Kamis, 23 Mei 2019

MUSA AHMAD MANTAN BUPATI LAMPUNG TENGAH AJAK WARGA BERDAMAI

Lampung Tengah, LM- Untuk mengatasi kerusuhan antar dua dusun di Kampung Buyut Udik Kecamatan Gunung Sugih yang terjadi malam tadi, Jum'at malam agar tidak meluas, Mantan Wakil Bupati Lampung Tengah, Hi Musa Ahmad S. Sos turun langsung untuk membantu meredam amarah antar kedua kelompok tersebut. 


Musa mengatakan, warga dua dusun tersebut untuk sama-sama intropeksi diri dan tidak mencari mana yang benar dan mana yang salah. Dirinya juga mengajak kepada seluruh warga untuk berfikir positif dan tetap terus hidup berdampingan. "Mari kita semua sadar diri dan berfikir positif agar kita tetap bisa hidup berdampingan disini," katanya kepada dua belah pihak warga yang terlibat kerusuhan, Sabtu (18/5/2019).


Sambungnya, Dirinya mengharapkan  permasalahan ini dapat diselesaikan tanpa meminta bantuan dari pihak luar yang bisa merugikan kampung sendiri. Dirinya menyarankan agar permasalahan tersebut diserahkan kepada perangkat kampung, tokoh masyarakat dan pihak berwajib yang bisa memberikan solusi yang baik tanpa ada pihak yang dirugikan. "Saya berharap persoalan ini jangan sampai ditunggangi dari pihak luar yang seakan berpihak pada kita justru malah menghancurkan kita. Serahkan persoalan ini kepada perangkat kampung dan pihak kepolisian yang bisa memberikan solusi terbaik," jelasnya. 


Mediasi ini juga dihadiri oleh Bupati Lamteng, Loekman Djoyosoemarto, Forkopimda setempat, tokoh masyarakat, tokoh adat dan warga kedua dusun yang terlibat kerusuhan. 


Dalam sambutannya, Loekman prihatin dengan kejadian ini dan seharusnya dapat diselesaikan secara musyawarah. Menurutnya kejadian yang kecil menjadi besar, yang di lakukan seseorang akhirnya membawa orang banyak. "Saya prihatin, kenapa tidak diselesaikan secara musyawarah. Kejadian ini hanya gara-gara seseorang dan akhirnya merambat luas," kata Loekman. 


Lanjut Loekman, Pemda setempat akan membuat patung monumen perdamaian di Lamteng. Hal ini diharapkan bisa mengingatkan kepada anak cucu bahwa ada kesepakatan perdamaian yang telah tercapai. "Kedepannya saya akan buat patung perdamaian sebagai pengingat untuk anak cucu kita," ungkapnya. 


Ditempat yang sama Kapolres Lamteng AKBP I Made Rasma mengucapakan terimakasih kepada seluruh kepala kampung dan tokoh masyarakat yang telah membantu pihaknya meredam kerusuhan dan berharap kejadian seperti tidak terulang lagi. ”Saya banyak berterimakasih kepada seluruh kepala kampung yang telah membantu kami dan saya harap kejadian ini tidak terulang lagi,”tutupnya.

RAB Dana Desa Harus Dipajang di Balai Desa

RAB Dana Desa Harus Dipajang di Balai Desa


Jakarta – Berbagai cara kepala desa untuk korupsi dana desa, salah satunya saja yang pertama sekali di lakukan kepala desa untuk membodohi masyarakat nya adalah RAB bangunan desa tersebut di rahasiakan,


bukti seorang kepala desa kalau mau bicara jujur dalm membangun maka dia wajib memajangkan RAB bangunan di kantor balai desa yang mana tujuan nya agar semua masyarakat tau apa saja yang di bangun dan apa saja yang akn di belanjakan berikut harga satuan nya, itu wajib karna dana tersebut untuk masyarakat desa setempat bukan dana kepala desa, bukan nya kepala desa dan perangkat sudah di gaji untuk bekerja, dan bukan di gaji untuk merampok uang rakyat.

Untuk semua masyarakat desa yang mana desa nya mendapatkan bantuan pusat yaitu dana desa maka wajib masyarakat beramai-ramai mempertanyakan dan mengetahi satuan RAB bangunan dana desa, dikarena kan itu hak masyarakat bukan hak kepala desa, dan apabila kepala desa tak mau maka wajib masyarakat beramai-ramai demo tuntut kepala desa untuk mundur, berarti kepala desa mu tak mampu menjadi pelayan kalian.

Masyarakat di jaman era serba moderen sekarang ini di tuntut untuk pintar, di tuntut untuk berani mana yang hak kalian dan mana yang hak kepala desa, hak kepala desa untuk anggaran itu hanya sebatas gaji, dan kalau uang bangunan dana desa itu adalah hak masyarakat, jangan maling ayam saja kalian adili tapi maling uang kalian yg miliaran kalian hanya diam saja, ujar tokoh masyarakat.

Di dalam RAB bangunan itu ada mutu dan kwalitas bangunan, yang mana contoh misalkan adukan semen itu harus 1×4 maka masyarakat berkewajiban untuk mengontrol, dan sekarang ini dari kementrian perdesaan di tuntut semua bangunan dana desa yaitu mutu yang di utamakan.

Bagi masyarakat desa apabila kepala desa tak mau memajangkan RAB bangunan di balai desa maka wajib masyarakat berdemo dan tuntut kepala desa tersebut untuk mundur, ganti yang lain, yang lebih baik dan jujur masih banyak, ujar tokoh masyarakat. 

Rabu, 22 Mei 2019

Kantor Bupati Pringsewu Terbakar, Asap Membumbung Tinggi

https://youtu.be/hwsVwxsb47A



Api melahap bagian ruang tengah Kantor Bupati.






PRINGSEWU: Kantor Bupati Pringsewu di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Pringsewu, dilalap api, Selasa (21/5/2019) pukul 11.50 WIB. Api tampak membara dari ruang tengah kantor dan menimbulkan asap pekat yang membumbung tinggi.
Saat berita ini diturunkan upaya pemadaman api masih berlangsung. Belum ada keterangan dari berbagai pihak terkait mengenai penyebab kebakaran dan munculnya api.
Asap hitam dari Kantor Bupati Pringsewu, Selasa
Para pegawai tampak berhamburan keluar menyelamatkan diri. Reporter kami yang berusaha menghubungi Bupati Pringsewu Sujadi Saddat belum berhasil. Demikian halnya dengan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Pringsewu, Khotim Fajar.
Saat in petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api. Kondisi api belum dapat dipadam dan api semakin membesar. BPBD Pringsewu masih berusaha memadamkan api dengan menggunakan dua unit mobil pemadam kebakaran.

Senin, 20 Mei 2019

Mengapa Kudeta Mesir Berhasil dan Kudeta Turki Gagal






Orhan Guvel perwakilan biro Anadolu Agencydi Kairo saat Revolusi 2013 menulis tentang kudeta Mesir dan upaya penggulingan Turki. Menurut Guvel ada perbedaan mendasar di keduanya kenapa kudeta Mesir berhasil dan Turki gagal.

Ia mengungkapkan, pada 3 Juli 2013, Menteri Pertahanan Mesir Abdul Fattah al-Sisi mengumumkan penggulingan Muhammad Mursi, presiden sipil pertama yang dipilih secara demokratis.

Pascakudeta, hampir sepanjang malam, tank ditempatkan di jalanan ibu kota Kairo. Petugas juga mendirikan pos-pos pemeriksaan. Aksi kudeta ini mendapat perlawanan dari pendukung Mursi dan Ikhwanul Muslimin (IM).

Ratusan atau ribuan anggota Ikhwan terbunuh. Helikopter bersenjata dan sniper menembaki pendukung Mursi, termasuk wanita dan anak-anak. Mereka yang terluka kesulitan mendapat pengobatan di rumah sakit dan dibiarkan meninggal di jalanan.

Puluhan ribu anggota IM juga dijebloskan ke penjara. IM telah dimasukkan ke dalam daftar teroris dan aset-aset mereka disita.

Kudeta 2013 yang berhasil menggulingkan presiden demokratis pertama Mesir berbeda dengan kudeta gagal Turki pada 15 Juli lalum

(1) Pertama, kendati Mursi menang dalam pemilihan presiden 2012 dengan angka 52 persen, namun dukungan kuat kepadanya hanya sekitar 20 hingga 25 persen. Selain itu Mursi minim dalam pengalaman politik. Ia hanya memimpin selama satu tahun sebelum digulingkan militer.

Adapun Presiden Recep Tayyip Erdogan telah berpengalaman 40 tahun di dunia politik serta telah memiliki pengalaman di sejumlah pos pemerintahan. Berdasarkan perhitungan pemilu terakhir, dukungan terhadapnya juga mencapai lebih dari 50 persen elektoral.

Pengaruh Erdogan tampak pada saat malam kudeta. Ia menggerakkan pendukungnya yang berperang penting menggagalkan kudeta.

(2) Kedua, hal yang tak kalah penting, berbeda dengan Mursi, Erdogan juga mendapat banyak dukungan dari aparat intelijen dan militer. Di Mesir, pengaruh militer masih di bawah rezim mantan Presiden Mesir Husni Mubarak.

(3) Ketiga, di sisi otoritas keagamaan, lembaga Al-Azhar yang berbasis di Kairo mendukung pengkudetaan oleh Abdul Fattah al-Sisi. Di Turki, otoritas keagamaan (Diyanet) menolak kudeta.

(4) Keempat, pada saat penggulingan Mursi, gerakan Tamarud memiliki peranan penting dalam menggiring opini publik. Tamarud menggelar protes anti-Mursi yang berujung pada penangkapan sang presiden.

Sementara di Turki, kudeta pada 15 Juli tidak mendapat respons positif dari warga. Tak ada demonstran yang mendesak Erdogan mundur. Kelompok oposisi justru menolak kudeta tersebut.

(5) Kelima, secara dukungan media juga berbeda. Banyak media Mesir yang cenderung mendukung penggulingan Mursi. Di Turki media mayoritas menolak kudeta.

(6) Keenam, dari sisi dukung internasional juga berbeda. Di Mesir, upaya menggulingkan Mursi mendapat restu dari negara-negara Teluk dan Barat.

Kecuali Turki dan Qatar, negara-negara penting dan lembaga - termasuk PBB, Uni Eropa, AS dan Barat secara umum - menerima kudeta Mesir sebagai fait accompli.

Setelah Mursi jatuh, sokongan dari Teluk pun mengalir ke pemerintahan Abdul Fattah al-Sisi. al-Sisi menerima dukungan keuangan yang besar dan kuat dari negara-negara Teluk untuk menopang perekonomian Mesir yang hampir mati.

Setelah kudeta sukses, al-Sisi memberlakukan keadaan darurat yang digunakan untuk menangkap pejabat pemerintahan pro-Morsi dan anggota Ikhwanul Muslimin dan menyita properti mereka.

Berbeda halnya di Mesir, keadaan darurat dinyatakan di setelah percobaan kudeta yang gagal di Turki dan tidak mengekang pembatasan pada hak-hak dan kebebasan dasar warga negara.

Sebaliknya, keadaan darurat yang diberlakukan pemerntah Turki ditujukan sepenuhnya pada upaya mempercepat pembersihan pendukung kudeta dari lembaga negara.

Source:

https://www.ayojalanterus.com/2016/08/analisa-mengapa-kudeta-mesir-berhasil.html?m=1

Sabtu, 18 Mei 2019

Ricuh di Lampung Tengah, Ratusan Pasukan TNI-Polri Siaga di Lokasi


Pasukan gabungan TNI-Polri mengikuti apel mendengarkan arahan dari Waka Polres Lampung Tengah Kompol Harto Agung Cahyono. Mereka bersiaga dikarenakan adanya kericuhan yang terjadi di Kampung Buyut Udik. Foto : Kardo

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Kericuhan yang terjadi di Kampung Buyut Udik, Lampung Tengah dijaga anggota TNI-Polri. Ratusan pasukan gabungan berbaris mengikuti apel pasukan.

Apel ini dipimpin langsung oleh Waka Polres Lampung Tengah Kompol Harto Agung Cahyono.

Dalam penyampaiannya ke seluruh pasukan, Harto memberikan atensi untuk membagi personil menjadi beberapa bagian. Pasukan diminta untuk bersiaga dalam proses penanganan atas adanya kericuhan.

Foto: Kardo/Kupastuntas.co

Pantauan di lokasi kejadian, Sabtu (18/5/2019) pukul 04.15 WIB, sejumlah masyarakat lalu lalang membawa senjata tajam jenis parang dan senapan angin dan tombak.

Di lokasi kejadian, terlihat mobil Brimob Polda Lampung dan mobil Korps Sabhara Polres Lampung Tengah. Sejumlah petugas pun terlihat bersiaga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, timbul korban luka dari pertikaian. Ada dua kelompok masyarakat yang terlibat. Diduga kericuhan dipicu persoalan yang terjadi dalam masa Pemilu 2019. 

Daftar Caleg PKB Terpilih Jadi Anggota DPR


Partai Kebangkitan Bangsa dalam kampanye Pemilu 2019. (Foto: Facebook/DPP PKB)

Jakarta - Berikut ini daftar nama calon legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sukses dalam Pemilu 2019, siap melenggang ke gedung DPR RI di Senayan Jakarta. Data ini dirilis Perhimpunan Sang Gerilyawan Nusantara atau disingkat Perhimpunan Sangga Nusantara pimpinan Indra J Piliang, diperbarui Rabu 15 Mei 2019


Selengkapnya nama-nama di bawah ini.

1) Irmawan Aceh 1 PKB 40.191 Final 

2) Ruslan M Daud Aceh 2 PKB 92.080 Final 

3) Rano Al Fath Banten 3 PKB 83.416 Final 

4) Sukamto DI Yogya PKB 85.941 Final 

5) Yanuar Prihatin Jabar 10 PKB Final 

6) Acep Adang Ruhyat Jabar 11 PKB Final

7) Cucun Ahmad Syamsurijal Jabar 2 PKB Final 

8) Neng E M Zulfa Hiz Jabar 3 PKB Final 

9) Tommy Kurniawan Jabar 5 PKB 33.988 Final 

10) Syaiful Huda Jabar 7 PKB Final 

11) Dedi Wahidi Jabar 8 PKB 113.000 Final 

12) Maman Imanul Haq Jabar 9 PKB Final 

13) Sofyan Ali Jambi PKB 

14) Alamudin Dimyati Rois Jateng 1 PKB 105.708 Final 

15) Yaqut Cholil Qoumas Jateng 10 PKB 177.408 FS UI Final 

16) Bisri Romly Jateng 10 PKB 87.348 Final 

17) Fathan Subchi Jateng 2 PKB 105.817 Final 

18) Marwan Ja’far Jateng 3 PKB 119.416 Final 

19) Luluk Nurhamidah Jateng 4 PKB 42.303 Final 

20) M Thoha Jateng 5 PKB 75.306 Final 

21) Abdul Kadir Karding Jateng 6 PKB 133.692 Final 

22) Luqman Hakim Jateng 6 PKB 160.321 Final 

23) Taufiq R Abdullah Jateng 7 PKB 113.520 Final 

24) Siti Mukarromah Jateng 8 PKB 87.613 Final 

25) Bachrudin Nasori Jateng 9 PKB 89.442 Final 

26) Nur Nadlifah Jateng 9 PKB 52.587 Final 

27) Arzeti Bilbina Jatim 1 PKB 53.184 Final 

28) Syaikhul Islam Jatim 1 PKB 140.631 Final 

29) Jazilul Fawaid Jatim 10 PKB 186.838 Final 

30) Syaifuddin Asmoro Jatim 11 PKB 142.303 Final 

31) Faisol Reza Jatim 2 PKB 82.777 Final 

32) Anisa Syakur Jatim 2 PKB 62.246 Final 

33) M. Nasim Khan Jatim 3 PKB 80.949 Final 

34) Nihayatul Wafiroh Jatim 3 PKB 112.023 Final 

35) Syaiful Bahri Ansyori Jatim 4 PKB 80.755 Final 

36) Nur Yasin Jatim 4 PKB 51.064 Final 

37) Lathifah Shohib Jatim 5 PKB 109.992 Final 

38) Ali Ahmad Jatim 5 PKB 47.507 Final 

39) Anggia Ermarini Jatim 6 PKB 113.957 Final 

40) An’im Falachuddin Jatim 6 PKB 65.780 Final 

41) Ibnu Multazam Jatim 7 PKB 88.426 Final 

42) Abd. Muhaimin Iskandar Jatim 8 PKB 149.916 Final 

43) Muhtarom Jatim 8 PKB 80.372 Final 

44) Ratna Juwita Sari Jatim 9 PKB 106.083 Final 

45) Faridah Hidayati Jatim 9 PKB 87.931 Final 

46) Daniel Johan Kalbar 1 PKB 56.335 Final 

47) Zainul Arifin Noor Kalsel 1 PKB 

48) Zairullah Azhar Kalsel 2 PKB 90.000 

49) Muhammad Kadafi Lampung 1 PKB 

50) Ela Siti Nuryamah Lampung 2 PKB 

51) Helmy Faisal Zaini NTB 2 PKB 

52) Edwar Tanur NTT 2 PKB 

53) Abdul Wahid Riau 2 PKB 55.000 Final 

54) Haruna Sulsel 1 PKB 

55) Andi Muawiyah Ramli Sulsel 2 PKB 

56) Risharyudi Triwibowo Sulteng PKB 93.295 Final 

57) Bertu Merlas Sumsel 2 PKB 

58) Marwan Dasopnag Sumut 2 PKB 

[]

Jumat, 17 Mei 2019

Hasil Final Rekapitulasi Suara KPU Suara di 27 Provinsi


Jakarta - Rekapitulasi suara tingkat nasional untuk Pemilu 2019 terus berlangsung. KPU telah menuntaskan rekapitulasi untuk 27 provinsi.

Dirangkum detikcom, Jumat (17/5/2019), ke-27 provinsi itu adalah Kalimantan Selatan, Bengkulu, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Bali, Sulawesi Barat, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Lampung, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Jambi, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, NTT, Sumatera Selatan, NTB, Aceh, Banten, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara dan Jawa Barat.

Dari 27 provinsi itu, tercatat pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menguasai 16 di antaranya, yaitu Gorontalo, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Bali, Sulawesi Barat, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, NTT, Jawa Tengah, Kepulauan Riau.

Sedangkan sisanya, yaitu 11 provinsi, dimenangi capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Selain untuk pilpres, rekapitulasi yang sudah dimulai sejak Jumat, 10 Mei, itu dilakukan untuk pileg yang melibatkan saksi dari partai politik peserta pemilu serta Bawaslu. Sampai saat ini, proses rekapitulasi yang digelar di KPU itu masih terus berlangsung.

Berikut ini rincian data rekapitulasi hasil Pilpres untuk 14 provinsi yang dilakukan KPU sejauh ini:

1. Bali

Pilpres
Pasangan 01: 2.351.057
Pasangan 02: 213.415

Jumlah suara sah: 2.564.472
Suara tidak sah: 52.338
Jumlah seluruh suara sah dan tidak: 2.616.810

2. Bangka Belitung

Pilpres
Pasangan 01: 495.729
Pasangan 02: 288.235

Jumlah suara sah: 783.964
Suara tidak sah: 22.927
Jumlah seluruh suara sah dan tidak: 806.891

3. Kalimantan Utara

Pilpres
Pasangan 01: 248.239
Pasangan 02: 106.162

Jumlah suara sah: 354.401
Suara tidak sah: 4.840
Jumlah seluruh suara sah dan tidak sah: 359.241

4. Kalimantan Tengah

Pilpres
Pasangan 01: 830.948
Pasangan 02: 537.138

Jumlah suara sah: 1.368.086
Suara tidak sah: 3.3612
Jumlah seluruh suara sah dan tidak: 1.401.698

5. Gorontalo

Pilpres
Pasangan 01: 369.803
Pasangan 02: 345.129

Jumlah suara sah: 714.932
Suara tidak sah: 8.148
Jumlah seluruh suara sah dan tidak: 723.080.

6. Bengkulu

Pilpres
Pasangan 01: 583.488
Pasangan 02: 585.999

Jumlah suara sah: 1.169.487
Suara tidak sah: 26.862
Jumlah suara sah dan tidak sah: 1.196.349

7. Kalimantan Selatan

Pilpres
Pasangan 01: 823.939
Pasangan 02: 1.470.163

Jumlah suara sah: 2.294.102
Suara tidak sah: 88.001
Jumlah suara sah dan tidak sah: 2.382.103

8. Kalimantan Barat

Pilpres
Pasangan 01: 1.709.896
Pasangan 02: 1.263.757

Jumlah suara sah: 2.973.653
Suara tidak sah: 56.256
Jumlah suara sah dan tidak sah: 3.029.909

9. Sulawesi Barat

Pilpres
Pasangan 01: 475.312
Pasangan 02: 263.620

Jumlah Suara Sah: 738.932
Suara Tidak Sah: 12.147
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 751.079

10. Yogyakarta

Pilpres
Pasangan 01: 1.655.174
Pasangan 02: 742.481

Jumlah Suara Sah: 2.397.655
Suara Tidak Sah: 52.024
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 2.449.679

11. Kalimantan Timur

Pilpres
Pasangan 01: 1.094.845
Pasangan 02: 870.443

Jumlah suara sah: 1.965.288
Suara tidak sah: 37.993
Jumlah suara sah dan tidak sah: 2.003.281

12. Lampung

Pilpres
Pasangan 01: 2.853.585
Pasangan 02: 1.955.689

Jumlah suara sah: 4.809.274
Suara tidak sah: 86.311
Jumlah suara sah dan tidak sah: 4.895.585

13. Maluku Utara

Pilpres
Pasangan 01: 310.548
Pasangan 02: 344.823

Jumlah suara sah: 655.371
Suara tidak sah: 10.243
Jumlah suara sah dan tidak sah: 665.614

14. Sulawesi Utara

Pilpres
Pasangan 01: 1.220.524
Pasangan 02: 359.685

Jumlah Suara Sah: 1.580.209
Suara Tidak Sah: 14.096
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 1.594.305

15. Provinsi Jambi

Pilpres
Pasangan 01: 859.833
Pasangan 02: 1.203.025

Jumlah Suara Sah: 2.062.858
Suara Tidak Sah: 48.470
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 2.111.328

16. Provinsi Sulawesi Tengah

Pilpres
Pasangan 01: 914.588
Pasangan 02: 706.654

Jumlah Suara Sah: 1.621.242
Suara Tidak Sah: 18.821
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 1.640.063

17. Provinsi Jawa Timur

Pasangan 01: 16.231.668
Pasangan 02: 8.441.247

Jumlah suara sah: 24.672.915
Suara tidak sah: 838.326
Jumlah suara sah dan tidak sah: 25.511.241

18. Provinsi NTT

Pilpres
Pasangan 01: 2.368.982
Pasangan 02: 305.587

Jumlah suara sah: 2.674.569
Suara tidak sah: 43.895
Jumlah suara sah dan tidak sah: 2.718.464

19. Provinsi Sumatera Selatan

Pilpres
Pasangan 01: 1.942.987
Pasangan 02: 2.877.781

Jumlah suara sah: 4.820.768
Suara tidak sah: 117.817
Jumlah suara sah dan tidak sah: 4.938.585

20. Sulawesi Tenggara

Pilpres
Pasangan 01: 555.664
Pasangan 02: 842.117

Jumlah Suara Sah: 1.397.781
Suara Tidak Sah: 27.625
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 1.425.406

21. Provinsi Jawa Tengah

Pilpres
Pasangan 01: 16.825.511
Pasangan 02: 4.944.447

Jumlah Suara Sah: 21.769.958
Suara Tidak Sah: 606.514
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 22.376.472

22. Sumatera Barat

Pilpres
Pasangan 01: 407.761
Pasangan 02: 2.488.733

Jumlah Suara Sah: 2.896.494
Suara Tidak Sah: 40.225
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 2.936.719

23. Provinsi Kepulauan Riau

Pilpres
Pasangan 01: 550.692
Pasangan 02: 465.511

Jumlah Suara Sah: 1.016.203
Suara Tidak Sah: 14.665
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 1.030.868

24. Provinsi Banten

Pilpres
Pasangan 01: 2.537.524
Pasangan 02: 4.059.514

Jumlah Suara Sah: 6.597.038
Suara Tidak Sah: 194.128
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 6.791.166

25. Provinsi Aceh

Pilperes
Pasangan 01: 404.188
Pasangan 02: 2.400.746

Jumlah Suara Sah: 2.804.934
Suara Tidak Sah: 83.326
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 2.888.260

26. Provinsi NTB

Pilpres
Pasangan 01: 951.242
Pasangan 02: 2.011.319

Jumlah Suara Sah: 2.962.561
Suara Tidak Sah: 78.125
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 3.040.686

27. Provinsi Jawa Barat

Pasangan 01: 10.750.568
Pasangan 02: 16.077.446

Jumlah Suara Sah: 26.828.014
Suara Tidak Sah: 648.065
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 27.476.079

KPU: BPN Tak Pernah Adukan Kecurangan Saat Rekapitulasi Nasional:




Senin, 13 Mei 2019

Real Count KPU 90,4%, Prabowo Menang Unggul Jauh dari Jokowi!



JAKARTA, - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan rekapitulasi suara dan mengupdate secara berkala lewat situs remsi mereka di kpu.go.id.

Pagi hari ini, pukul 08.15 WIB, (09/05), salah satu Provinsi di Indonesia yaitu Sumatera Barat sudah ada 90,4% suara yang masuk.

Dari data tersebut terlihat pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandi unggul telak dengan 2.252.631 sedangkan pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf hanya mendapat 363.126 suara saja.

Bisa dipastikan Prabowo-Sandi akan memenangkan perolehan suara di Sumatera Barat mengingat jumlah suara mereka terpaut jauh dari Jokowi-Ma'ruf.

Minggu, 12 Mei 2019

85 Anggota DPRD Lampung Terpilih Hasil Pleno KPU Lampung





Pembacaan rapat pleno selesai pukul 00.00 WIB. namun, proses tandatangan dan berita acara berlangsung hingga pagi hari.


Sejumlah saksi dan komisioner KPU buka puasa bersama di ballroom Hotel Novotel sembari menunggu pencetakan hasil pleno.


Ratusan berkas harus ditandatangani komisoner KPU Lampung yang akan diserahkan kepada saksi.


Hingga pukul 07.00 WIB proses tandatangan masih berlangsung.


Dari hasil pleno ini diketahui, tidak ada perubahan signifikan yang mengubah komposisi caleg yang diprediksi terpilih.


Sementara kursi terpilih akan ditetapkan KPU Lampung setelah tahapan gugatan di Mahkamah Konstitusi.


“Nanti jika tidak ada gugatan di MK, maka KPU akan melakukan perangkingan untuk kemudian pleno penetapan kursi terpilih,” kata ketua KPU Lampung Nanang, Trenggono.


Tribunlampung.co.id mencoba memprediksi 85 anggota DPRD Lampung terpilih berdasarkan hitungan pleno KPU Lampung.


 85 Calon Anggota DPRD Lampung Hasil Perhitungan Pleno KPU Provinsi Lampung:


Dapil I Bandar Lampung, Kuota 11 Kursi:


1. PDIP – Eva Dwiana Herman HN


2. PKS -  Ade Utami Ibnu


3. PAN – Yusirwan


4. Gerindra – Rakhmad Mirzani Djausal


5. PDIP – Kostiana


6. Nasdem – Fauzan Sibron


7. Golkar – Azwar Yacub


8. PDIP – AR Suparno


9. Demokrat – Budiman AS


10. PKS – Syarief Hidayat


11. PDIP – Apriliati


 Lampung II Lampung Selatan, Kuota 10 Kursi


1.       PDI Perjuangan - Sahlan Syukur


2.       Golkar - Toni Eka Chandra 24.159


3.       PKS  - Antoni Imam


4.       Gerindra  Fahrorrozi


5.       PKB – Oktarijaya


6.       NasDem - Wahrul Fauzi Silalahi


7.       PAN  Ahmad Fitoni


8.       PDI Perjuangan - Lesti Putri Utami


9.       Demokrat - Raden Muhammad Ismail


10.   PDI – P Nurul Ikhwan


Dapil 3 Pesawaran, Metro dan Pringsewu :


1. PDIP - Nurhasanah


2. Golkar - Ririn Kuswantari


3. PKS - Johan Sulaiman


4. Gerindra - Elly Wahyuni


5. PKB - Hanifah


6. Demokrat - Angga Satria Pratama


7. PAN - A. Iswan Cahya


8. PDIP - Watoni Nurdin


9. NasDem - Siti Rahma


10. PPP - Suprianto


11. Golkar - FX Siman


Dapil 4  Tanggamus, Pesibar, dan Lambar :


1. PDIP - Yanwar Irawan


2. Gerindra - Mukhlis Basri


3. NasDem - Nuril Anwar


4. Demokrat - Amaludin


5. PDIP - Dadang Sumpena


6. PAN - Joko Santoso


7. PKB - Azuansyah


8. Golkar - Supriadi Hamzah


9. PKS - Heni Susilo


10. Gerindra - Mirzalie


DPRD Lampung Dapil 5 Lampura – Way Kanan, Kuota 11 Kursi :


1. PKB - Soni Setiawan


2. Gerindra - Pattimura


3. PDIP - Tulus Purnomo


4. PDIP - Yose Rizal


5. Golkar - Darlian Pone


6. NasDem - Imam Syuhada


7. NasDem - Mardiana


8. PKS - Mardiani Umar


9. PAN - Darwin Hifni


10. Demokrat - Yozi Rizal


11. Demokrat - Deni Ribowo


Dapil 6 Tuba, Tubaba, dan Mesuji :


1. PDIP - Ketut Rameo


2. Gerindra - Very Agusli


3. Golkar - Ismed Roni


4. NasDem - Budi Yuhanda


5. PKB - Maulidah Zauroh


6. PAN - Suprapto


7. Demokrat - Hanifah


8.PDIP -  Budhi Condro Wati


9. Gerindra - Mikdar Ilyas


10. PKS  - Semin


Kursi DPRD Provinsi Lampung dari dapil 7 Lampung Tengah, kuota 12 kursi:


1. PDIP - Mingrum Gumay  


2. PDIP - Ni Ketut Dewi Nadi


3. Golkar - I Made Bagiasa 


4. Golkar - Musa Ahmad


5. Gerindra - Ikhwan Fadil


6. Gerindra - I Made Suarjaya


7. PKB - Jauharoh


8. PKB - Maksum Asrori


9. NasDem - Asih Fatwanita


10. PAN - Abdullah Sura Jaya


11. Demokrat - Midi Iswanto


12. PKS - Mufti Salim


Prediksi anggota DPRD Lampung Dapil 8, Lampung Timur:


1. Ketut Erawan  (PDI P)


2. Hj. Binti Amanah  (PKB)


3. M. Khadafi Azwar (Demokrat)


4.  Azwarhadi (Golkar)


5. Ismail Jafar Lc (PKS)


6. Ahmad Giri Akbar (Gerinda)


7. H. Garica Reza Pahlevi (Nasdem)


8. Ferliska Ramadhita Johan (PDI P)


9. Noverisman Subing (PKB)


10.Asep Makmur (Demokrat)


Disclaimer: kursi terpilih akan ditetapkan KPU Lampung dalam rapat pleno penetapan caleg terpilih. Simulasi ini menggunakan metode sainte lague dengan merujuk hasil pleno KPU Provinsi Lampung, Minggu (12/5/2019)

85 Anggota DPRD Lampung Terpilih Hasil Pleno KPU Lampung





Pembacaan rapat pleno selesai pukul 00.00 WIB. namun, proses tandatangan dan berita acara berlangsung hingga pagi hari.


Sejumlah saksi dan komisioner KPU buka puasa bersama di ballroom Hotel Novotel sembari menunggu pencetakan hasil pleno.


Ratusan berkas harus ditandatangani komisoner KPU Lampung yang akan diserahkan kepada saksi.


Hingga pukul 07.00 WIB proses tandatangan masih berlangsung.


Dari hasil pleno ini diketahui, tidak ada perubahan signifikan yang mengubah komposisi caleg yang diprediksi terpilih.


Sementara kursi terpilih akan ditetapkan KPU Lampung setelah tahapan gugatan di Mahkamah Konstitusi.


“Nanti jika tidak ada gugatan di MK, maka KPU akan melakukan perangkingan untuk kemudian pleno penetapan kursi terpilih,” kata ketua KPU Lampung Nanang, Trenggono.


Tribunlampung.co.id mencoba memprediksi 85 anggota DPRD Lampung terpilih berdasarkan hitungan pleno KPU Lampung.


 85 Calon Anggota DPRD Lampung Hasil Perhitungan Pleno KPU Provinsi Lampung:


Dapil I Bandar Lampung, Kuota 11 Kursi:


1. PDIP – Eva Dwiana Herman HN


2. PKS -  Ade Utami Ibnu


3. PAN – Yusirwan


4. Gerindra – Rakhmad Mirzani Djausal


5. PDIP – Kostiana


6. Nasdem – Fauzan Sibron


7. Golkar – Azwar Yacub


8. PDIP – AR Suparno


9. Demokrat – Budiman AS


10. PKS – Syarief Hidayat


11. PDIP – Apriliati


 Lampung II Lampung Selatan, Kuota 10 Kursi


1.       PDI Perjuangan - Sahlan Syukur


2.       Golkar - Toni Eka Chandra 24.159


3.       PKS  - Antoni Imam


4.       Gerindra  Fahrorrozi


5.       PKB – Oktarijaya


6.       NasDem - Wahrul Fauzi Silalahi


7.       PAN  Ahmad Fitoni


8.       PDI Perjuangan - Lesti Putri Utami


9.       Demokrat - Raden Muhammad Ismail


10.   PDI – P Nurul Ikhwan


Dapil 3 Pesawaran, Metro dan Pringsewu :


1. PDIP - Nurhasanah


2. Golkar - Ririn Kuswantari


3. PKS - Johan Sulaiman


4. Gerindra - Elly Wahyuni


5. PKB - Hanifah


6. Demokrat - Angga Satria Pratama


7. PAN - A. Iswan Cahya


8. PDIP - Watoni Nurdin


9. NasDem - Siti Rahma


10. PPP - Suprianto


11. Golkar - FX Siman


Dapil 4  Tanggamus, Pesibar, dan Lambar :


1. PDIP - Yanwar Irawan


2. Gerindra - Mukhlis Basri


3. NasDem - Nuril Anwar


4. Demokrat - Amaludin


5. PDIP - Dadang Sumpena


6. PAN - Joko Santoso


7. PKB - Azuansyah


8. Golkar - Supriadi Hamzah


9. PKS - Heni Susilo


10. Gerindra - Mirzalie


DPRD Lampung Dapil 5 Lampura – Way Kanan, Kuota 11 Kursi :


1. PKB - Soni Setiawan


2. Gerindra - Pattimura


3. PDIP - Tulus Purnomo


4. PDIP - Yose Rizal


5. Golkar - Darlian Pone


6. NasDem - Imam Syuhada


7. NasDem - Mardiana


8. PKS - Mardiani Umar


9. PAN - Darwin Hifni


10. Demokrat - Yozi Rizal


11. Demokrat - Deni Ribowo


Dapil 6 Tuba, Tubaba, dan Mesuji :


1. PDIP - Ketut Rameo


2. Gerindra - Very Agusli


3. Golkar - Ismed Roni


4. NasDem - Budi Yuhanda


5. PKB - Maulidah Zauroh


6. PAN - Suprapto


7. Demokrat - Hanifah


8.PDIP -  Budhi Condro Wati


9. Gerindra - Mikdar Ilyas


10. PKS  - Semin


Kursi DPRD Provinsi Lampung dari dapil 7 Lampung Tengah, kuota 12 kursi:


1. PDIP - Mingrum Gumay  


2. PDIP - Ni Ketut Dewi Nadi


3. Golkar - I Made Bagiasa 


4. Golkar - Musa Ahmad


5. Gerindra - Ikhwan Fadil


6. Gerindra - I Made Suarjaya


7. PKB - Jauharoh


8. PKB - Maksum Asrori


9. NasDem - Asih Fatwanita


10. PAN - Abdullah Sura Jaya


11. Demokrat - Midi Iswanto


12. PKS - Mufti Salim


Prediksi anggota DPRD Lampung Dapil 8, Lampung Timur:


1. Ketut Erawan  (PDI P)


2. Hj. Binti Amanah  (PKB)


3. M. Khadafi Azwar (Demokrat)


4.  Azwarhadi (Golkar)


5. Ismail Jafar Lc (PKS)


6. Ahmad Giri Akbar (Gerinda)


7. H. Garica Reza Pahlevi (Nasdem)


8. Ferliska Ramadhita Johan (PDI P)


9. Noverisman Subing (PKB)


10.Asep Makmur (Demokrat)


Disclaimer: kursi terpilih akan ditetapkan KPU Lampung dalam rapat pleno penetapan caleg terpilih. Simulasi ini menggunakan metode sainte lague dengan merujuk hasil pleno KPU Provinsi Lampung, Minggu (12/5/2019)

Senin, 06 Mei 2019

Peneliti: Secara Pertahanan Ibu Kota Harus Kuat

Ibu Kota Harus Kuat dari Segi Pertahanan Militer


Dari segi demografi dan tata kota, Jakarta jelas punya banyak kekurangan. Tapi dari segi geografi militer, Jakarta dinilai punya skala pertahanan yang cukup tinggi.


Pasukan Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) TNI dalam simulasi penanggulangan teror di Ancol, Jakarta (9/4/2019) (Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga/aww).

Untuk pengalaman audio yang lebih baik, download aplikasi KBR Prime


  

Presiden Jokowi menyatakan bahwa Ibu kota akan dipindah ke luar pulau Jawa (29/4/2019).


Tentu ada banyak persiapan yang harus dilakukan pemerintah untuk mewujudkan rencana tersebut.

Salah satunya, pemerintah perlu mempertimbangkan segi pertahanan militer dalam memilih Ibu kota baru.

Hal ini pernah dikaji oleh Makmur Supriyatno, seorang Brigadir Jenderal TNI sekaligus akademisi di bidang geografi dan manajemen pendidikan.

Dalam makalah riset berjudul Pertimbangan Pemindahan Ibukota Negara Ditinjau dari Perspektif Geografi Pertahanan (Jurnal Pertahanan Vol. 3, 2013), ia menyebut bahwa Ibu kota merupakan titik sentral bagi pertahanan nasional.

Ibu Kota: Titik sentral Pertahanan Nasional

Menurut Makmur (2013), sebuah negara akan dinyatakan kalah perang jika Ibu kotanya sudah jatuh ke tangan lawan.

Dalam perang antara Amerika Serikat (AS) dan Irak, misalnya, pemerintahan Saddam Husein baru dinyatakan kalah setelah tentara AS menduduki Baghdad.

Begitu pula dengan Indonesia. Bila terjadi perang atau invasi, maka Indonesia tidak akan kalah selama Jakarta belum dikuasai musuh.

Karena itu, Makmur (2013) menekankan bahwa pemindahan Ibu kota negara harus didasarkan pada pertimbangan militer yang kuat.

Jakarta dari Segi Pertahanan Militer

Dari segi demografi dan tata kota, Jakarta jelas punya banyak kekurangan. Mulai dari penduduk yang sangat padat, sanitasi buruk, kemacetan parah, rawan banjir, polusi, sampah, dan lain sebagainya.

Namun jika dilihat dari segi pertahanan militer, Makmur (2013) menilai Jakarta cukup kuat dan cocok menjadi Ibu Kota Negara.

Pertama, Jakarta relatif jauh dari garis batas internasional yang kerap jadi medan tempur angkatan bersenjata.

Kedua, Jakarta punya kota-kota satelit yang bisa menjadi benteng sekaligus lokasi pelarian darurat pemimpin nasional.

Di sisi selatan, Jakarta dilindungi Bogor dan Depok. Di sisi Barat ada Serang, Pandeglang dan Tangerang. Sedangkan di sisi Timur, ada Bekasi. Kerawanan hanya datang dari Utara, karena berhadapan langsung dengan laut.

Ketiga, pemusatan kekuatan militer berada di Jakarta. Kota ini juga dikelilingi instalasi militer mulai dari satuan tempur, bantuan tempur, serta satuan bantuan administrasi.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, Jakarta menjadi kota dengan skala pertahanan yang tinggi.

Namun, Makmur (2013) juga menilai bahwa Jakarta lemah dari segi logistik. Sebagian besar kebutuhan logistik Jakarta masih didatangkan dari daerah lain, sehingga ketika terjadi perang, pasokannya rawan terhambat atau diganggu musuh.

Jakarta juga berlokasi di dekat laut dan pantai. Apabila angkatan laut musuh memiliki kekuatan besar, maka Jakarta berpeluang dikalahkan melalui jalur ini.

Kekuatan Ibu Kota dari Segi Pertahanan Militer

Menurut Makmur (2013), jika Ibu kota hendak dipindah, penentuan lokasinya perlu memperhatikan faktor-faktor berikut:

1. Jauh Dari Pantai

Pantai biasanya menjadi daerah pertempuran, daerah pangkal perlawanan dan sasaran penghancuran. Karena itu, Ibu kota sebaiknya tidak berada di tepi pantai.

Makmur (2013) menyebut sebaiknya Ibu kota berada di tengah daratan suatu pulau. Dengan begitu lokasinya tidak terjangkau tembakan kapal, serta tidak menjadi medan tempur yang rentan menghancurkan infrastruktur dan simbol-simbol kenegaraan.

2. Memiliki Perbukitan atau Pegunungan

Ibu kota sebaiknya memiliki perbukitan atau pegunungan. Dengan begitu militer punya kesempatan untuk merintangi serangan udara, atau minimal mengurangi kemampuan manuver air power musuh.

3. Dikelilingi Kota Satelit

Makmur (2013) juga menilai, Ibu kota sebaiknya dikelilingi kota satelit. Saat terjadi serangan, kota-kota tersebut bisa berperan sebagai benteng sekaligus tempat perlindungan tokoh nasional.

4. Dikelilingi Instansi dan Satuan Militer

Ibu kota juga perlu dikelilingi satuan militer untuk memudahkan pengerahan kekuatan dalam kondisi darurat.

Makmur (2013) juga menyebut perlunya kajian lebih lanjut tentang pemindahan Ibu kota yang melibatkan pakar geografi, pengembangan wilayah, tata kota, dan berbagai ahli terkait lainnya.

(Sumber: Pertimbangan Pemindahan Ibukota Negara Ditinjau dari Perspektif Geografi Pertahanan, Jurnal Pertahanan Vol. 3, 2013)

Sabtu, 06 April 2019

Buchari Muslim Pendiri PA 212 Tersangka Pelaku Penipuan Uang Jama'ah.

Modus Penipuan Visa Haji Tersangka Buchari Muslim Pendiri PA 212

Foto: Buchari Muslim (kiri) dan Kapitra Ampera (kanan)

Jakarta - Pendiri PA 212 Buchari Muslim ditangkap terkait dugaan penipuan visa haji. Korban mengalami kerugian hingga USD 136.500. Bagaimana modusnya?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, awalnya korban mengenal Buchari dalam kegiatan pengajian di suatu tempat. Kebetulan, saat itu korban hendak mengurus visa haji untuk jamaahnya.

"Tapi kuota haji saat itu sudah habis, sehingga terlapor menawarkan bahwa dapat membantu untuk mengurus visa haji furodah untuk haji," kata Kombes Argo dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (5/4/2019).

Sosok Buchari sebagai seorang ulama dan sering ceramah, membuat korban percaya. Hingga akhirnya, korban dan Buchari bertemu untuk menyerahkan uang untuk pengurusan visa haji seperti yang dijanjikan Buchari.


"Kemudian pelapor dan terlapor bertemu di depan kantor kedutaan untuk menyerahkan paspor dan uang sejumlah USD 136.500 beserta 27 buah paspor untuk diurus visa furodahnya," sambungnya.

Transaksi tersebut dilakukan di atas mobil Buchari, tanpa tanda terima. Buchari juga menyanggupi visa haji tersebut selesai dalam tempo 3 hari.

"Setelah 3 hari terlapor tidak ada kabar, kemudian pelapor meminta tolong kepada saksi atas nama Syeikh AJ untuk menghubungi pelapor dan bertemu di rumah Syeikh AJ, dan saat itu dibuat surat pernyataan dan kuitansi penerimaan uang dan 27 buah paspor tersebut yang isinya bahwa terlapor sudah menerima uang sebesar USD 136.500 dan paspor sebanyak 27 buah untuk diurus visa haji furodah," paparnya.

Akan tetapi setelah itu tidak ada lagi kejelasan. Hingga korban melapor ke polisi, visa haji furodah tidak kunjung selesai.

Buchari juga saat itu tidak mengakui telah menerima uang USD 136.500 dari korban. Buchari hanya mengakui telah menerima 27 paspor dari korban.


Saksikan juga video 'Janji Bisa Hajikan Orang Pakai Visa Pejabat, Ibu Ini Diciduk!':

Sumber:
https://m.detik.com/news/berita/d-4497827/begini-modus-penipuan-visa-haji-tersangka-buchari-muslim?utm_content=detikcom&utm_term=echobox&utm_medium=oa&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_source=Facebook#Echobox=1554443420

Rabu, 03 April 2019

Contoh Analisa Usaha Penggemukan Sapi Potong

Contoh Analisa Usaha Penggemukan Sapi Potong

A. Asumsi

Sapi bakalan berupa jantan berbobot 250 Kg, denan hraga Rp.25.000 per Kg Hidup.Target PBBH 1 kg/hari dengan lama pemeliharaan selama 3 bualan. Dengan demikian, pertambahan bobot bakalan diperkirakan sebesar 90 kg. Jika bobot awal sapi 250 Kg, maka bobot sapi siap jual bertambah menjadi 340 kg/ekor.Pakan selam penggemukan yaitu rumput gajah, dedak padi halus, garam dapur, kapur, dan tulang dengan komposisi 25 Kg rumput gajah, 6 Kg dedak padi halus , 100 g garam dapur, 50 g kapur dan 50 g tepung tulang.Satu orang tenaga kerja bisa menangani 10 ekor sapiKandang dibuat semi permanen dengan lantai cor semen, dinding, dan kerangka terbuat dari papan kayu serta atap genting. Kandang bisa dipakai selam 4 tahun.Masa pakai peralatan dengan perlengkapan kandang selama 1 tahun.Dari 10 ekor sapi tersebut, dihasilkan 5 rit kotoan per minggu sehingga selama satu bulan dihasilkan 60rit. Kotoean tersebut dijual dengan harga Rp. 160.000 per rit.Harga berlaku di Magelang, Boyolali, Wonogiri, dan sekitarnya.

B. Investarsi

Sewa lahan 500 meter persegi selama 1 tahun Rp. 500.000Membangun kandang Rp. 10.000.000Peralatan dan perlengkapan kandang Rp. 500.000

Total Investasi Rp. 11.000.000

C. Biaya Operasional

Biaya tetap

Penyusutan sewa lahan 3/12 x Rp. 500.000   =Rp. 125.000Penyusutan kandang 3/48 x Rp. 10.000.000 = Rp. 625.000eEnyusutan peralatan dan pelengkapan 3/12 x Rp. 500.000  = Rp. 125.000

Total Biaya Tetap Rp. 875.000

Biaya TIdak Tetap

Pembelian bakalan 10 ekor x 250 kg x Rp. 25.000/Kg Rp. 62.500.000Pakan Selama 3 BulanRumput gajah 25 Kg x 90 hari x 10 ekor x Rp 100 =Rp.2.250.000Dedak Padi halus 6 Kg x 90 hari x10 ekor x Rp. 2.500 = Rp. 13.500.000Garam dapur 1 ons x 90 hari x 10 ekor x Rp. 100 =Rp.90.000Kapur 0,5 ons x 90 hari x 10 ekor x Rp.100 = Rp. 45.000Tepung Tulang 0,5 ons x 90 hari x 10 ekor x Rp 450 =Rp. 202.000Tenaga Kerja 1 oran x 90  hari x Rp. 50.000 = Rp. 4.500.000

Total biaya tidak tetap =Rp. 83.087.500

Total Biaya Operasional = Total biaya tetap + Total biaya tidak tetap

= Rp. 875.000 + Rp. 83.087.500

=Rp. 83.962.500

D. Penerimaan

Penjualan Sapi 10 ekor x 340 kg/ekor x Rp. 25.000/kg =Rp. 85.000.000Penjualan kotoran 60 rit x Rp. 160.000 =9.600.000

Total Penerimaan =94.600.000

E. Keuntungan Per Periode

Keuntungan =Total penerimaan – total biaya operasional

=Rp. 94.600.000 – Rp. 83.962.500

=Rp. 10.637.500

F. Break Event Point (BEP)

BEP volume produksi = Total biaya operasional : Harga Produksi

=Rp. 83.962.500 : Rp. 25.000

=3.358,5

Artinya, titi balik modal akan tercapai bila total bobot badan yang digemukkan mencapai 3.358,5 Kg.

BEP harga produksi =Total biaya : Volume produksi

= Rp. 83.962.500 : 3.400 Kg

=Rp. 24.695/Kg

Artinya, titik balik modal akan tercapai bila sapi dijual dengan harga Rp. 24.695/Kg bobot hidut

G. R/C ratio

R/C ratio = Total penerimaan : Total biaya operasional

                   =Rp. 94.600.000 : Rp. 83,962.500

=1,127

R/C bernilai lebih dari satu artinya usaha penggemukan 10 ekor sapi berbobot masing masing 250 Kg dengan PBH 1 kg/hari selama 3 bulan cukup layak dilakukan

H. Return Of Investment (ROI)

ROI =(Keuntungan : Total Biaya Operasional) X 100%

      =(Rp.10.638.00 : Rp. 83.962.500) x 100%

=12,67 %

ROI sebesar 12,67 % berarti setiap pengeluaran sebesar Rp. 1 kan bisa diperoleh keuntungan sebesar Rp. 0,1267.

Semoga Contoh Analis Usaha Penggemukan Sapi Potong, bermanfaat bagi peternak, sebagai gambaran untuk memulai usaha peternakan.