ini sempat diserang kerajaan Assyria pd abad ke 7, sehingga kota Sikhem hancur.

Pada masa Raja Babylonia, Nebukatnezar, tahun 587 SM, Istana Nabi Sulaiman ini dihancurkan dan Bani Israil terdesak keluar Jerusalem. Pada masa Raja Persia, Cyrus, tahun 539 SM, sebagian bangsa Yahudi tersebut dapat kembali ke Jerusalem. Kemudian dg izin Darius Agung, penguasa dari Persia saat itu, mereka membangun bangunan yang disebut sebagai Kuil Kedua, beserta kota Jerusalem  dan temboknya, dipimpin oleh Nehemia sekitar 515 SM - 444 SM di tempat yg sama dimana dulu terdapat Istana Nabi Sulaiman. Lalu haikal jni sempat dijarah pasukan Raja Syria, Antiokus Epipanes pd 170 SM. Pada 63 SM Romawi kembali menyerbu, dipimpin oleh Pompei. Pada tahun 37 SM, saat masih pendudukan Kerajaan Romawi di Jerusalem, Raja Herod (yg berasal dari bangsa Yahudi) merenovasi Kuil Kedua tersebut.

Pada tahun 6 M, Jerusalem dijadikan propinsi Yudea oleh pemerintahan Romawi. Lalu di tahun 33 M, masa pemerintahan Kaisar Romawi, Pontius Pilatus, di Jerusalem terjadi penyaliban nabi Isa as. Kemudian pemberontakan bangsa Yahudi terjadi pd tahun 66. 

Kuil Kedua akhirnya dihancurkan oleh Kaisar Romawi,Titus di tahun 70 setelah Masehi, yang akhirnya Kuil Kedua tersebut diganti menjadi Kuil Dewa Yupiter dan Nama Yerusalem diganti jadi Aelia Capitolina.

B.      JERUSALEM MASA PERIODE ISLAM

Kerajaan Romawi (sampai Byzantium) berkuasa di Jerusalem dari tahun 63 SM s/d tahun 636 M, yaitu sampai datangnya Khalifah Umar Bin Khatab. Sementara peristiwa Isra’ Mi’raj Rasullullah SAW terjadi tahun 620 M. 

Umar Bin Khatab merebut kota Jerusalem pada tahun 638 dari tangan Romawi Byzantium dan dengan mengadakan perjanjian dengan kaum Nasrani agar tidak menghancurkan Gereja-gereja yg ada di dalamnya. Setelah menandatangani perjanjian yg disebut “Omariya Treaty”. Umar minta Uskup Sophronius utk diantar ke tempat suci umat Kristiani, yaitu ke Gereja Makam Suci atau"Church of Holy Sepulchre". Kemudian saat Dzuhur tiba, Sophronius mempersilakan Sang Khalifah utk shalat Dzuhur di dalam gereja tersebut. Lalu dengan sopan Umar menolak, krn dikuatirkan jika ia melakukan itu, kelak umat muslim akan mendirikan masjid di atas tanah tersebut. Sehingga Umar keluar gereja tsb, tidak jauh dari situ, Umar mendirikan shalat Dzuhur. Tak lama kemudian, umat muslim pun mendirikan masjid di tempat Umar shalat tersebut, yg dipersembahkan sebagai penghormatan kepada sang Khalifah yg berhati mulia ini.

kemudian sang Khalifah meninjau batu tempat Mi’rajnya Rasulullah SAW (kini ada di dalam Dome of Rock – bangunan berkubah warna emas) kemudian mendirikan masjid Umar untuk shalat, yang kini menjadi Masjid Al Aqsa (berkubah warna abu-abu) yg terletak lebih ke depan menghadap arah kiblat (Ka’bah).

Pada masa periode Khalifah Umayyah, tahun 691-692 Abdul Malik bin Marwan membangun bangunan yang sekarang dikenal dengan Dome of Rock atau Kubbah As Sakra dan 2 tahun kemudian memperluas Masjid Umar menjadi Masjid Al Aqsa. Pembangunan diteruskan oleh anaknya, Walid bin Abdul Malik.

Perang Salib I terjadi pada masa periode Dinasti Fatimiyah, tentara Salib (Crusaders) yg dipimpin oleh Godfrey of Boullon, setelah mengepung selama hampir 5 minggu, akhirnya berhasil merebut Jerusalem pd 15 Juli 1099, dengan melakukan pembunuhan brutal termasuk kepada rakyat sipil sehingga menjadikan Jerusalem penuh dg darah saat itu.

Pada Perang Salib ke-3, akhirnya Jerusalem berhasil direbut kembali oleh tentara muslim yg dipimpin oleh Salaudin Al Ayubi pada 2 Oktober 1187 dengan memberi keringanan kepada tentara Salib (setelah dikepung tentara muslim) agar keluar Jerusalem tanpa diserang asalkan mereka keluar tanpa senjata. Tak ada satu orang Kristen pun yg dibunuh dan tidak ada perampasan. 

Pada tahun 1306, Jerusalem dikuasai Dinasti Mameluk dari Mesir, kemudian berpindah tangan ke Dinasti Ottoman Turkey pada tahun 1517, yaitu dimulai masa Sultan Salim I, sampai Sultan Hamid II, dimana Jerusalem memasuki era masa Islam yang panjang dimana berbagai suku bangsa hidup di dalam kota tersebut dan tembok Jerusalem diperbaharui.

C.       JERUSALEM MASA PERIODE ISRAEL

Pada tahun 1917, akhirnya Jerusalem jatuh ke tangan Inggris, dan menjadikan Jerusalem di bawah Mandat Inggris. Kemudian pada 15 Mei 1948 berdirilah Negara Israel, yang saat itu juga Jerusalem Barat dijadikan ibu kota Negara Israel. Sementara Jerusalem Timur masih dikuasai Jordan. Akhirnya pada 26 Juni 1967, Israel juga merebut Jerusalem Timur dari tangan pemerintahan Jordan, sehingga lengkaplah Jerusalem menjadi daerah kekuasaan Negara Israel.

 

DOME OF ROCK DAN MASJID AL AQSA

Sementara Masjid Al Aqsa dibangun pertama kali oleh Khalifah Umar bin Khatab, Dome of Rock didirikan pada tahun 689-691, oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan di masa Dinasti Umayyah untuk melindungi batu besar tempat Rasulullah SAW Mi’raj. Kemudian Dome of Rock direnovasi dengan menambahkan kramik Iznik yang bertuliskan Surat Yaasin dan Al Isra’ pada masa Turky Ottoman. Setelah itu terjadi renovasi besar-besaran pada masa pendudukan Jordan yg menggantikan kubah Dome of Rock dengan aluminium dan bronze alloy dari Italia pada tahun 1963-1964. Bangunan Dome of Rock akhirnya dipercantik lagi oleh Raja Husein dari Jordan dengan menambahkan lapisan emas seberat 80kg pada kubahnya, sehingga terlihat indah seperti yang kita lihat sekarang ini. Lalu yang mana yang dimaksud Masjidil Aqsa yang disebut dalam Surat Al Isra’ ayat 1 di dalam Al Qur’an? Yaitu daerah yang membentang dari sekitar Dome of Rock sampai Masjid Al Aqsa yg sekarang. Karena bangunan Masjid Al Aqsa yg sekarang sendiri baru dibangun pertama kali oleh Umar bin Khatab yg awalnya dikenal sebagai Masjid Umar.

Yang perlu kita renungkan tentang Jerusalem atau Baitul Maqdis adalah, mengapa Rumah Allah kedua didirikan di sini? Mengapa Nabi Musa diperintahkan Allah membawa Bani Israil ke tanah ini? Mengapa Nabi Muhammad SAW dibawa dulu ke sini baru di’Mi’rajkan’ ke Sidratul Muntaha utk bertemua Sang Maha Pencipta? Kenapa tidak dari Makkah langsung ke Sidratul Muntaha? Mengapa Rasul meminta umatnya agar mengutamakan pergi ke Masjidil Aqsa ini (selain Masjidil Haram & Masjid Nabawi) sebelum pergi ke tempat lain? Mengapa sejak dahulu, berbagai bangsa datang untuk berperang memperebutkan tempat ini?  Mengapa semua manusia akan dikumpulkan di tempat ini datangnya hari Kiamat? Tentu semua ini adalah rahasia Allah yang logika kita masih sangat terbatas dalam menjawabnya.

 sumber berita:www.carakawisata.com

Islam Nusantara Dipuji Dunia Dicaci di Negeri Sendiri

Harian al-Arab, koran berbahasa Arab yang terbit di London menurunkan tulisan panjang dengan judul Islam Nusantara Madkhal Indonesia li Mujtama' Mutasamih. Artinya: Islam Nusantara adalah gerbang Indonesia menuju masyarakat toleran. Beberapa bulan yang lalu, harian terbesar di Mesir Al-Ahram dan al-Masry al-Youm juga memotret Islam Indonesia yang ramah dan toleran, khususnya Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Namun yang unik dan menarik dari liputan Harian al-Arab ini, karena secara khusus memotret Islam Nusantara yang secara resmi digaungkan dalam Muktamar NU ke-33 di Jombang. Islam Nusantara terus membahana di Amerika Serikat, Eropa, Asia, bahkan hingga Amerika Latin.

Kali ini, media yang berbahasa Arab tidak ketinggalan untuk mengetengahkan gerakan Islam Nusantara yang dianggap telah berhasil menghadapi paham dan kelompok-kelompok ekstremis yang kerap menggunakan jubah agama. Sebagai sebuah nama, Islam Nusantara bisa dikatakan baru. Tetapi sebagai sebuah gerakan, Islam Nusantara sudah lama sekali tumbuh dan berkembang, terutama jika merujuk kepada sejarah masuknya Islam ke Nusantara yang dikenal menghargai tradisi dan budaya lokal. Corak tersebut ingin menegaskan bahwa Islam yang dibawa dan datang ke Nusantara, khususnya Indonesia, adalah Islam yang ramah, moderat, dan toleran.

Ketika Islam Nusantara menjadi perbincangan di media berbahasa Arab, maka hal tersebut akan menjadi dentuman yang dahsyat. Pasalnya, dunai Arab saat ini sedang menghadapi tantangan yang cukup serius perihal maraknya ekstremisme dan terorisme.

Sejak jatuhnya Dinasti Ottoman di Turki pada 1923, dunia Arab sulit bangkit dari keterpurukan. Alih-alih bangkit, justru mereka terperosok dalam kubungan maraknya ideologi-ideologi ekstremis-radikal, yang hingga sekarang ini memecah belah dunia Arab. Mereka masih enggan untuk memasuki era demokrasi dan modernitas yang memberikan ruang pada rasionalitas. Mayoritas dunia Arab ingin kembali ke masa lalu.

Nah, munculnya Islam Nusantara merupakan wajah baru yang bisa dijadikan sebagai oase pemikiran bagi dunia Arab, dan dunia Islam pada umumnya. Mereka selama ini alergi terhadap segala hal yang berbau Barat, karena Barat identik dengan kolonialisme. Mereka pun mulai melirik wajah Islam lain yang tumbuh subur di Indonesia. Akhirnya, Islam Nusantara mendapatkan perhatian khusus.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Islam Nusantara? Kiai Said Aqil Siradj dalam pidato pembukaan Muktamar NU ke-33 di Jombang menggarisbawahi beberapa karakteristik dari Islam Nusantara. Pertama, semangat keagamaan (al-ruh al-diniyyah). Semangat keagamaan yang dimaksudkan bukan untuk mengedepankan formalisasi agama, melainkan mengutamakan akhlaqul karimah. Ini sejalan dengan misi utama kedatangan Nabi Muhammad yang membawa misi untuk menyempurnakan akhlaqul karimah.

Kedua, semangat kebangsaan (al-ruh al-wathaniyyah). Setiap umat Islam di negeri ini hendaknya mempunyai nasionalisme, cinta Tanah Air. Hal tersebut sudah terbukti dalam sejarah pra-kemerdekaan, para ulama bersama para pendiri bangsa yang lain saling bahu membahu untuk mewujudkan kemerdekaan, dan bersama-sama untuk melahirkan Pancasila sebagai falsafah bernegara. Bahkan, para ulama menegaskan Pancasila sebagai dasar negara sudah bersifat final.

Ketiga, semangat kebhinnekaan (al-ruh al-ta'addudiyyah). Setiap umat Islam harus mengenali dan menerima keragaman budaya, agama, dan bahasa. Tuhan pasti bisa jika hendak menjadikan makhluk-Nya seragam, tetapi Tuhan sudah memilih untuk menciptakan makhluk-Nya beragam agar di antara mereka saling mengenali, menghormati, serta merayakan kebhinnekaan.

Keempat, semangat kemanusiaan (al-ruh al-insaniyyah). Setiap umat Islam hendaknya mampu menjadi prinsip kemanusiaan sebagai pijakan utamanya. Persaudaraan kemanusiaan harus diutamakan dalam rangka menjaga tatanan sosial yang damai dan harmonis. Islam pada hakikatnya adalah agama yang menjunjung tinggi kemanusiaan.

Keempat karakter tersebut memang secara distingtif menjadi unsur pembeda antara Islam Nusantara dengan Islam ala Timur Tengah. Salah satu yang mencolok perbedaannya karena Islam ala Timur Tengah cenderung bersifat politis. Sedangkan Islam Nusantara bersifat kultural.

Meskipun demikian, tantangan di masa kini dan masa mendatang tidaklah mudah. Globalisasi telah mengubah banyak hal. Karena intensitas interaksi dan pertukaran pemikiran begitu tinggi, maka diperlukan upaya-upaya serius untuk revitalisasi paradigma Islam Nusantara, terutama dalam rangka membumikan paham keagamaan yang makin dinamis.

Semua menyadari, kaum muda yang dikenal dengan "kaum milenial" kerap menjadi sasaran utama kelompok ekstremis. Karena keterbatasan pemahaman tentang keislaman dan gairah yang meluap untuk mencari jati diri dan identitas, maka mereka mudah dicekoki dengan paham-paham transnasional yang dapat mengancam solidaritas kebangsaan. Akhirnya mereka terjerembab dalam paham khilafah.

Di era Google, setiap orang mempunyai kebebasan dan kemerdekaan untuk menganggap dirinya sebagai "muslim sejati". Setiap orang mempunyai kemungkinan yang sama untuk mengetahui banyak hal tentang pemahaman keislaman, meskipun hanya di permukaan, sehingga muncul istilah "muslim google" dan "muslim wikipedia".

Maka dari itu, para penggiat studi keislaman harus mampu mengartikulasikan pemikiran-pemikiran keislaman kontemporer yang konstruktif dan mampu menjawab beberapa problem kemanusiaan. NU melalui diskursus Islam Nusantara berada di garda terdepan untuk senantiasa menggelorakan paham Islam Rahmatan lil 'Alamin yang mengukuhkan moderasi dan toleransi, serta nasionalisme yang tinggi.

Apresiasi media berbahasa Arab terhadap Islam Nusantara merupakan modal dan bukti nyata, bahwa keberislaman kita tidak kalah bersaing dengan paham-paham yang berkembang di Timur Tengah. Bahkan, kita bisa menyumbangkan pemikiran kita kepada Timur Tengah yang saat ini sedang galau dan kehilangan arah.

Zuhairi Misrawi intelektual muda Nahdlatul Ulama, analis pemikiran dan politik Timur-Tengah di The Middle East Institute, Jakarta

AYAT KHAFADHOH

~السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
ini cerita yang pernah ku alami, semoga semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita pada  Tuhan Yang Maha Esa

aku di kasih ayat khafadhoh ini dari seseorang yang sangat istimewa di hati ku.
lalu aku mengamalkan apa yang beliau perintahkan. 
تصوم سبعة ايام موته
puasa 7 hari mutih
dimulai hari jum'at, hanya memakan nasi dan air putih dan wiridan ayat khafadhoh ba'da sholat fardhu di baca 7 x dan ba'da sholat qiyamul lail (tahajud, hajat, witir dll) di baca sebanyak 21 x

dengan keyakinan di hati aku menjalankan semua itu.

waktu berlalu hingga akhirnya tiba d penghujung malam kamis. seperti biasa aku melangkahkan kaki  mengambil wudhu, melaksanakan sholat qiyyamul lail. saat itu hanya berteman sang rembulan yang menerangi lewat celah bilik kayu, selesai sholat sewaktu wirid, pandangan ku tertuju pada sebuah tasbih bercahaya berwarna kehijauan.
aku hanya tertegun menyaksikan keindahanya dalam bebarapa saat.
belum sempat aku
memegang tasbih tersebut, tasbih itu menghilang  dari pandangan mata, aku mencari dengan kedua tangan ku, percuma karna tasbih itu telah menghilang.
aku selalu ingat kejadian tersebut.
semoga bisa menjadi sebuah pelajaran yang berharga agar kita tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada dan tidak menyalah gunakan waktu yang masih di beri, jangan sampai kita menyesalinya

di bawah ini adalah ayat khafadhoh

بسم الله الرحمن الرحيم

bismillahir rohmaanir rohiim
"dengan menyebut nama Alloh  Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang"

ولا يؤده حفظهما وهو العلي العظيم

walaa yauuduhu hifdhuhumaa wahuwal 'aliyyul 'adhiim
"Dan Allah tiada merasa berat memelihara keduanya (langit dan bumi) dan dia (Allah) Maha Tinggi, lagi Maha Agung"

ويرسل عليكم حفظة

wayursilu 'alaikum hafadhoh
"Dan mengirim kepada kalian semua penjaga"

ان ربى على كل شئ حفيظ

inna robbi 'alaa kulli syai-in khafiidh
"sesungguhnya Tuhan Maha Memelihara segala sesuatu"

فالله خير حافظ وهو ارحم الرحمين

faallohu khoiron khaafidhun wahuwa arhamur rohimiin
"Maka Allah adalah sebaik-baik
penjaga dan Dia adalah Maha
Penyayang dari pada sekalian para
penyayang".

له معقبات من بين يديه ومن خلفه
يحفظونه من امر الله

lahu mu'aqibaatum    mim baini yadaihi wamin kholfihi yakhfuduunahu min amrillah
"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah"

انا نحن نزلنا الذكر وانا له لحافظون

inna nahnu nazzalnadz dzikro wa inna lahu lakhaafidhuun
" Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-dzikro (Al Quran) dan sesungguhnya Kami benar-
benar memeliharanya"

وحفظناها من كل شيطان رجيم

wakhafidhnaahaa min kulli syaithoonir rojiim
" Dan Kami memeliharanya dari setiap setan yang terkutuk",

وجعلنا السماء سقفا محفوظ

waja'alnas samaa-a saqfam makhfuudh
"Dan kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara"

وحفظا من كل شيطان ماريد

wakhifdhoom min kulli syaithooni maariid
"Dan memeliharanya dari setiap  setan yang durhaka"

وحفظا ذالك تقدير العزيز العليم

wakhifdhoon dzaalika taqdiirul 'aziizil 'aliim
"dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui".

وربك على كل شيئ حفظا

warobbuka 'alaa kulli syai-in khafidhoo
"Dan Tuhanmu Maha  memelihara segala sesuatu"

الله حفيظ عليهم وما انت عليهم بوكيل

Allohu khafiidun 'alaihim wamaa anta 'alaihim biwakiil
"Alloh mengawasi (perbuatan) mereka dan kamu (muhammad) bukanlah orang yang di pasrahi mengawasi mereka"

وان عليكم لحافظين كراما كاتبين يعلمون ما تفعلون

wainna 'alaikum lakhaafidhiina kirroomaan   kaatibiina ya'lamuuna maa taf'aluun
"dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui".

ان كل نفسى لما عليها حافظ

in kullu nafsil lammaa 'alaihaa khaafidz
"tidak  ada suatu jiwapun (diri) melainkan ada penjaganya"

ان بطش ربك لشديد
انه هو يبدىء ويعيد
وهو الغفور الودود
ذوالعرش المجيد
فعال لما يريد
هل اتاك حديث الجنود
فرعون وثمود
بل الذين كفروا فى تكذيب
والله من ورائهم محيط
بل هو قرأن مجيد
فىلوح محفوظ
ياحفظ ياحفظ ياحفظ

inna bathsya robbika lasyadiid
innahu huwa yubdii-u wayu'iid
wahuwal ghofuurul waduud
dzuul'arsyil majiid
fa'-'aalu limaa yuriid
hal ataaka khadiistul junuud
fir'auna wastamuud
balil ladziina kafaruu fii takdziib
wallohu miw waroo-ihim makhiith
bal huwa qur-aanu majiid
fiilaukhim makhfuudh
yaa khafidh yaa khafidh yaa khafidh
"Sesungguhnya adzab Tuhan-mu
benar-benar keras, 
sesungguhnya Dia-lah (Alloh) Yang Menciptakan (makhluk) dari permulaan, menghidupkannya lagi.
Dia-lah (Alloh) Yang Maha Pengampun lagi Maha
Pengasih 
Yang Mempunyai singgahsana, Maha Mulia. 
Maha Kuasa berbuat apa saja yang Dia kehendaki. 
Sudah datangkah kepadamu berita kaum-kaum penentang.
Yaitu: Kaum Fir'aun, kaum Tsamud?
Sesungguhnya orang-orang kafir
selalu mendustakan padahal Allah
selalu meliputi mereka dari
belakang. 
Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al-Qur'an Yang Mulia.
Yang tersimpan dalam Lauh Mahfudz".

do'a yang biasa aku panjat kan

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻓﺘﺢ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻓﺘﻮﺡ ﺍﻟﻌﺎﺭﻓﻴﻦ ﺑﺤﻜﻤﺘﻚ ، ﻭﺍﻧﺸﺮ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺭﺣﻤﺘﻚ ﻳﺎﺫﺍ ﺍﻟﺠﻼﻝ ﻭﺍﻹﻛﺮﺍﻡ

Allohumma ftah 'alainaa futuuhal 'aarifiina bikhikmatika, wa nsyur 'alainaa rohmatika yaa dzal jalaali wal ikrom .

Selasa, 03 Juli 2018

KEUTAMAAN SHOLAWAT AL FATIH



اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .

Artinya: “Ya Allah berikanlah shalawat kepada penghulu kami Nabi Muhammad yang membuka apa yang tertutup dan yang menutupi apa-apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.”
atau
Artinya: … “Yaa Allah limpahkanlah rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad saw, dia yang telah membukakan sesuatu yang terkunci (tertutup), dia yang menjadi penutup para Nabi dan Rasul yang terdahulu, dia yang membela agama Allah sesuai dengan petunjuk-Nya dan dia yang memberi petunjuk kepada jalan agama-Mu. Semoga Rahmat-Mu dilimpahkan kepada keluarganya yaitu Rahmat yang sesuai dengan kepangkatan Nabi Muhammad saw”

Keutamaan shalawat al-Fatih disebutkan dalam nazham al-Yaqutah al-Faridah:

وفضل فريدة على كل صيغة

كفضل سُرى القطا على دب نَملة

Keutamaan shalawat al-Fatih yang terkenal dengan sebutan al-Yaqutah al-Faridah atas redaksi shalawat lainnya seperti lebih hebatnya burung Qatha berjalan di waktu malam dibandingkan dengan rayapan semut.

فما صيغة من الصلاة على النبي

تقاربـها في وصلة ومثوبـة

Tidak ada bentuk shalawat kepada Nabi yang membandinginya untuk seseorang bisa wushul kepada Allah dan mendapat pahala.

فما حد فضلها ولا قيس في الـحجا

اذ الفضل من ورا العقول السليمة

Keutamaannya tidak bisa dibatasi dan tidak bisa dianalogikan oleh akal. Karena keutamaan yang Allah berikan tidak bisa dipikirkan akal cerdas manusia.

وكم صيغ لـها تفوق خرائدا

وان شئتها فسل حُـماة الطريقة

Shalawat al-Fatih memiliki banyak bentuk redaksi yang lebih mahal dari mutiara berharga. Jika engkau menginginkannya, maka bertanyalah kepada pelindung thariqah.

بها انطوت الفلا بأسرع لَمحـة

بِها تسبق العرجاء كل صحيحة

Keutamaannya dapat melipat tempat yang luas dengan sekejap mata. Dengan membaca shalawat al-Fatih orang yang pincang dapat mendahului berlarinya orang yang sehat.

وكم من غنيمة تحاز بذكرها

ولا سـيما في الليل بعـد عتيمة

Banyak keberuntungan yang dapat diraih dengan membaca shalawat al-Fatih. Terutama apabila dibaca pada malam hari selepas shalalat isya.

فتعـدل منها مرة خَمسمائة

نَهارية منها لضعف الْمـثوبـة

Keutamaan satu kali membacanya di waktu malam seperti 500 kali membacanya di waktu siang lantaran pahala menjadi berlipat ganda.

وكم من قصور في جـوار مُحمد

وحور حسان والْجـواري وغلمة

Banyaknya istana dan berdampingan dengan Nabi Muhammad serta para bidadari yang cantik dan pelayan-pelayan dari wanita dan pria.

وكم حجج وعمـرة مع غـزوة

وكم من مئين من الـوف عديدة

Mendapat pahala haji, umrah dan berperang ratusan dan puluhan kali.

واربعمائة سنـــون تكفــر

بِمائة مــــرة بليلة جُمعة

Seandainya seseorang melakukan dosa sebanyak 400 tahun, maka dosa itu akan diampuni oleh Allah dengan sebab membaca shalawat al-Fatih sebanyak 100 kali pada malam jum’at.

لَها من مــراتب ثَمان فبعضها

سليل سـعيد باح مـنها بنقطة

Keutamaannya memiliki 8 martabat sebagiannya telah diungkap oleh putra said yang bernama Syaikh Umar Ibn Said al-Futiy dengan satu titik.

ومنها بـكل مرة سـتمائة

من الف صلاة الملأك الانس جِنة

Diantaranya: membaca shalawat al-Fatih satu kali sama dengan 600 kali dari ribuan shalawat para malaikat, manusia dan jin.

من اول خلقهم الى وقت ذكرها

باذن تِجانـي ولـو بوسيطة

Dari awal mereka diciptakan sampai waktu shalawat al-fatih diucapkan. Dengan adanya izin dari Sayid Ahmad al-Tijaniy sekalipun dengan perantara.

وكم من تضائف لأولى وثانية

وثالثة وهـكذا لــلأخيرة

Banyak sekali pelipat gandaan pahala dalam membaca shalawat al-Fatih yang pertama, kedua sampai seterusnya.

ومنها ضعاف ذكر كل العوالِم

بسـتة الآف وغفـران زلـة

Pahala yang berlipat sebanding dengan dzikir yang dilakukan oleh makhluk di alam ini dengan 6000 kali lipat dan mendapat ampunan dari segala dosa.

فلا تتركن شـاذة من ذنـوبنا

ولا فاذة منها لعظم الْمــزية

Oleh sebab itu janganlah engkau tinggalkan, lantaran membacanya menghilangkan dosa-dosa kita dan mendapat keutamaan tersendiri dari yang lainnya.

وموت على الاسلام افضل نعمة

اذا دُمْتَ منها مــرة للمَنِية

Wafat dalam agama islam yang merupakan ni’mat tertinggi, apabila engkau melazimi shalawat al-Fatih setiap hari satu kali sampai kematian menjemput.

ولا بد من اذن صحيح من احمدا

ولـو بوسـائط لنيل الفضيلة

Syaratnya adalah mendapat izin dari sayid Ahmad al-Tijaniy sekalipun melalui perantara agar mendapat keutamaannya.

مع الاعتقاد انها في صحيفة

من النور انزلت بأقـــلام قدرة

Disertai keyakinan bahwa shalawat al-Fatih itu datang berupa lembaran dari cahaya yang turun dengan kalamullah

وعد الرماح عشرةً من شروطها

وقال بكتمها ســوى عن خُويصة

Pengarang kitab Rimah Hizb al-Rahim menyebutkan 10 persyaratan. Beliau mengatakan 10 syarat tersebut tidak diketahui kecuali oleh orang-orang khusus.

واما ثوابـها العميم فحـاصل

لسـائر خلق الله دون شـريطة

Pahalanya meratai bagi seluruh ciptaan Allah tanpa 10 syarat.

وعن سيدي البكري من عنه انزلت

فـداء من الْجـحيم منها بِمَرة

Diriwayatkan dari sayid al-Bakriy bahwa shalawat al-fatih diturunkan sebagai tebusan dari neraka jahim sekalipun dibaca sekali.

فـوالله ما رأيت ذكـرا مقاربا

لـها بعد رُتبة الاسامي العظيمة

Demi Allah, aku tidak pernah melihat satu dzikir yang mendekatkan diri kepada Allah yang memiliki tingkatan yang agung seperti shalawat al-Fatih.

فلا تفتـرن عنها فتندم في غـدٍ

نـدامة كُسْعِي وصاحـب بَتة

Janganlah engkau melalaikannya sehingga menyesal dikemudian hari seperti penyesalan seorang yang bernama kusaiy dan seperti orang yang menetapkan keputusannya (al-farazdaq).

فعَض عليها بالنـواجـذ سرمدا

فتسموا على اقـطاب كل وسيلة

Peganglah sekuat-kuatnya dengan gigi gerahammu selamanya, maka engkau akan mendapat derajat menjadi Aqthab dengan segala wasilah.

فـلا تعدلـن عنها الى اي صيغة

اذا كنت يا أخي من اصحاب نُهية

Janganlah engkau pindah kepada bentuk shalawat lainnya, apabila engkau termasuk orang yang cerdas.

حوت سر كل صيغة في العوالـم

وزادت بأسـرار وأشيا عـزيزة

Di dalam shalawat al-Fatih telah mencakup setiap bentuk shalawat yang ada di alam. Dan lebih unggul dengan banyak rahasia serta banyak sesuatu sangat mahal nilainya.

ورَبـى بـها عُبيدة بن محـمد

وابـدى عجيبة بميـزاب رحمة

Keutamaan Shalawat al-Fatih juga dijelaskan oleh syaikh Ubaidah Ibn Muhammad, beliau memunculkan hal-hal ajaib dalam kitabnya yang bernama Mizab al-Rahmah.

فيا رب جـازه وكل مؤلِــف

بخير واحســان عن الاحمدية

Ya Allah, balaslah beliau dengan kebaikan-kebaikan dan berikanlah balasan yang baik kepada setiap pengarang yang mengikuti ajaran Sayid Ahmad al-Tijaniy.dikutip dari risalah:

فَوَاتِحُ الْمَفَاتِح

فِي اِبْرَازِ اْلأَسْرَارِ مِنْ كُنُوْزِ صَلاَةِ اْلفَاتِح

جمع وترتيب

الحاج رزقي ذوالقرنين أصمت البتاوي

الراجي الى رحمة ربه العزيز القوي

غفر الله له ولوالديه عن المساوي

آمين
Tentang Shalawat Fatih

Diantara rukun wirid wadzifah adalah membaca shalawat fatih sebanyak 50 kali .

Syarah kandungan shalawat Fatih…, walaupun shalawatnya diakui dari Nabi Muhammad saw; mencerminkan pemikiran faham tasawuf Syekh Ahmad al-Tijani serta pengaruh tasawuf Filsafat terhadap pemikiran Syekh Ahmad al-Tijani.

Makna al-Fatih li ma Ughliq pada intinya adalah :
1) Nabi Muhammad saw adalah sebagai pembuka belenggu ketertutupan segala yang maujud di alam.
2) Nabi muhammad saw sebagai pembuka keterbelengguan al-Rahmah al-Ilahiyyah bagi para makhluk di alam.
3) Hadirnya Nabi Muhammad saw menjadi pembuka hati yang terbelenggu oleh Syirik.
Sholawat al-Fatih memiliki 8 martabat keutamaan
dibawah ini hanya keutamaan pada martabat yang pertama saja, sedangkan yang lainnya dirahasiakan oleh Allah SWT, diantaranya adalah :

1. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari di jamin hidup bahagia dunia dan akhirat

2. Membaca sholawat al-Fatih 1x menghapus semua dosa

3. Membaca sholawat al-Fatih 1x menyamai pahala ibadah semua mahluk di alam semesta ini 6000x lipat

4. Membaca sholawat al-Fatih 1x menyamai pahala sholawat yang dibaca oleh seluruh mahluk dari awal di ciptakan sampai sekarang 600x lipat

5. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari, di jamin mati membawa iman ( husnul khotimah ).

6. Membaca sholawat al-Fatih 10x di malam jum’at lebih besar pahalanya dari pada ibadah seorang wali yang tidak membaca sholawat al-Fatih selama 1 juta tahun.

7. Pahala sholawat al-Fatih dapat menutupi dan mengganti kesalahan yang pernah ia lakukan terhadap orang lain, sehingga ia dapat mengganti tuntutannya di hari kiamat.

8. Membaca sholawat al-Fatih 100x di malam jum’at menghapus dosa 400 tahun.

9. Syekh Ahmad at-Tijany r.a berkata :
”Keistimewaan sholawat al-Fatih sangat sulit di terima oleh akal, karena ia merupakan rahasia Allah SWT yang tersembunyi. Seandainya ada 100,000 bangsa, yang setiap bangsa itu terdiri dari 100,000 kaum, dan setiap kaum terdiri dari 100,000 orang, dan setiap orang diberi umur panjang oleh Allah SWT sampai 100,000 tahun, dan setiap orang bersholawat kepada nabi setiap hari 100,000 x, semua pahala itu belum dapat menandingi pahala membaca sholawat al-Fatih 1x.
( al-Fathur Robbany karya Sayyid Muhammad bin Abdillah as-Syafi`ie at-Thoshfaawy at-Tijany hal 99-100 )

Shalawat ini disebut Shalawat al-Fatih dan disusun oleh al-‘Arif al-Kabir Sayyid Muhammad al-Bakri. la mengatakan, “Barangsiapa membacanya satu kali dalam seumur hidup, maka dijamin dirinya tidak akan masuk neraka.” Bagi orang yang mau membaca­nya terus-menerus selama empat puluh hari, Allah akan menerima tobat atas semua dosanya. Jika shalawat ini dibaca seribu kali pada malam Jumat atau malam Kamis atau malam Senin, maka orang yang membaca akan bisa berkumpul dengan Rasulullah saw.

Allahumma sholli wasallim wabaarik ‘alaa sayyidinaa Muhammadinil faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa wannaashiril haqqi bilhaqqi, walhaadii ilaa shiraatikal mustaqiimi, shollallaahu ‘alaihi wa ‘alaa aalihi wa ash haabihi haqqa qadrihii wamiqdaa rihil ‘adziim.
Artinya :
Ya Allah curahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang dapat membuka sesuatu yang terkunci, penutup dari semua yang terdahulu, penolong kebenaran dengan jalan yang benar, dan petunjuk kepada jalanMu yang lurus.
Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada beliau, kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya dengan sebenar-benar kekuasaanNya yang Maha Agung.
Manfaat dan fadhilah sholawat Fatih:
Sholawat ini dikarang oleh Syech Sayyid Muhammad Syamsuddin ibn Abil Hasan al Bakri RA, adapun gunanya adalah:
Untuk menghilangkan pikiran yang resah atau susah.
Barang siapa membaca sholawat al Fatih tersebut, seumur hidup sekali saja Insya Allah diselamatkan dari api neraka.
Membaca Sholawat Al Fatih satu kali seperti membaca sholawat 10.000 x (ada yang mengatakan 600.000 x )
Untuk melepaskan semua kesulitan misalnya agar dapat segera membayar hutang, urusan yang sukar segera dapat solusinya, agar rizqinya lancar dll. Untuk memperoleh sesuatu yang dimaksud sebaiknya shalawat fatih tsb dibaca secara kontinyu (langgeng) terutama dibaca tengah malam 100 x selama 40 hari, atau lebih ampuh lagi dibaca setiap hari tiap malam dengan cara shalat hajat dua rakaat, setelah salam hadiah fatihah kepada para Nabi, auliya’, syuhada’ ulama’, ahli qubur yang mu’min, kemudian membaca sholawat Fatih.
Apabila sholawat fatih dibaca setelah shalat shubuh 21 x Allah akan memberi luas rizqinya, sabar hatinya, selamat diri dan keluarganya terhindar dari semua bala’ dan bencana atau malapetaka.
Dan siapa orang yang membaca sholawat Fatih 1000 x pada malam Jum’at atau malam Kamis atau malam Senin, maka orang tadi besok dapat berkumpul dengan Nabi Muhammad SAW. adapun caranya sebelum membaca Sholawat Shalat sunnah 4 rakaat: rakaat pertama ba’da Fatihah membaca Surat Al Qadar, rakaat ke dua membaca Surat Al Kafirun, rakaat ke tiga membaca Surat Al Falaq, dan rakaat ke empat membaca Surat An Nas (Afdholus Sholawat :142)
sumber

FIDYAH DENGAN SHOLAWAT AL – FATIH
{ فدية بصلاة الفاتح }
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلـَـى سَيِّدِناَ مُـحَمَّدٍ نِ اْلفاَتِحِ لِـمَـا اُغْلِقَ. وَالْـخَـاتِـمِ ِلـمَا سَبَقَ. ناَصِرِاْلـحَقِّ بِاْلـحَقِّ. وَاْلـهَادِيْ اِلـَى صِرَاطِكَ اْلـمُسْتَقِيْمِ. وَعَلىَ أَلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ اْلعَظِيْمِ. ( 10× ) اَللَّهُمَّ اِنَّ هَذِهِ الصَّلاَةَ أُهْدِيْهاَ لِكُلِّ مَنْ لَهُ عَلَيَّ وَعَلىَ وَاِلدَيَّ تَباَعَةٌ أَوْ مَظْلَمَةٌ أَوْ حَقٌّ أَوْ دَيْنٌ. يُطاَلِبُنِـيْ بِهِ وَإِياَّهُـماَ يَوْمَ اْلقِياَمَةِ بَيْنَ يَدَيْكَ. مِنْ خُرُوْجِيْ وَخُرُوْجِهِمَا مِنْ بَطْنِ أُمِّيْ وَأُمِّهِماَ إِلـىَ مُسْتَقَرِّيْ وَمُسْتَقَرِّهِـماَ فِى التُّرَابِ. اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّـيْ وَمِنْهُمَا وَبَلِّغِ الثَّوَابَ إِلَيْهِمْ. يَقْتَسِمُوْنَ ذَاِلكَ عَلىَ قَدْرِ أَنْصِبَآئِهِمْ وَحِصَصِهِمْ فِى التَّبِعاَتِ وَالظَّلاَماَتِ وَالدُّيُوْنِ وَاْلـحُقُوْقِ. وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ سَيِّدِناَ مُـحَمَّدٍ وَعَلىَ ألِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. سُبْحاَنَ رَبِّكَ رَبِّ اْلعِزَّةِ عَماَّ يَصِفُوْنَ. وَسَلاَمٌ عَلىَ اْلـمُرْسَلِيْنَ. وَاْلـحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعاَلَـمِيْنَ.

Sayyid Muhammad Ibnul `Arooby ad-Dimroowy ra berkata : ”Sebagian dari yang telah diajarkan oleh Syekh kami Syekh Ahmad bin Muhammad at-Tijany ra tatkala aku bertanya kepada beliau tentang masalah gibah dan masalah lain yang serupa dengan itu seperti mengambil hak milik orang. Maka beliau pun menjelaskan : Bacalah sholawat al-Fatih, lalu ucapkanlah pernyataan ini :
( Ya Allah sholawat ini aku hadiahkan kepada setiap orang yang bagiku dan bagi kedua orang tuaku ada semacam tanggungan, kedzholiman, hak yang aku langgar serta hutang piutang yang belum sempat aku tunaikan sejak aku lahir hingga aku mati, yang akan ia tuntut aku pada hari kiamat dihadapan-Mu. Ya Allah, terimalah bacaan sholawatku ini, dan sampaikanlah pahalanya kepada mereka, agar mereka mendapatkan pahalanya sesuai dengan bagian mereka masing-masing)” ( Ghoyatul `Amaany. Syekh Muhammad as-Sayyid at-Tijany hal 8 )

IJAZAH MUBAROKAH
يَامَنْ اَظْهَرَ اْلـجَمِيْلَ. وَسَتَرَ اْلقَبِيْحَ. وَلـَمْ يُؤَاخِذْ بِاْلـجَرِيْرَةِ. وَلـَمْ يَهْتِكِ السِّتْرَ. وَياَعَظِيْمَ اْلعَفْوِ. وَياَحَسَنَ التَّجَاوُزِ. وَياَوَاسِعَ اْلـمَغْفِرَةِ. وَياَباَسِطَ اْليَدَيْنِ بِالرَّحْمَةِ. وَياَ سَامِعَ كُلِّ نَجْوَى. وَياَ مُنْتَهَى كُلِّ شَكْوَى. وَياَ كَرِيْمَ الصَّفْحِ. وَياَ عَظِيْمَ اْلـمَنِّ. وَياَ مُقِيْلَ اْلعَثَرَاتِ. وَياَ مُبْتَدِئاً بِالنِّعَمِ قَبْلَ اسْتِحْقاَقِهاَ. يَا سَيِّدِيْ وَياَمَوْلاَيَ وَياَ غَايَةَ رَغْبَتِيْ. أَسْأَلُكَ أَنْ لاَ تُشَوِّهَ خِلْقَتِيْ بِبَلاَءِ الدُّنْياَ وَلاَ بِعَذَابِ النَّارِ .

Di dalam kitab al-Mustadrok, Imam al-Hakim ra mengeluarkan sebuah hadits dari Amer bin Syu`aib ra yang ia terima dari bapaknya dan kakeknya, ia berkata :
”Malaikat Jibril as pernah datang kepada nabi SAW dengan membawa do`a ini dari langit, dan ia datang dengan wajah yang indah berseri-seri sambil tertawa bersuka ria, padahal ia tidak pernah turun ke bumi seperti itu sama sekali, Jibril as berkata : “Salam sejahtera atas-mu ya Rasulallah”. Nabi menjawab : ”Salam sejahtera pula atas-mu ya Jibril”. Ia berkata :”Allah telah mengutusku untuk membawa sebuah hadiah untukmu”. “Hadiah apa ?” tanya nabi SAW. “Beberapa kalimat yang diambil-Nya dari gudang arsy” jawabnya. “Dengan kalimat ini, mudah-mudahan Allah akan memuliakanmu”. “Kalimat apa ya Jibril?” Tanya nabi. Kemudian malaikat Jibril membacakan do`a ini : Yaa man azharol jamiil, wa satarol qobiih ……….. dst Nabi bertanya lagi :
“Fadhilah apa yang Allah berikan kepada pembacanya ?”. Malaikat Jibril as menjawab : “Seandainya semua malaikat yang ada di tujuh lapis langit itu berkumpul untuk menggambarkan fadhilahnya, niscaya mereka semua tidak akan mampu untuk menggambarkan fadhilahnya sampai hari kiamat tiba. Dan Allah SWT telah berfirman kepadaku : Kuberikan pahala kepada pembacanya sebanyak semua makhluk yang telah aku ciptakan, sebanyak tetesan air hujan, sebanyak pasir dan kerikil, dan Aku berikan pahala seperti yang di dapat oleh 70 orang nabi yang telah menyampaikan dakwah risalah”.
Imam al-Hakim berkomentar : “Hadits ini sanadnya shohih karena perawinya kebanyakan berasal dari penduduk Madinah yang terpercaya”. ( Tuhfatuz Dzaakirin syarah al-Hishnul Hashin karya Imam Muhammad bin Ali asy-Syaukany hal 378 )

Keutamaan dan Khasiatnya
Shalawat ini disebut Shalawat al-Fatih dan disusun oleh al-‘Arif al-Kabir Sayyid Muhammad al-Bakri. la mengatakan, “Barangsiapa membacanya satu kali dalam seumur hidup, maka di jamin dirinya tidak akan masuk neraka.” Bagi orang yang mau membacanya terus-menerus selama empat puluh hari, Allah akan menerima tobat atas semua dosanya. Jika sholawat ini dibaca seribu kali pada malam Jumat atau malam Kamis atau malam Senin, maka orang yang membaca akan bisa berkumpul dengan Rasulullah saw. Shalawat ini cocok sekali bagi para mubtadi’, mutawassith, dan muntahl. Sebaiknya shalawat ini diamalkan dan dibaca sehari semalam 100 kali.

Selain itu, shalawat ini memiliki manfaat dan kegunaan lain:
a) bila seseorang mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran, hendaknya ia rnembaca shalawat ini 11 kali setiap kali usai shalat secara istiqamah, dan 3 kali setiap kali mengikuti pelajaran. Insya Allah, pikiran akan cepat menangkap pelajaran;
b) bila seseorang membaca shalawat ini 7 kali setiap selesai shalat Maghrib dan Shubuh, insya’Allah ia akan senantiasa dilindungi oleh Allah dari gangguan jin;
c) untuk mengobati anak yang nakal, bacalah shalawat ini sebanyak 100 kali, ditiupkan pada air di gelas, dan kemudian airnya diminumkan pada anak yang nakal. Bacalah shalawat ini tiga kali dan kemudian tiupkan pada telinga kanan dan telinga kirinya. Insya Allah, anak itu akan cepat sadar dari kenakalannya.

SHOLAWAT FATIH ADALAH SAYYIDUS SHOLAWAT

Membaca sholawat kepada nabi Muhammad SAW ada yang menggunakan kalimat wa sallim atau wa sallam, dan ada pula yang tidak memakainya. Sholawat yang menggunakan kalimat wa sallam adalah sholawatnya orang-orang yang beriman, seperti firman Allah SWT : Yaa ayyuhal ladziina ‘aamanuu sholluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa. Kalau sholawat itu bersumber dari Allah dan Malaikat, kalimatnya adalah : Innalloha wa malaaikatahu yusholluuna ‘alan nabiy. Oleh sebab itu ketika syekh Ahmad ra ditanya, mengapa sholawat al-Fatih tidak memakai kalimat wa sallim . Beliau menjawab : Karena sholawat al-Fatih bersumber dari Allah, bukan susunan yang dibuat oleh manusia.

Cukup lama sekali syekh Muhammad al-Bakriy ber-riyaadhoh dan munajat kepada Allah SWT, agar diberikan sholawat yang pahala, sirri, faedah dan keistimewaannya mengungguli seluruh sholawat yang pernah ada. Kemudian seorang malaikat mendatanginya dengan membawa secarik kain dari sorga bertuliskan sholawat al-Fatih dengan tulisan cahaya, oleh sebab itu pula sholawat al-Fatih disebut juga dengan sholawat al-Bakriyyah, dan ada juga yang menamakan dengan al-Yaaqutatil Fariidah ( Mutiara yang tak ada duanya ) dan ada juga yang menyebutnya dengan sayyidus sholawat ( pimpinan dari seluruh sholawat. Tapi yang paling dikenal adalah dengan sebutan sholawat al-Fatih.

Setelah 16 tahun berkholwat tepatnya saat syekh Ahmad ra berusia 46 tahun, beliau berjumpa dengan sayyidul wujud Rosulullah SAW dalam keadaaan sadar dan terjaga. Beliau mengajarkan serta mengijazahkan sholawat al-Fatih dan menjelaskan semua keistimewaan dan rahasianya kepada beliau. Sholawat al-Fatih harus diajarkan kepada semua orang dengan 2 tingkatan. Tingkatan khusus harus mendapat izin talkin resmi dari orang-orang yang menerimanya dari syekh Ahmad secara estafet dan yang menerimanya pun harus berkeyakinan bahwa sholawat ini bersumber dari Allah, bukan susunan manusia. Sedangkan tingkatan umum, seperti yang dikatakan oleh beliau :

Ajarkan semua orang untuk membaca sholawat al-Fatih, agar mereka dapat mati dengan membawa iman. ( al-Khulashoh Wafiyah 73 ).

Semoga berkah manfaat dunia akhirat,aamiin.

Ungkapan Empat Malaikat ALLAH, JIbril, Mikail, Israfil dan Israil Alaihissalam Tentang Keutamaan Bagi Siapa Yang Bershalawat Ke Atas Nabi Shallalllahu Alaihi wa Sallam


Malaikat

Rasulullah S.A.W telah bersabda bahwa, “Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail A.S. telah berkata kepadaku.

Berkata Jibril A.S. : “Wahai Rasulullah, barang siapa yang membaca selawat ke atasmu tiap-tiap hari sebanyak sepuluh kali, maka akan saya bimbing tangannya dan akan saya bawa dia melintasi titianseperti kilat menyambar.”

Titian shirotol mustaqim adalah suatu jembatan Rahmad dan adzab ALLAH Ta’ala, barang siapa yang dengan selamat melewati titian tersebut niscaya ALLAH Subhana wa Ta’ala akan memasukkan seorang manusia itu kepada Rahmad-Nya menjadi ahli syurga serta kekal didalamnya. Akan tetapi barang siapa yang apabila saat melintasi titian tersebut dengan bersusah payah dan terjatuh ketika melintasinya, maka sesungguhnya ia telah terjatuh kepada lembahkebinasaan dan termasuk kepada golongan orang-orang yang merugi sedang siksa adalah suatu jalan yang ia pilih semasa menjalani hidupnya didunia, merugilah ia dengan sebenar-benar kerugian sedang ia kekaldidalam neraka. Maka seorang  malaikat ALLAH yang mulia telah berjanji kepada ummat Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam bahwa barang siapa yang bershalawat ke atas diri Nabi niscaya pada hari disaat seorang melintasi titian tersebut seorang  malaikat ALLAH Djibril Alaihissalam akan membimbingnya sehingga ia mampu melewati titian tersebut dengan selamat.

Berkata pula Mikail A.S. : “Mereka yang berselawat ke atas kamu akan aku beri mereka itu minum dari telagamu.”

Telaga Al-Kautsar adalah telaga milik Rasulullah Alaihi wa Sallam untuk para ummatnya, dan hanya bagi orang-orang yang menanglah yang dapat menyentuh telagaAl-Kautsar. sedang bagi orang-orang mukmin yang berdosa niscaya ia akan kehausan dan hanya merasakan adzab ALLAH dalam siksa neraka dan diberi minum dengan nanah yang busuk dan kotor. akan tetapi bagi siapa yang bershalawat ke atas Nabi niscaya seorang malaikat ALLAH akan memberi minum seorang manusia itu dari telaga Al-Kautsar.

Berkata pula Israfil A.S. : “Mereka yang berselawat kepadamu aku akan sujud kepada Allah S.W.T dan aku tidak akan mengangkat kepalaku sehingga Allah S.W.T mengampuni orang itu.”

Seorang hamba yang penuh dosa amatlah menyesali akan tiap-tiap amal perbuatannya, namun sesal sudah tiada berarti dikala itu. segala amalan seornag manusia yang bergelimang dosa akan ALLAH balasi dengan siksa yang tiada henti-hentinya seperti Firman ALLAH didalam Qur’an : “jika kulit mereka telah hangus, niscaya Kami akan menggantikannya dengan kulit yang baru”, Masha ALLAH..demikian pedihnnya siksa itu. Namun bagi seorang manusia yang kerap bershalawat ke atas Nabi akan tetapi ia adalah seorang manusia yang bergelimang dosa semasa hidupnya, niscaya seorang Malaikat ALLAH Israfil Alaihissalam akan senantiasa bersujud kepada ALLAH Ta’ala untuk memohon ampunan kepada ALLAH agar ALLAH mengampuni  orang tersebut dan tidak akan mengangkat kepala maupun wajah beliau dari sujud sampai ALLAH mengampuni segala dosa seorang mukmin yang berdosa tersebut dan memasukkannya kedalam Rahmad-Nya. Subhanallah..

Malaikat Izrail A.S juga berkata : “Bagi mereka yang berselawat ke atasmu, akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh para nabi-nabi.”

Berpisahnya antara ruh dengan jasad adalah suatuperistiwa terbesar dalam sejarah hidup manusia, yaitu ketika seorang malaikat ALLAH Izrail Alaihissalam mencabut nyawa seorang manusia hingga terpisahlah kedua di antaranya yaitu ruh dan jasad. bagi seorang manusia yang berlumur dosa niscaya Malaikat Izrail Alaihissalam akan mencabut nyawa manusia tersebut dengan keras dan kasar, sedang bagi seorang manusia yang beramal shaleh niscaya Malaikat Izrail Alaihissalam akan mencabut nyawanya dengan selembut-lembutnya.

Apakah kita tidak cinta kepada Rasulullah S.A.W.? Para malaikat memberikan jaminan masing-masing untuk orang-orang yang berselawat ke atas Rasulullah S.A.W.

Dengan kisah yang dikemukakan ini, kami harap para pembaca tidak akan melepaskan peluang untuk berselawat ke atas junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W. Mudah-mudahan kita menjadi orang-orang kesayangan Allah, Rasul dan para malaikat

Senin, 02 Juli 2018

Klasemen MotoGP: Marquez Unggul 41 Poin dari Valentine Rossi


Marc Marquez juara MotoGP Belanda

Jejak NUsantara, Jakarta Marc Marquez keluar sebagai pemenang MotoGP Belanda. Tambahan 25 poin membuat rider Repsol Honda Team itu melejit di puncak klasemen MotoGP.

Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Assen, Minggu (1/7/2018), unggul dari rival utamanya, rider Ducati, Andrea Dovizioso dengan selisih waktu 0, 242 detik.

Kemenangan di MotoGP Belanda membuat Marquez telah mengumpulkan 140 poin. Dia unggul 41 poin dari pesaing terdekatnya, rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi.

Sementara Dovizioso masih bertengger di urutan kelima. Pembalap Italia itu baru mengumpulkan 79 poin hingga balapan MotoGP Belanda.

Rekan setim Rossi, Vinales kini mengoleksi 93 poin setelah naik podium ketiga pada MotoGP Belanda. Jika sebelumnya Vinales terpaut 11 poin dengan Rossi, kini kedua pembalap hanya berselisih enam poin.

Posisi keempat tetap diisi pembalap Monster Yamaha Tech3, Johann Zarco. Rider MotoGP asal Prancis itu kini mengoleksi 81 poin.

 

Klasemen Pembalap

Posisi Pembalap Poin

1. Marc Marquez 140

2. Valentino Rossi 99

3. Maverick Viñales 93

4. Johann Zarco 81

5. Andrea Dovizioso 79

6. Cal Crutchlow 79

7. Jorge Lorenzo 75

8. Danilo Petrucci 71

9. Andrea Iannone 71

10. Jack Miller 55

11. Alex Rins 53

12. Dani Pedrosa 41

13. Alvaro Bautista 33

14. Pol Espargaro 32

15. Tito Rabat 27

16. Franco Morbidelli 19

17. Hafizh Syahrin 17

18. Aleix Espargaro 16

19. Scott Redding 11

20. Takaaki Nakagami 10

21. Bradley Smith 7

22. Mika Kallio 6

23. Karel Abraham 4

Senin, 25 Juni 2018

WALAU DILARANG PENJAJAH BELANDA, NU TETAP KUMPULKAN DONASI UNTUK PALESTINA PADA TAHUN 1938

Walau Dilarang Penjajah Belanda, NU Tetap Kumpulkan Donasi Untuk Palestina pada Tahun1938

Warga dan pengurus NU sejak awal berdiri, tidak hanya memikirkan organisasi sendiri. Namun, juga merespon perkembangan negara sendiri dan dunia Islam pada umumnya. Khusus untuk Palestina, NU memberikan perhatian yang lebih khusus. Tidak hanya dukungan moral, tapi juga material dalam bentuk uang.

Pada sisi dukungan moral, PBNU melalui majalah yang terbit dwimingguan, yaitu Berita Nahdlatoel Oelama dari edisi 1-24 tahun 1355 H atau 1936 M, setiap kali terbit selalu menginformasikan nasib Palestina.

Dari sisi dukungan material, selepas Kongres NU ke-14 di Magelang, PBNU memerintahkan seluruh cabang mengedarkan celengan iuran derma untuk yatim dan janda di Palestina. Hal itu, dimuat pada Berita Nahdlatoel Oelama No 1 tahun ke-8, edisi 8 Ramadhan 1357 H bertepatan dengan 1 November 1938 M.

Kongres ke-14 di Magelang, maka seloeroeh tjabang NO telah diperintahkan mendjalankan kepoetoesan ya’ni mengidarkan tjelengan derma goena jatim dan djanda di Falisthina, selama dan di dalam madjelis-madjelis rajabijah di dalam boelan radjab jang baroe laloe ini.

Namun sayangnya, pungutan itu mendapat banyak halangan dari pihak yang berwajib (penjajah Belanda) sehingga di beberapa tempat, pungutan itu dilarang sekali, misalnya di Amboeloe jember, tetapi dibolehkan Jember sendiri, situbondo, Bangkalan, Sumenep, Pasuruan, Bangil dan lain-lain.

Padalah pada 12 Agustus tahun itu, PBNU telah berkirim surat kepada Poerkeroel Jenderal di Batavia bahwa NU seluruh Indonesia menjalankan pungutan derma untuk yatim dan janda di Palestina dan akan menjalankan Qunut Nazilah untuk keselamatan umat Islam Palestina.

Sejak surat itu dikirimkan, tidak ada keberatan balasan surat dari Poerkeroel Jenderal. Karena itulah maka PBNU berkeyakinan Poerkeroel Jenderal tidak melarang pungutan itu. Karena berdasarkan aturan yang ada, hanya Poerkeroel Jenderal yang membolehkan dan melarang kegiatan semacam itu berdasarkan Pasal 1 Staastblad 1932 No 559.

Karena halangan itu, pungutan yang dilakukan NU tidak mencapai jumlah yang ditargetkan.

“Soenggoehpoen sedikit, akan tetapi sekadar memenoehi kewadjiban kita oemmat Islam terhadap pada moesibahnja saudara kita oemat Islam, soedahlah kita djalankan. Moega-moega amal NO itoe diterima Allah Soebhanahoe wata ‘ala.

BACA JUGA;

Sejak Tahun 1938, NU Konsisten “Bela Palestina”

Banser: Negara Jangan Kalah karena diancam Ormas Radikal

Patut Dicontoh Ormas Lain, Banser Terjunkan 12.480 Personel Bantu Kesulitan Pemudik

Keren! Ada Fasilitas Pijat Gratis di Posko Mudik Banser Kudus

Ansor Siap Pertahankan NKRI Mesti Nyawa sebagai Taruhan

Walau Dilarang Penjajah Belanda, NU Tetap Kumpulkan Donasi Untuk Palestina pada Tahun1938

Sejak Tahun 1938, NU Konsisten “Bela Palestina”

Minggu, 24 Juni 2018

KISAH GUS MIEK BERSAMA SANG GURU

KETIKA GUS MIEK DI PANGGIL SANG GURU

Ketika gus miek baru mulai bisa merangkak, saat itu ibunya membawa ke kebun untuk mengumpulkan kayu bakar dan panen kelapa, bayi itu ditinggalkan sendirian di sisi kebun, tiba-tiba dari semak belukar muncul seekor harumau. Spontan sang ibu berlari menjauh dan luapa bahwa bayinya tertinggal. Begitu sadar, sang ibu kemudian berlari mencari anaknya. Tetapi, sesuatu yang luar biasa terjadi. Ibunya melihat harimau itu duduk terpaku di depan sang bayi sambil menjilagti kuku-kukunya seolah menjaga sang bayi.
Peristiwa ketertundukan binatang ini kemudian berlanjut hingga Gus Miek dewasa. Di antara kejadian itu adalah Misteri Ikan dan Burung Raksasa. Gus Miek yang sangat senang bermain di tepi sungai Brantas dan menonton orang yang sedang memancing, pada saat banjir besar Gus Mik tergelincir ke sungai dan hilang tertelan gulungan pusaran air. sampai beberapa jam, santri yang ditugaskan menjaga Gus Miek, mencari di sepanjang pinggiran sungai dengan harapan Gus Miek akan tersangkut atau bisa berenang ke daratan. Tetapi, Gus Miek justru muncul di tengah sungai, berdiri dengan air hanya sebatas mata kaki karena Gus Miek berdiri di atas punggung seekor ikan yang sangat besar, yang menurut Gus Miek adalah piaraan gurunya.

Pernah suatu hari, ketika ikut memancing, kail Gus Miek dimakan ikan yang sangat besar. Saking kuatnya tenaga ikan itu, Gus Miek tercebur ke sungai dan tenggelam. Pengasuhnya menjadi kalang kabut karena tak ada orang yang bisa menolong, hari masih pagi sehingga masih sepi dari orang-orang yang memancing. Hilir mudik pengasuhnya itu mencari Gus Miek di pinggir sungai dengan harapan Gus Miek dapat timbul kembali dan tersangkut. Tetapi, setelah hampir dua jam tubuh Gus Miek belum juga terlihat, membuat pengasuh itu putus asa dan menyerah.
Karena ketakutan mendapat murka dari KH. Djazuli dan Ibu Nyai Rodyiah, akhirnya pengasuh itu kembali ke pondok, membereskan semua bajunya ke dalam tas dan pulang tanpa pamit. Dalam cerita yang disampaikan Gus Miek kepada pengikutnya, ternyata Gus Miek bertemu gurunya. Ikan tersebut adalah piaraan gurunya, yang memberitahu bahwa Gus Miek dipanggil gurunya. Akhirnya, ikan itu membawa Gus Miek menghadap gurunya yaitu Nabi Khidir. Pertemuan itu menurut Gus Miek hanya berlangsung selama lima menit. Tetapi, kenyataannya Gus Miek naik ke daratan dan kembali ke pondok sudah pukul empat sore. beberapa bulan kemudian, setelah mengetahui bahwa Gus Miek tidak apa-apa, akhirnya kembali ke pondok.

Pada suatu malam di ploso, Gus Miek mengajak Afifudin untuk menemaninya memancing di sungai timur pondok Al Falah. Kali ini, Gus Miek tidak membawa pancing, tatapi membawa cundik. Setelah beberapa lama menunggu, hujan mulai turun dan semakin lama semakin deras. Tetapi, Gus Miek tetap bertahan menunggu cundiknya beroleh ikan meski air sungai brantas telah meluap. Menjelang tengah malam, tiba-tiba Gus Miek berdiri memegangi gagang cundik dan berusaha menariknya ke atas. Akan tetapi, Gus Miek terseret masuk ke dalam sungai. Afifudin spontan terjun ke sungai untuk menolong Gus Miek. Oleh Afifudin, sambil berenang, Gus Miek ditarik ke arah kumpulan pohon bambu yang roboh karena longsor. Setelah Gus Miek berpegangan pada bambu itu, Afifudin naik ke daratan untuk kemudian membantu Gus Miek naik ke daratan. Sesampainya di darat, Gus Miek berkata “Fif, ini kamu yang terakhir kali menemaniku memancing. Kamu telah tujuh kali menemaniku dan kamu telah bertemu dengan guruku .“ Afifudin hanya diam saja. Keduanya lalu kembali kepondok dan waktu sudah menunjukkan pukul tiga pagi.

Jumat, 22 Juni 2018

Sejak Tahun 1938, NU Konsisten “Bela Palestina”


Sebagai organisasi Islam, NU memang terkesan lamat-lamat saja dalam mengkampanyekan solidaritas Palestina. Meski sebenarnya selama bertahun-tahun mereka tetap memperjuangkan Palestina dengan caranya sendiri.

Sejak delapan puluh tahun lalu, Nahdlatul Ulama sudah vokal menyuarakan nasib Palestina. Seperti dikisahkan Saifuddin Zuhri dalam Berangkat dari Pesantren (2013), Hoofdbestuur Nahdlatul Ulama mengeluarkan seruan kepada semua organisasi Islam di Hindia Belanda pada 1938.

Isinya: mendorong ormas-ormas Islam agar bersikap tegas terhadap apa yang dilakukan orang-orang Yahudi dan bahu-membahu menolong Palestina untuk memerdekakan diri dari kaum Zionis. Bila dibaca dari perspektif dekolonisasi, ini merupakan ungkapan yang agresif pada saat itu, mengingat Belanda masih berkuasa di sini.

NU juga membentuk Palestine Fonds (Dana Palestina) untuk mengumpulkan sumbangan dari seluruh Hindia Belanda dan menjadikan tanggal 27 Rajab (peringatan Isra Mi’raj) sebagai “Pekan Rajabiyah” untuk mendorong pembebasan Palestina.

Yang menarik, NU menginstruksikan kepada seluruh warga Nahdliyin dan umat Islam agar membaca Qunut Nazilah pada setiap salat wajib yang ditujukan kepada Palestina. Qunut Nazilah adalah doa khusus yang diselipkan setelah rukuk apabila terjadi situasi genting atau terjadi bencana.

Dalam menyikapi situasi di Palestina, Qunut Nazilah mempunyai makna politik sebagai tanda dukungan terhadap kemerdekaan bangsa Palestina sekaligus bentuk protes terhadap kesewenang-wenangan Israel.

Pemerintah kolonial paham kandungan politis dari doa tersebut dan khawatir ia bisa mengganggu ketertiban. Mereka pun melarang NU melakukannya. Gara-gara itu, Ketua Hoofdbestuur Nahdlatul Ulama Mahfudz Shiddiq sempat dipanggil oleh pejabat Hoofdparket (Kejaksaan) untuk dimintai keterangan.

Rais Akbar NU KH Hasyim Asy’ari kemudian melakukan klarifikasi pada saat Muktamar 1939 dilaksanakan. Pada pidato pembukaan, ia menyatakan Qunut Nazilah warga NU bukan untuk menghina umat lain seperti yang dituduhkan, tapi semata-mata kewajiban sebagai sesama umat Islam untuk menunjukkan solidaritasnya. Hal itu adalah perintah Nabi Muhammad kepada tiap umatnya ketika menghadapi bencana.

Sejak saat itu, NU gigih memperjuangkan Palestina sampai tiba masanya ketika cucu Sang Rais Akbar memimpin organisasi ini. Sejak Gus Dur memimpin NU pada 1984, isu Palestina sebenarnya mendapat porsi besar di tubuh kaum Nahdliyin. Sebelum menjabat Ketua Umum PBNU, Gus Dur memang dikenal sebagai salah satu tokoh Indonesia yang aktif menyuarakan isu-isu pembebasan Palestina. Acara pembacaan puisi di TIM pada 1982 yang digagas Gus Dur adalah salah satu buktinya.

Kesan pro-Palestina Gus Dur memang agak tertutupi oleh langkah-langkah kontroversialnya yang memicu tuduhan bahwa ia pro-Israel. Gus Dur pernah menjadi anggota The Peres Center for Peace and Innovation, yayasan perdamaian yang didirikan oleh bekas presiden Israel Shimon Peres. Pada awal 1990-an, Gus Dur juga melontarkan pernyataan bahwa suatu hari Indonesia harus mengakui negara Israel dan membuka hubungan diplomatik dengannya.

Tapi toh itu tidak pernah mengurangi sedikit pun solidaritas Gus Dur terhadap Palestina. Djohan Effendi menceritakan dalam Damai Bersama Gus Dur (2012) bahwa Gus Dur tersentuh hatinya ketika berkunjung ke Israel dan menemui rakyat di kedua kubu yang bertikai. Ia bertemu dengan orang Yahudi dan warga Palestina, yang Islam maupun Kristen.

Kedua pihak sebenarnya menginginkan perdamaian. Mereka mengatakan pada Gus Dur: “Hanya mereka yang berada dalam keadaan perang yang tahu persis apa makna damai.” Dari situlah Gus Dur mulai mewacanakan perlunya win-win solution bagi Palestina dan Israel.

Inilah yang kemudian menjadi landasan kebijakan PBNU masa Gus Dur dalam menyikapi konflik Palestina-Israel. Solusi moderat ini memang terkesan mendua dan tidak tegas bagi kalangan Islam yang lantang menyuarakan Israel harus enyah sama sekali dari tanah Palestina. Namun, dengan pertimbangan realitas politik dan faktor kemanusiaan, Gus Dur lebih memilih jalan tengah.

Setelah masa Gus Dur lewat, NU tetap konsisten memperjuangkan Palestina. Tak terhitung jumlah pernyataan, press release, dan seruan yang datang dari PBNU soal nasib Palestina.

Namun, yang paling menonjol adalah isu Palestina ini menjadi salah satu keputusan muktamar NU ke-33 di Jombang pada 2015. Komisi Rekomendasi Muktamar secara khusus merumuskan rekomendasi konkret yang harus dilakukan oleh pihak-pihak terkait baik PBNU, pemerintah, maupun lembaga internasional seperti Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan PBB.

Secara tegas, PBNU juga mendukung kemerdekaan Palestina. Ini sekaligus menjadi amanat dan sikap resmi PBNU dalam menyikapi konflik Israel-Palestina.

Sehari setelah insiden detektor logam meletus (26/7), Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini menyerukan agar negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB harus memberi perlindungan secepatnya kepada Palestina. Baginya, perlindungan tersebut bisa menepis anggapan miring bahwa PBB cenderung mengabaikan Palestina.

PBNU sendiri melakukan tindakan nyata dengan membentuk Komite Kemanusiaan dan Kemerdekaan Palestina (K3P) untuk membantu menangani krisis kemanusiaan di sana. “Tugas K3P ini selain memperjuangkan keselamatan dan hak rakyat Palestina, juga menggalang solidaritas dunia untuk bersama-sama memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” terang Helmy.

Lewat pernyataan tersebut, Helmy juga mengaskan sekali lagi posisi NU dalam menyikapi konflik Israel-Palestina bahwa apa yang terjadi di tanah para nabi itu bukan pertikaian agama, melainkan persolalan kemanusiaan. Katanya, “Kami memandang apa yang terjadi di Palestina adalah krisis kemanusiaan. Maka yang digalang komite ini bukan hanya sebatas ukhuwah Islamiyah tapi lebih dari itu adalah ukhuwah insaniyah, persaudaraan kemanusiaan.”

Sekarang tahu kan sejak Zaman Kolonial, NU sudah menunjukkan solidaritas terhadap Palestina. Dan hingga sekarang NU tetap tegas dan konsisten bela Palestina.

Rabu, 20 Juni 2018

SILSILAH GURU (SANAD KEILMUAN) KH.HASYIM ASY'ARI SAMPAI KEPADA KANJENG NABI MUHAMMAD SAW

SILSILAH GURU (SANAD KEILMUAN) KH.HASYIM ASY'ARI SAMPAI KEPADA KANJENG NABI MUHAMMAD SAW
1.kh.hasyim asy'ari
2.syech mahfud termas
3.imam nawawi banten
4.imam khotib sambas
5.imam ahmad zaini dahlan
6.imam ahmad addasuki
7.imam ibrohim albaijuri
8.imam abdullah assanusi
9.imam abdiddin al izzi
10.imam muhammad bin umar fahrurrozi
11.imam abdulkarim assyahro tsani
12.imam abu hamid muhammad al ghozali
13.imam abdul malik alharomain aljuwaini
14.imam abu bakar albaqilani
15.imam abdullah albahili
16.imam abu hasan ali al asy'ari
17.imam abu ali aljuba'i
18.imam abu hasyim aljuba'i
19.imam abu hudzail al 'alaq
20.imam ibrohim annadzhom
21.imam amr bin ubaid
22.imam wasil bin atto'
23.imam muhammad bin ali karomallohu wajhah
24.sayyidina ali karromallohu wajhah
25.kanjeng nabi muhammad saw
26.malaikat jibril
27.Allah swt

Orang-orang NU bermadzhab imam syafi'i

           SILSILAH GURU (URUT-URUTAN KEILMUAN) IMAM SYAFI'I
1.imam syafi'i
2.imam malik bin annas
3.imam robiaturroy
4.imam khorijah
5.imam zaid bin tsabit
6.kanjeng nabi muhammad saw

Nama asli imam syafi'i' adalah imam abi abdillah muhammad

            SILSILAH KETURUNAN IMAM SYAFI'I SAMPAI KEPADA KAKEKNYA NABI MUHAMMAD YANG BERNAMA ABDUL MUTHOLIB
1.imam abi abdillah muhammad bin
2.idris bin
3.abbas bin
4.utsman bin
5.syafi'i bin
6.assaid bin
7.ubaid bin
8.abi zayyid bin
9.hasyim bin
10.abdul mutholib

    Banyak orang yg tdk mau ikut imam madzhab...katanya cukup mengikuti hadits dari imam muslim dan imam bukhori.
Padahal...
IMAM MUSLIM BERGURU PADA IMAM HARMALAH- - -IMAM HARMALAH BERGURU PADA IMAM SYAFI'I.

IMAM BUKHORI BERGURU PADA IMAM KHUMAIDI- - -IMAM KHUMAIDI BERGURU PADA IMAM SYAFI'I

Kamis, 14 Juni 2018

Yahya Staquf di Yerusalem soal Perdamaian Israel-Palestina


Dalam pidatonya di Yerusalem, Yahya Cholil Staquf menyerukan agar Palestina dan Israel berdamai.

Jakarta, JejakNUsantara: Kunjungan Yahya Cholil Staquf ke Yerusalem menuai kecaman dan kemarahan dari kalangan pembela Palestina. Meski menyatakan lawatan itu tidak mewakili posisinya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden, ataupun Nadhlatul Ulama dimana dia menjadi Sekjen.  Sejumlah kalangan menyayangkan lawatan Yahya yang terjadi di saat Israelmelibas demonstran Palestina di Jalur Gaza. Lebih dari 120 demonstran Palestina tewas dan 3.700 lainnya luka-luka.

Dalam pidatonya Yahya Staquf menyatakan misinya, selain atas nama pribadi sebagai warga muslim, tapi juga menyerukan kepada Israel dan Palestina untuk menghentikan konflik.

Berikut pidato Yahya di Yerusalem:

Saya mengucapkan terima kasih kepada ICFR (Israel Council on Foreign relations) yang telah mengundang saya untuk datang dan berbicara di forum ini. Saya terharu. Saya, seorang Muslim, dari negeri mayoritas Muslim terbesar, dari organisasi Islam terbesar. Di tengah atmosfer yang diwarnai ketegangan, bahkan permusuhan, kebencian dan dendam, Anda mengundang saya. Anda meminta saya untuk berbicara. Dan Anda siap mendengarkan. Saya terharu. Saya tidak melihat makna lain dari ini, selain bahwa Anda semua mempunyai niat baik. Anda tulus menginginkan jalan keluar dari kemelut ini. Anda percaya, atau sekurang-kurangnya ingin menguji kepercayaan Anda, pada harapan akan perdamaian. Dan masa depan yang lebih baik.

Senyatanya, saya datang kesini bukan atas nama Indonesia, negeri asal saya, bukan pula atas nama Nahdlatul Ulama, organisasi tempat saya mengabdi. Saya datang atas nama kegelisahan dan kesedihan saya pribadi. Kegelisahan dan kesedihan yang tumbuh diatas kesaksian saya akan penderitaan orang-orang Palestina. Karena penderitaan mereka bukanlah milik mereka sendiri saja. Penderitaan mereka adalah juga kekalutan Bangsa-bangsa Arab dan kegalauan Dunia Islam. Dan pada saat yang sama, laksana gambaran di seberang cermin, penderitaan Palestina adalah juga keresahan Israel dan kegamangan Dunia Barat. Dan kini, setelah berpuluh-puluh tahun, semua itu hampir-hampir mengarah pada keputusasaan umat manusia.

Saya tidak tahu, apakah masih ada diantara kita yang menyaksikan sendiri, bagaimana semua ini dimulai. Yang jelas, kita semua adalah anak-anak dari sejarah yang penuh masalah (troubles). Sejarah yang diwarnai curiga, kebencian, rasa sakit dan amarah. Sejarah yang bergulir diluar kendali kita. Rangkaian sebab-akibat dari tindakan-tindakan diluar keputusan kita. Sejarah yang mewariskan kepada kita permusuhan dan ikatan saling menyakiti seolah perjanjian takdir. 

Izinkan saya bertanya: apakah kita ingin meneruskan warisan yang sangat tidak nyaman ini kepada generasi mendatang? Apakah kita senang anak-cucu kita merasakan ketidakberuntungan dan sakit seperti yang kita hidupi sekarang?

Sudah berapa lama kita menanggung sakit ini? Sejak puluhan tahun yang lalu? Ratusan tahun? Ribuan tahun?

Kini Anda memperingati 70 tahun berdirinya Negara Israel. Baiklah. Sudah berapa banyak, sejak 70 tahun yang lalu itu, orang mencoba menghentikan kemelut ini? Kakek-nenek kita? Bapak-ibu kita? 

Orang-orang besar datang dan pergi. Melakukan tindakan-tindakan paling berani. Berjuang untuk saling mengalahkan atau mendamaikan. Dan hari ini, kita masih seperti ini.

Guru saya, Kyai Haji Abdurrahman Wahid, enam belas tahun yang lalu menceritakan pandangan seseorang tentang upaya penyelesaian masalah Israel-Palestina, yang menurut guru saya sangat menarik (compelling). Menurut orang itu, upaya-upaya yang telah dilakukan selama ini hanya mempertimbangkan aspek-aspek politik dan militer, melibatkan hanya pemimpin-pemimpin politik dan militer, dan terbukti gagal. Maka patut dicoba untuk menambahkan unsur baru dalam upaya-upaya itu, yaitu unsur agama, dengan memberdayakan inspirasi-inspirasi agama dan melibatkan pemimpin-pemimpin agama.

Foto:
Korban kekerasan di jalur GAZA

Guru saya melihat gagasan itu sangat menarik. Tapi beliau juga melihat masalah besar, bahwa didalam setiap agama itu sendiri terdapat pertentangan-pertentangan pandangan, interpretasi, dan madzhab, bahkan pertentangan-pertentangan pula diantara para pemimpinnya. Maka gagasan itu kelihatan menarik sekali saat diucapkan, tapi pasti sulit sekali untuk diwujudkan.

Di Kedutaan Besar Israel di Washington, DC beberapa minggu yang lalu, seseorang meminta konfirmasi saya mengenai adanya ajaran-ajaran Islam yang mendorong permusuhan terhadap Yahudi. Saya tidak menjawab secara langsung pertanyaan itu. Saya katakan, saya ingin mencari jalan keluar. Dan kalau agama menghalangi jalan keluar, mari kita tinggalkan saja.

Bukan maksud saya menyarankan agar orang melepaskan diri dan membuang agama. Saya sendiri beriman kepada Tuhan dan rasul-rasulNya: Ibrahim, Musa, Isa, Muhammad dan semua lainnya. Iman yang saya pilih ketimbang nyawa saya. Tapi dogma-dogma adalah interpretasi. Jika suatu interpretasi agama tidak membantu kita memecahkan masalah, mari kita jelajahi interpretasi-interpretasi lainnya.

Dokter mangatakan bahwa obat apa pun tidak akan ada gunanya bagi penderita diabetes dan penyakit jantung, kecuali mereka mengubah gaya hidup dan pola makan. Al Qur'an mengatakan:


إن الله لا يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهم

"Sesungguhnya Tuhan tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka".

Jika ditengah perseteruan ini kita terus ngotot memandang pihak lain sebagai musuh, bagaimana mungkin kita mampu melihat peluang bagi perdamaian? Apa gunanya berbagi ini dan itu, menyepakati ini dan itu, mengatakan ini dan itu, jika kita tak pernah bersedia melepaskan cita-cita untuk membasmi lawan? Apakah kita akan terus bertarung sampai salah satu pihak musnah, walaupun harus selama-lamanya hidup dalam kesengsaran?

Jika ingin menghentikan konflik, kita harus menghilangkan sebabnya. Kini setiap orang mengklaim bahwa sebab konflik ini adalah ketidakadilan. Maka masing-masing pihak menuntut keadilan. Tapi masing-masing punya perhitungannya sendiri-sendiri tentang apa yang adil dan apa yang tidak adil. Dan konflik pun terus berlangsung tanpa ada ujungnya.

Izinkanlah saya mengatakan sesuatu yang semua orang sudah tahu tapi entah kenapa enggan mengingatnya, apalagi melaksanakannya. Bahwa keadilan bukan hanya soal menuntut, tapi juga soal memberi. Maka keadilan tak mungkin terwujud tanpa kasih-sayang. Orang yang tidak bersedia memberikan kasih-sayang tidak mungkin mau mempersembahkan keadilan. Ini adalah ruh agama. Inilah ruh iman.

Tidakkah Anda melihat kini, bahwa akar konflik ini bukan lagi ketidakadilan, tapi permusuhan. Kebencian kepada pihak lain akan senantiasa mendorong Anda untuk berbuat tidak adil kepada mereka dan menyakiti mereka. 


Apakah hilangnya permusuhan tergantung pada kepuasan semua pihak akan keadilan? Bagaimana mungkin? Sedangkan masing-masing punya perhitungan yang berbeda tentang keadilan dan bersikukuh dengan keinginan untuk saling menghancurkan?

Tidak. Hilangnya permusuhan adalah soal pilihan. Apakah kita memilih dendam atau memaafkan? Apakah kita memilih kebencian atau kasih-sayang? Apakah kita memilih bertarung hingga musnah atau berdamai dan bekerja sama?

Jelas bahwa pilihan-pilihan yang menjadi syarat bagi perdamaian bukanlah pilihan-pilihan yang mudah. Tapi selama kita tidak mengubah pilihan dari yang selama ini kita jalani, tidak akan ada jalan keluar sama sekali.

O, Palestina, dapatkah engkau mengistirahatkan jiwamu dari kemarahan dan dendam? O, Israel, dapatkah engkau menunda keresahanmu tentang rasa tak aman? O, Arab, dapatkah engkau merelakan ruang untuk berbagi? O, kaum Muslimin dan Yahudi, dapatkan kalian meletakan rasa saling curiga dan membangun masa depan bersama dengan ruh iman? O, Dunia! Dapatkah kalian membuat jeda dari perebutan kuasa dan sumberdaya-sumberdaya untuk perduli pada manusia? Manusia dengan darah dan daging seperti dirimu? Manusia dengan hati dan jiwa seperti milikmu? Manusia dengan orang-orang yang disayangi seperti engkau dengan kekasih-kekasihmu?

إلى الله المشتكى وهو المستعان ولا حول ولا قوة إلا يالله العلي العظيم

Tuhanlah tempat mengadu dan Tuhanlah tempat memohon pertolongan dan tiada daya dan kekuatan selain dengan pertolonganNya.

Sabtu, 09 Juni 2018

Indonesia Terpilih Menjadi Dewan Keamanan PBB

JejakNUsantara, New York: Empat Negara bersama Indonesia terpilih sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan (DK) Persatuan Bangsa-bangsa (PBB), keanggotaan tersebut akan berlaku dua tahun ke depan.

DK PBB adalah satu-satunya badan PBB yang dapat membuat keputusan mengikat secara hukum dan memiliki wewenang menjatuhkan sanksi mengizinkan penggunaan pasukan.

Seperti Dilansir dari Reuters, Jumat (8/6), berdasarkan sidang Majelis Umum PBB selain Indonesia empat negara lainnya adalah Jerman, Belgia, Afrika Selatan, dan Republik Dominika. Kelima negara akan memulai masa jabatan di Dewan Keamanan pada 1 Januari 2019.

Indonesia merebut lebih banyak kursi dibanding Maladewa untuk memperebutkan satu kursi di wilayah Asia-Pasifik. Sementara itu, empat negara lain lolos jadi anggota tanpa perlawanan berarti.

Lima Anggota DK PBB periode sebelumnya adalah Belanda, Swedia, Ethiopia, Bolivia, dan Kazakhstan