Madrasah Diniyah Adalah Bukti Nyata Benteng Moral Anak Bangsa
LAMPUNG TENGAH – Penolakan kami kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan diberlakukannya Full Day School (FDS) bukannya tanpa alasan. Dengan adanya Full Day School (FDS), keberadaan Madrasah Diniyah (Madin), TPQ menjadi terpinggirkan, karena siswa sudah terlalu lelah dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) disekolah yang berakhir pada pukul 16.00 ( jam 4 sore).
Demikian disampaikan Komandan Satuan Koordinasi Cabang Barisan Ansor Serbaguna (Kasatkorcab Banser) Kabupaten Lampung Tengah, Sahabat Muhammad Mahmudi melalui sambungan via telpon, Sabtu , (11/8/17).
“Belum lagi mereka terkadang ada tugas tambahan dari sekolah masing-masing. Jadi untuk mengikuti kegiatan Madrasah Diniyah (Madin) atau TPQ mereka sudah enggan. Apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang jika para pelajar Indonesia miskin asupan pendidikan agama yang mumpuni”, tambah aktivis Banser dari Kecamatan Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah ini.
“hingga hari ini sejarah telah mencatat, bahwa peran Pesantren, Madrasah Diniyah (Madin) adalah bukti nyata benteng moral anak-anak bangsa. Pendidikan tersebut hadir jauh sebelum negeri ini merdeka. Kebijakan Kemendikbud pelan-pelan akan membunuh keberadaan Madrasah Diniyah (Madin) dan TPQ”, imbuh alumni Kursus Banser Pimpinan (Susbanpim) di Kota Batam Propinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini.
Ditempat terpisah, Andi Sobihin selaku Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Kabupaten Lampung Tengah menambahkan, Full Day School (FDS) lebih tepat dilaksanakan di kota – kota besar saja, tapi jika diterapkan dan dipaksakan di daerah seperti Kabupaten Lampung Tengah ini masih belum tepat sama sekali, baik secara sosiologis maupun geografis.
“sebaiknya Pak Mendikbud itu melakukan kajian-kajian dengan semua stakeholder atau ormas-ormas, jadi jangan terburu-buru seperti ini, membuat gaduh dunia pendidikan saja”, tambah alumnus IAIN Kota Metro Lampung ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar yang baik