Kamis, 23 November 2017

PERINGATAN HARI- HARI BESAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL

JEJAKNUSANTARA.tk
"Perubahan tidak akan datang jika kita menunggu orang lain atau lain waktu. Kita adalah orang-orang yang kita tunggu-tunggu. Kita adalah perubahan yang kita cari." - Barack Obama

Artikel Hari Besar Nasional dan Internasional terlengkap paling update ini berisi daftar terlengkap hari peringatan yang penting, baik itu hari nasional yang diperingati di indonesia (national days in indonesia) maupun Hari Besar Internasional (international days / World day) yang Bersejarah di Dunia. Untuk memudahkan sobat OkeCoy.com, hari peringatan ini juga dilengkapi beserta tanggalnya dan juga dalam bahasa inggris. Karena banyak yang bertanya-tanya oke google ini hari apa, apakah termasuk dalam hari hari besar nasional dan internasional (international day), sekarang apa, tanggal dan suhu berapa, kapan hari bersejarah apa, besok memperingati hari besar apa, apa maknanya, artinya dan penjelasannya dari peringatan hari besar tersebut di wikipedia, gambar dp kata kata mutiara dan sebagai nya.

Hari Nasional dan internasional ini untuk menghormati memori seseorang atau sesuatu atau untuk mengingatkan kita kepada seseorang atau sesuatu. Keseluruhan hari dan tanggal ini dikumpulkan dari situs resmi PBB, WHO, situs resmi pemerintah RI dan sumber terpercaya lainnya. Sobat dapat mengklik pada hari tanggal peringatan nasional dan internasional tersebut untuk mengetahui lebih banyak mengenai sejarah kenapa hari tersebut diperingati dan hal lain. Langsung saja, berikut ini adalah hari nasional dan internasional yang diperingati oleh Indonesia dan banyak negara lainnya. Sobat dapat mengklik pada hari tanggal perayaan internasional sedunia tersebut untuk mengetahui lebih jauh mengenai kenapa hari tersebut dirayakan, bagaimana sejarahnya, dan hal-hal lainnya.

Hari Nasional & Internasional Bulan Januari

01 Januari : Hari Tahun Baru Masehi (Internasional) (New Year's Day)
3 Januari: Hari Departemen Agama Republik Indonesia (Day of Religious Affairs of the Republic of Indonesia)
5 Januari: Hari Korps Wanita Angkatan Laut (Navy Women's Corps Day)
10 Januari: Hari Gerakan Satu Juta Pohon Internasional (One Million Trees Movement Day)
10 Januari: Hari Tritura (Tritura Day)
10 Januari: Hari Lingkungan Hidup Indonesia (National Environment Day)
15 Januari: Hari Peristiwa Laut dan Samudera atau Hari Dharma Samudera (Day of Sea and Ocean or Dharma Ocean Day)
25 Januari: Hari Gizi dan Makanan (Day of Nutrition and Food)
27 Januari : Hari Peringatan Mengenang Korban Holocaust (Internasional)(International Day of Commemoration in Memory of the Victims of the Holocaust)
Hari minggu terakhir di bulan Januari : Hari Kusta Internasional (International Leprosy Day)

Hari Besar Nasional dan Internasional pada Bulan Februari

02 Februari : Hari Lahan Basah Sedunia (Internasional) (World wetlands day)
04 Februari : Hari Kanker Dunia (World Cancer Day)
5 Februari : Hari Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi (Zeven Provinciën) (Day Seven Ships Event)
5 Februari : Hari Lahir Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) (Birthday of the Muslim Students Association)
6 Februari : Hari Internasional Tidak Ada Toleransi Sunat Perempuan (International Day of Zero Tolerance to Female Genital Mutilation)
9 Februari : Hari Kavaleri (Cavalry Day)
9 Februari : Hari Pers Nasional (HPN) (National Press Day)
11 Februari : Hari Internasional Perempuan dan Anak dalam Sains (International Day of Women and Girls in Science)
13 Februari : Hari Radio Sedunia (World Radio Day)
14 Februari : Hari Peringatan Pembela Tanah Air (PETA) (PETA Day)
14 Februari : Hari Kasih Sayang Sedunia / Hari Valentine (World Valentines Day)
15 Februari : Hari Kanker Anak Sedunia (International Childhood Cancer Day)
20 Februari : Hari Pekerja Indonesia (Indonesian Workers Day)
20 Februari : Hari Keadilan Sosial Dunia (World Day of Social Justice)
21 Februari : Hari Bahasa Ibu Internasional (International Mother Language Day)
22 Februari: Hari Istiqlal (Istiqlal Day)
28 Februari: Hari Gizi Nasional Indonesia (Indonesian National Nutrition Day)

Hari Besar Nasional dan Internasional di Bulan Maret

1 Maret: Hari Kehakiman Nasional (National Justice Day)
1 Maret : Hari Jadi Tentara Nasional Indonesia (Anniversary of the Indonesian National Army)
1 Maret: Hari Peringatan Serangan Umum di Yogyakarta (Memorial Day of General Attack in Yogyakarta)
1 Maret : Hari tanpa Diskriminasi (Zero Discrimination Day)
3 Maret : Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran Nasional (National Day of Ear and Hearing Health)
3 Maret : Hari Kehidupan Alam Liar Sedunia / Hari Hidupan Liar Sedunia (World Wildlife Day)
6 Maret: Hari Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad)
8 Maret: Hari Perempuan Internasional (International Women's Day)
9 Maret: Hari Musik Nasional (National Music Day)
10 Maret: Hari Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) (Day of Indonesian Film Artist Association)
11 Maret: Hari Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) (Supersemar Day)
Kamis Kedua Maret : Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day (WKD)
20 Maret : Hari Kebahagiaan Internasional (International Day of Happiness)
20 Maret : Hari Bahasa Perancis Sedunia (World French Language Day)
21 Maret : Hari Internasional untuk Penghapusan Diskriminasi Rasial (International Day for the Elimination of Racial Discrimination)
21 Maret : Hari Puisi Sedunia (World Poetry Day)
21 Maret : Hari Nowruz Internasional/Tahun Baru Bahai (International Day of Nowruz)
21 Maret : Hari Down Sindrom Sedunia (World Down Syndrome Day)
21 Maret : Hari Hutan Sedunia (International Day of Forests)
22 Maret: Hari Air Sedunia (World water day)
23 Maret: Hari Meteorologi Sedunia (World Meteorological Day)
24 Maret: Hari Peringatan Bandung Lautan Api (Remembrance Day of Bandung Lautan Api)
24 Maret : Hari Tuberkulosis Sedunia (World Tuberculosis Day)
24 Maret : Hari Internasional untuk Hak Atas Kebenaran tentang Pelanggaran HAM Berat dan Martabat Korban (International Day for the Right to the Truth concerning Gross Human Rights Violations and for the Dignity of Victims)
25 Maret : Hari Internasional Mengenang Korban Perbudakan dan Perdagangan Budak Translantik (International Day of Remembrance of the Victims of Slavery and the Transatlantic Slave Trade)
25 Maret : Hari Solidaritas Anggota Staf yang ditahan dan Hilang (International Day of Solidarity with Detained and Missing Staff Members)
27 Maret: Hari Klub Wanita Internasional (bahasa Inggris: Women International Club Day - WIC)
29 Maret: Hari Filateli Indonesia (Indonesian Philately Day)
30 Maret: Hari Film Nasional Indonesia (Day of National Film Indonesia)

Hari Nasional dan Internasional Bulan April

1 April: Hari Bank Dunia (World Bank Day)
1 April: Hari Marketing Indonesia (Hamari) (Indonesian Marketing Day)
1 April: Hari Penyiaran Nasional (National Broadcasting Day)
2 April : Hari Kepedulian terhadap Autis Sedunia (World Autism Awareness Day)
4 April : Hari Kepedulian terhadap Tambang dan Asistensi Aksi di Tambang (International Day for Mine Awareness and Assistance in Mine Action)
6 April : Hari Olahraga Internasional untuk Pembangunan dan Perdamaian (International Day of Sport for Development and Peace)
6 April: Hari Nelayan Nasional (National Fishermen's Day)
7 April : Hari Internasional Refleksi Genosida di Rwanda (International Day of Reflection on the Genocide in Rwanda)
7 April : Hari Kesehatan Sedunia (World Health Day)
8 April : Hari Anak-anak Balita (Toddlers Day)
9 April: Hari Penerbangan Nasional (National Aviation Day)
9 April: Hari TNI Angkatan Udara / TNI AU (Air Force Day)
11 April : Hari Kanker Tulang (Bone Cancer Day)
12 April : Hari Kosmonotika / Hari Internasional Penerbangan Antariksa Manusia (International Day of Human Space Flight)
12 April: Hari Bawa Bekal Nasional (National “Bawa Bekal” Day)
16 April: Hari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) (Special Forces Day)
17 April : Hari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII (Day of Indonesian Islamic Students Movement)
17 April : Hari Hemofilia Se-Dunia (World Hemophilia Day)
18 April : Hari Diabetes Nasional (National Diabetes Day)
18 April: Hari Peringatan Konferensi Asia Afrika (Remembrance Day Asian-African Conference)
19 April: Hari Pertahanan Sipil (Hansip) (Day of Civil Defence)
20 April: Hari Konsumen Nasional (National Consumer Day)
20 April : Hari Bahasa Cina (Chinese Language Day)
21 April: Hari Kartini (RA Kartini Day)
22 April : Hari Bumi Internasional (International Mother Earth Day)
22 April : Hari Demam Berdarah (Day of Dengue Fever)
23 April : World Book dan Hari Hak Cipta (World Book and Copyright Day)
23 April : Hari Bahasa Inggris (English Language Day)
24 April: Hari Angkutan Nasional
24 April: Hari Solidaritas Asia-Afrika
25 April : Hari Malaria Sedunia (World Malaria Day)
26 April : Hari Properti Intelektual Sedunia (World Intellectual Property Day)
27 April: Hari Permasyarakatan Indonesia (Indonesian Penitentiary Day)
28 April : Hari Sedunia untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (World Day for Safety and Health at Work)
29 April : Hari untuk Mengenang semua Korban Perang Kimia (Day of Remembrance for all Victims of Chemical Warfare)
29 April : Hari Posyandu Nasional (National Posyandu Day)
30 April : Hari Jazz Internasional (International Jazz Day)
Minggu terakhir bulan April : Pekan Imunisasi Dunia (World Immunization Week)

Hari Nasional dan Internasional Bulan
Mei

Selasa pertama bulan Mei : Hari Asma Sedunia (World Asthma Day)
1 Mei: Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat (Remembrance Day liberation of West Irian)
1 Mei: Hari Buruh Sedunia (World Labour Day)
2 Mei: Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) (National Education Day)
3 Mei : Hari Surya (Sun Day)
3 Mei : Hari Kebebasan Pers Sedunia (World Press Freedom Day)
5 Mei: Hari Lembaga Sosial Desa (LSD) (Village Social Boards Day)
Pekan ke-2 Bulan Mei : Hari burung migratori se-dunia (World Migratory Bird Day)
8 Mei : Hari Palang Merah Internasional / Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia (World Red Cross and Red Crescent Day)
08-09 Mei : Waktu untuk Mengenang dan Rekonsiliasi untuk Mereka yang kehilangan nyawa selama Perang Dunia Kedua (Time of Remembrance and Reconciliation for Those Who Lost Their Lives During the Second World War)
10 Mei: Hari Lupus Sedunia (World Lupus Day)
11 Mei: Hari POM - TNI (POM – TNI Day)
15 Mei : Hari Keluarga Internasional (International Day of Families)
15 Mei: Hari Korps Resimen Mahadjaya/ Jayakarta (Menwa Jayakarta) (Day of Corps Regiment Mahadjaya)
16 Mei: Hari Wanadri (Wanadri Day)
17 Mei: Hari Buku Nasional (National Book Day)
17 Mei : Hari Telekomunikasi dan Informasi Masyarakat Sedunia (World Telecommunication and Information Society Day)
19 Mei: Hari Korps Cacat Veteran Indonesia (Day of Indonesian Disabilities Veterans Corps)
20 Mei : "Waisak", Hari Bulan Purnama ("Vesak", the Day of the Full Moon)
20 Mei: Hari Kebangkitan Nasional (National Resurgence Day)
20 Mei: Hari Bakti Dokter Indonesia (Indonesian Day of Consecrated Doctors)
21 Mei: Hari Peringatan Reformasi (Day of Reforms Remembrance)
21 Mei : Hari Keanekaragaman Budaya untuk Dialog dan Pembangunan Sedunia (World Day for Cultural Diversity for Dialogue and Development)
22 Mei : Hari Internasional untuk Keanekaragaman Hayati / Hari Keanekaragaman Biologis Internasional untuk Keanekaragaman Hayati (International Day for Biological Diversity)
23 Mei : Hari Internasional untuk Menghilangkan Fistula Obstetrik (International Day to End Obstetric Fistula)
23 Mei: Hari Penyu Sedunia (World Turtle Day)
29 Mei: Hari Keluarga (Family Day)
29 Mei : Hari Internasional Pasukan penjaga perdamaian PBB (International Day of UN Peacekeepers)
29 Mei : Hari Lanjut Usia Nasional (National Elderly Day)
30 Mei: Hari Memberi (Day of Giving)
31 Mei : Hari Tanpa Tembakau Sedunia (World No-Tobacco Day)

Hari Nasional dan Internasional Bulan
Juni

1 Juni : Hari Orang Tua Sedunia (Global Day of Parents)
1 Juni: Hari Lahir Pancasila (Pancasila Day)
1 Juni: Hari Internasional untuk Perlindungan Anak-anak (International Day for Children Protection)
1 Juni: Hari Susu Nusantara (National Milk Day)
3 Juni: Hari Pasar Modal Indonesia (Day of Indonesian Capital Market)
4 Juni : Hari Internasional Anak tak berdosa Korban Agresi (International Day of Innocent Children Victims of Aggression)
5 Juni: Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day)
6 Juni : Hari Bahasa Rusia (Rusian Language Day)
8 Juni: Hari Laut Sedunia (World Ocean Day)
10 Juni: Hari Media Sosial (Day of Social Media)
12 Juni : Hari Menentang Pekerja Anak Sedunia (World Day Against Child Labour)
13 Juni : Hari Internasional Kepedulian terhadap Albinisme (International Albinism Awareness Day)
14 Juni : Hari Donor Darah Sedunia (World Blood Donor Day)
15 Juni : Hari Kepedulian Terhadap Kekerasan pada Orang Lanjut Usia Sedunia (World Elder Abuse Awareness Day)
15 Juni: Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN (ASEAN Dengue Hemorrhagic Fever Day)
17 Juni: Hari Dermaga (Pier Day)
16 Juni : Hari Remitansi Keluarga Internasional (International Day of Family Remittances)
17 Juni : Hari melawan penggurunan dan kekeringan se-dunia (World Day to Combat Desertification and Drought)
19 Juni : Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Konflik (International Day for the Elimination of Sexual Violence in Conflict)
20 Juni : Hari Pengungsi Sedunia (World Refugee Day)
21 Juni : Hari Yoga Internasional (International Day of Yoga)
21 Juni: Hari Krida Pertanian (Day of Agriculture Activities)
22 Juni: Hari Ulang Tahun Kota Jakarta (sejak tahun 1527) (Anniversary of Jakarta)
23 Juni : Hari Pelayanan Publik PBB (United Nations Public Service Day)
23 Juni : Hari Janda Internasional (International Widows' Day)
24 Juni : Hari Bidan Sedunia (International Midwives Day)
25 Juni : Hari Pelaut Internasional (Day of the Seafarer)
26 Juni : Hari Anti Narkoba / Hari Internasional untuk Melawan Penyalahgunaan Obat dan Perdagangan Gelap (International Day against Drug Abuse and Illicit Trafficking)
26 Juni : Hari Internasional PBB untuk Mendukung Korban Penyiksaan (United Nations International Day in Support of Victims of Torture)
29 Juni: Hari Keluarga Berencana (Day of Family Planning)

Hari Nasional dan Internasional Bulan
Juli

1 Juli: Hari Bhayangkara (Bhayangkara Day)
1 Juli : Hari Buah Sedunia (World Fruit Day)
2 Juli : (Sabtu pertama di bulan Juli) Hari Kerjasama Internasional (International Day of Cooperatives)
5 Juli: Hari Bank Indonesia (Indonesian Bank Day)
9 Juli: Hari Satelit Palapa (Day of Palapa)
11 Juli : Hari Populasi Sedunia (World Population Day)
12 Juli: Hari Koperasi (Koperasi Day)
15 Juli : Hari Keterampilan Pemuda Sedunia (World Youth Skills Day)
17 Juli : Hari Saka Bakti Husada (Hari Saka Bakti Husada Day)
18 Juli : Hari Nelson Mandela Internasional (Nelson Mandela International Day)
22 Juli: Hari Kejaksaan (Attorney Day)
23 Juli: Hari Anak Nasional (National Children Day)
23 Juli: Hari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) (Day of Indonesian Youth National Committee)
28 Juli : Hari Hepatitis Sedunia (World Hepatitis Day)
29 Juli: Hari Bhakti TNI Angkatan Udara (Day of the Air Force Bhakti)
30 Juli : Hari Persahabatan Internasional (International Day of Friendship)
30 Juli : Hari Menentang Perdagangan Orang Sedunia(World Day against Trafficking in Persons)
31 Juli: Hari Lahir Korps Pelajar Islam Indonesia (PII) Wati (Birthday of Islamic Student Corps Indonesian (PII) Wati)

Hari Nasional dan Internasional Bulan
Agustus

Setiap minggu pertama Agustus (1-7 Agustus) : Pekan Menyusui ASI Sedunia (PAS) (World Breastfeeding Week)
01 Agustus : Hari Remaja Asia (Asian Youth Day)
5 Agustus: Hari Dharma Wanita Nasional (National Dharma Wanita Day)
8 Agustus: Hari Ulang Tahun ASEAN (Anniversary of ASEAN)
9 Agustus : Hari Internasional Dunia Masyarakat Adat (International Day of the World's Indigenous Peoples)
10 Agustus: Hari Veteran Nasional (National Veterans Day)
10 Agustus: Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (National Technology Awakening Day)
12 Agustus: Hari Wanita TNI Angkatan Udara (Wara) (Air Force Women's Day)
12 Agustus : Hari Gajah Sedunia (World Elephant Day)
12 Agustus : Hari Pemuda Internasional (International Youth Day)
13 Agustus: Hari Peringatan Pangkalan Brandan Lautan Api (Remembrance Day Pangkalan Brandan Lake of Fire)
14 Agustus: Hari Pramuka (Day of Scouting)
17 Agustus: Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (sejak tahun 1945) (Independence Day of Indonesian Republic)
18 Agustus: Hari Konstitusi Republik Indonesia (sejak tahun 1945) (Constitution Day of Indonesian Republic)
19 Agustus : Hari Kemanusiaan seDunia (World Humanitarian Day)
19 Agustus: Hari Departemen Luar Negeri Indonesia (Day of the Ministry of Foreign Affairs of Indonesia)
21 Agustus: Hari Maritim Nasional (National Maritime Day)
23 Agustus : Hari Internasional untuk Mengenang Perdagangan Budak dan Penghapusan Perbudakan(International Day for the Remembrance of the Slave Trade and Its Abolition)
24 Agustus : Hari Televisi Republik Indonesia (TVRI) (Republik Indonesia Television (TVRI))
24 Agustus : Hari Anak Jakarta Membaca (Jakarta Children Reading Day)
29 Agustus : Hari Internasional Menentang Ujicoba Nuklir (International Day against Nuclear Tests)
30 Agustus : Hari Internasional Korban Penghilangan Paksa (International Day of the Victims of Enforced Disappearances)

Hari Nasional dan Internasional Bulan
September

1 September: Hari Polisi Wanita (Police Women's Day)
4 September: Hari Pelanggan Nasional (National Customer Day)
04-12 September : Pekan Peduli Hepatitis B (Hepatitis B Awareness Week)
5 September : Hari Amal Internasional (International Day of Charity)
8 September : Hari Literasi Internasional (International Literacy Day)
8 September: Hari Pamong Praja (Day of Civil Service)
9 September: Hari Olahraga Nasional (National Sports Day)
11 September: Hari Radio Republik Indonesia (RRI) (Day of Radio Republik Indonesia (RRI))
11 September: Hari Peringatan Serangan 11 September 2001 (Remembrance Day attacks of 11 September 2001)
12 September : Hari PBB untuk Kerjasama Selatan-Selatan (United Nations Day for South-South Cooperation)
14 September : Hari Kunjung Perpustakaan (Library Visit Days)
15 September : Hari Demokrasi Internasional (International Day of Democracy)
15 September : Hari Peduli Limfoma se-Dunia (World Lymphoma Awareness Day (WLAD))
16 September : Hari Perlindungan Lapisan Ozon Sedunia (International Day for the Preservation of the Ozone Layer)
16 September : Hari Sandang Nasional (Day of National Clothing)
17 September: Hari Palang Merah Indonesia (Indonesian Red Cross Day)
17 September: Hari Perhubungan Nasional (National Transportation Day)
21 September : Hari Perdamaian Internasional (International Day of Peace)
22 September : Hari Badak sedunia (World Rhinos Day)
24 September: Hari Tani (Farmers Day)
26 September : Hari Internasional untuk Penghapusan Senjata Nuklir Total (International Day for the Total Elimination of Nuclear Weapons)
26 September: Hari Statistik (Statistics Day)
27 September: Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT) (Day of Post Telecommunications Telegraph)
27 September : Hari Pariwisata Sedunia (World Tourism Day)
28 September : Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day)
28 September: Hari Kereta Api (Train Day)
28 September: Hari Tunarungu Internasional (International Deaf Day)
29 September: Hari Sarjana Nasional (National Day of Bachelor)
29 September: Hari Jantung Sedunia (World Heart Day)
30 September: Hari Peringatan Gerakan 30 September 1965 (Anniversary Movement 30 September 1965)
Kamis terakhir September : Hari Maritim Sedunia (World Maritime Day)

Hari Nasional dan Internasional Bulan
Oktober

Senin pertama di bulan Oktober Hari Habitat Sedunia (World Habitat Day)
1 Oktober: Hari Kopi Internasional
1 Oktober : Hari Lanjut Usia Internasional (International Day of Older Persons)
1 Oktober: Hari Kesaktian Pancasila (Pancasila Sanctity Day)
2 Oktober: Hari Batik Nasional (National Batik Day)
2 Oktober : Hari Tanpa Kekerasan Internasional (International Day of Non-Violence)
2 Oktober : Hari Susu Nasional (National Milk Day)
3 Oktober : Hari Arsitektur Dunia (World Architecture Day)
4 Oktober: Hari Hewan Sedunia (World Animal Day)
5 Oktober : Hari Guru Sedunia (World Teachers’ Day)
5 Oktober: Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) (Indonesian National Armed Forces Day)
Kamis Kedua Oktober : Hari Mata Sedunia (World Eye Day)
9 Oktober : Hari Pos Dunia / Hari Surat Menyurat Internasional (World Post Day)
10 Oktober: Hari Kesehatan Jiwa / Hari Kesehatan Mental Sedunia (World Mental Health Day)
11 Oktober : Hari Anak Perempuan Internasional (International Day of the Girl Child)
12 Oktober: Hari Radang Sendi (Artritis) Sedunia (World Arthritis (Arthritis) Day)
12 Oktober : Hari Bahasa Spanyol (Spanish Language Day)
13 Oktober : Hari Internasional Pengurangan Bencana (International Day for Disaster Reduction)
Kamis Kedua Bulan Oktober : Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day)
15 Oktober: Hari Hak Asasi Binatang (Day of Animal Rights)
15 Oktober : Hari Perempuan Pedesaan Internasional (International Day of Rural Women)
16 Oktober: Hari Parlemen Indonesia (Day of Indonesian Parliament)
16 Oktober: Hari Pangan Sedunia (World food day)
17 Oktober : Hari Pemberantasan Kemiskinan Internasional (International Day for the Eradication of Poverty)
18 Oktober : Hari Menopause Se-Dunia (World Menopause Day)
20 Oktober : Hari Osteoporosis Se-Dunia/Nasional (National Osteoporosis Day / World Osteoporosis Day)
20 Oktober (setiap lima tahun, mulai tahun 2010) : Hari Statistik seDunia (World Statistics Day)
22 Oktober: Hari Santri Nasional (National Students Day)
24 Oktober: Hari Dokter Nasional (National Doctor Day)
24 Oktober : Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa / Hari PBB (United Nations Day)
24 Oktober : Hari Perkembangan Informasi Sedunia (World Development Information Day)
24 Oktober: Hari Dokter Nasional (National Students Day)
24 Oktober: Hari Polio Sedunia (World Polio Day)
27 Oktober: Hari Listrik Nasional (National Electricity Day
27 Oktober : Hari Warisan Budaya Audiovisual Sedunia (World Day for Audiovisual Heritage)
28 Oktober: Hari Sumpah Pemuda (Youth Pledge Day)
29 Oktober: Hari Stroke Sedunia (World Stroke Day)
30 Oktober: Hari Keuangan (Indonesian Banknote Day)
31 Oktober : Hari Kota Sedunia (World Cities Day)

Hari Nasional dan Internasional Bulan
November

1 November: Hari Inovasi Indonesia (Day of Indonesian Innovation)
2 November : Hari Internasional Mengakhiri Impunitas untuk Kejahatan terhadap Wartawan (International Day to End Impunity for Crimes against Journalists)
3 November : Hari Kerohanian (Spirituality day)
5 November: Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (National Puspa Love and Wildlife Day)
5 November : Hari Kepedulian terhadap Tsunami Sedunia (World Tsunami Awareness Day)
6 November : Hari Internasional untuk Mencegah Eksploitasi Lingkungan saat Perang dan Konflik Bersenjata (International Day for Preventing the Exploitation of the Environment in War and Armed Conflict)
10 November: Hari Pahlawan (Heroes' Day)
10 November: Hari Ganefo (Ganefo Day)
10 November : Hari Ilmu untuk Perdamaian dan Pembangunan Sedunia (World Science Day for Peace and Development)
11 November: Hari Bangunan Indonesia (Indonesian Building Day)
12 November: Hari Ayah Nasional (Father's Day)
12 November: Hari Kesehatan Nasional (National Health Day)
14 November: Hari Brigade Mobil (Mobile Brigade Day)
14 November : Hari Diabetes Dunia (World Diabetes Day)
14-20 November : Pekan Kepedulian Antibiotik Sedunia (World Antibiotic Awareness Week)
15 November : Hari Penyakit Paru (Lung Disease Day)
16 November : Hari Toleransi Internasional (International Day for Tolerance)
Kamis ketiga pada bulan November : Hari Filsafat Sedunia (World Philosophy Day)
19 November : Hari Toilet sedunia (World Toilet Day)
20 November : Hari Industrialisasi Afrika (Africa Industrialization Day)
20 November: Hari Anak-anak Sedunia (World Children's Day)
20 November (Minggu ketiga November) : Hari Mengenang Korban Lalu Lintas Jalan Sedunia (World Day of Remembrance for Road Traffic Victims)
21 November: Hari Pohon (Day of Trees)
21 November : Hari Televisi Sedunia (World Television Day)
22 November: Hari Perhubungan Darat (Day of Land Transport)
25 November: Hari Guru (Teachers Day)
25 November : Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan (International Day for the Elimination of Violence against Women)
28 November: Hari Menanam Pohon Indonesia (Indonesian Tree Planting Day)
29 November: Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) (Day of Indonesian Civil Servants Corps)
29 November : Hari Internasional Solidaritas terhadap Rakyat Palestina (International Day of Solidarity with the Palestinian People)

Hari Nasional dan Internasional Bulan
Desember

1 Desember : Hari AIDS Sedunia (World AIDS Day)
2 Desember : Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan (International Day for the Abolition of Slavery)
3 Desember : Hari Penyandang Disabilitas Internasional (International Day of Persons with Disabilities) / dulunya adalah Hari Penyandang Cacat Internasional
4 Desember: Hari Artileri (Day of Artillery)
5 Desember : Hari Relawan se-Dunia (International Volunteer Day (IVD)) atau disebut juga Hari Relawan Internasional untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial (International Volunteer Day for Economic and Social Development)
5 Desember : Hari Tanah Sedunia (World Soil Day)
7 Desember : Hari Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Day)
9 Desember : Hari Internasional untuk Memperingati dan Menghormati Korban Kejahatan Genosida dan Pencegahan Kejahatan Genosida (International Day of Commemoration and Dignity of the Victims of the Crime of Genocide and of the Prevention of this Crime)
9 Desember : Hari Anti-Korupsi Internasional (International Anti-Corruption Day)
9 Desember: Hari Armada (Armada Day)
10 Desember : Hari Hak Asasi Manusia (Human Rights Day)
11 Desember : Hari Gunung Internasional (International Mountain Day)
12 Desember: Hari Transmigrasi (Transmigration Day)
12 Desember: Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) (National Online Shopping Day)
13 Desember: Hari Nusantara (Nusantara Day)
15 Desember: Hari Infanteri (Infantry Day)
18 Desember : Hari Migran Internasional (International Migrants Day)
18 Desember : Hari Bahasa Arab (Arabic Language Day)
19 Desember: Hari Bela Negara (Day of State Defense)
20 Desember: Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (National Social Solidarity Day)
20 Desember : Hari Solidaritas Manusia Internasional (International Human Solidarity Day)
22 Desember: Hari Ibu Nasional (National Mother's Day)
22 Desember: Hari Sosial (Social Day)
22 Desember: Hari Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) (Day of Women's Army Corps)
27 Desember : Hari Kesatuan Gerak PKK (Day of Unitary Movement PKK)

Hari-hari Besar Keagamaan

Terdapat juga hari Besar Keagamaan yang setiap tahun diperingati umat dari agama resmi di Indonesia (Islam, Kristen katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha dan Tionghoa). Namun tidak tercantum pada daftar karena diperingati dengan tanggal yang tidak tetap.

Maulid Nabi Muhammad SAW / Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW (Islam)
Tahun Baru Imlek (Hari pertama bulan pertama kalender Tionghoa)
Hari Raya Nyepi / Tahun Baru Saka / Tahun baru dalam Kalender Bali (Agama Hindu)
Jumat Agung / Wafat Yesus Kristus (Kristen)
Paskah (Kristen) — selalu bertepatan dengan hari Minggu
Kenaikan Yesus Kristus (Kristen)
Waisak (Buddha)
Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW (Islam)
Hari Raya Idul Fitri / Lebaran Mudik (Islam)
Hari Raya Idul Adha / Lebaran Haji (Islam)
Tahun Baru Hijriyah / Hari pertama bulan Muharram, awal tahun baru Islam (Islam)
Hari Raya Natal (Kristen)

Semoga menjawab keingintahuan sobat yang bertanya oke google ini hari apa, apakah termasuk dalam hari hari besar nasional dan internasional (international day), sekarang apa, tanggal dan suhu berapa, kapan hari bersejarah apa, besok memperingati hari besar apa, apa maknanya, artinya dan penjelasannya dari peringatan hari besar tersebut di wikipedia, gambar dp kata kata mutiara dan sebagai nya.

Silakan tulis di kolom komentar jika ada hari yang menurut Sobat penting namun belum tercantum di daftar ini. Sekaligus jua bagikan link artikel ini melalui tombol share di bawah agar diketahui lebih luas lagi.

KEUTAMAAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW


Di dalam kitab “An-Ni’matul Kubra ‘alal ‘Alami fi Maulidi Sayyidi Waladi Adam” halaman 5-7, karya Imam Ibnu Hajar al-Haitami (909-974 H. / 1503-1566 M.), cetakan “Maktabah al-Haqiqat” Istambul Turki, diterangkan tentang keutamaan-keutamaan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.

1. Sayyiina Abu Bakar RA. berkata:

من أنفق درهما على قراءة مولد النبي صلى الله عليه وسلم كان رفيقي في الجنة

Barangsiapa membelanjakan satu  dirham untuk mengadakan pembacaan Maulid Nabi SAW, maka ia akan menjadi temanku di surga

2. Berkata Sayyidina Umar RA.

من عظم مولد النبي صلى الله عليه وسلم فقد أحيا الإسلام

“Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi SAW, maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam.”

3. Berkata Sayyidina Utsman RA.:

من أنفق درهما على قراءة مولد النبي صلى الله عليه وسلم فكأنما شهد غزوة بدر وحنين

“Barangsiapa membelanjakan satu dirham untuk mengadakan pembacaan Maulid Nabi SAW, maka seakan-akan ia ikut-serta menyaksikan perang Badar dan Hunain.”

4. Sayyidina Ali RA. berkata:

من عظم مولد النبي صلى الله عليه وسلم وكان سببا لقراءته لا يخرج من الدنيا إلا بالإيمان ويدخل الجنة بغير حساب

“Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi SAW, dan ia menjadi sebab dilaksanakannya pembacaan maulid Nabi, maka tidaklah ia keluar dari dunia melainkan dengan keimanan dan akan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab.”

5. Imam Hasan Bashri RA. berkata:

وددت لو كان لي مثل جبل أحد ذهبا فأنفقته على قراءة مولد النبي صلى الله عليه وسلم

“Aku senang sekali seandainya aku memiliki emas sebesar gunung Uhud, maka aku akan membelanjakannya untuk kepentingan memperingati maulid Nabi SAW.”

6. Imam Junaed al-Baghdadi, semoga Allah membersihkan sir (rahasia)-nya, berkata:

من حضر مولد النبي صلى الله عليه وسلم وعظم قدره فقد فاز بالإيمان

“Barangsiapa menghadiri peringatan Maulid Nabi SAW dan mengagungkan derajat beliau, maka sesungguhnya ia akan memperoleh kebahagian dengan penuh keimanan.”

7. Imam Ma’ruf al-Karkhi, semoga Allah membersihkan sir (rahasia)-nya:

من هيأ طعاما لأجل قراءة مولد النبي صلى الله عليه و سلم و جمع اخوانا و أوقد سراجا و لبس جديدا و تبخر و تعطر تعظيما لمولد النبي صلى الله عليه و سلم حشره الله يوم القيامة مع الفرقة الأولى من النبيين و كان فى أعلى عليين

“Barangsiapa menyediakan makanan untuk pembacaan Maulid Nabi SAW, mengumpulkan saudara-saudaranya, menyalakan lampu, memakai pakaian yang baru, memasang harum-haruman dan memakai wangi-wangian karena mengagungkan kelahiran Nabi SAW, niscaya Allah akan mengumpulkannya pada hari kiamat bersama golongan orang-orang yang pertama di kalangan para nabi dan dia akan ditempatkan di syurga yang paling atas (‘Illiyyin).”

8. Imam Fakhruddin ar-Razi berkata:

: ما من شخص قرأ مولد النبي صلى الله عليه وسلم على ملح أو بر أو شيئ أخر من المأكولات الا ظهرت فيه البركة و فى كل شيئ وصل اليه من ذلك المأكول فانه يضطرب و لا يستقر حتى يغفر الله لأكله وان قرئ مولد النبي صلى الله عليه وسلم على ماء فمن شرب من ذلك الماء دخل قلبه ألف نور و رحمة و خرج منه ألف غل و علة و لا يموت ذلك القلب يوم تموت القلوب . و من قرأ مولد النبي صلى الله عليه وسلم على دراهم مسكوكة فضة كانت أو ذهبا و خلط تلك الدراهم بغيرها و قعت فيها البركة و لا يفتقر صاحبها و لا تفرغ يده ببركة النبي صلى الله عليه و سلم

“Tidaklah seseorang yang membaca maulid Nabi saw. ke atas garam atau gandum atau makanan yang lain, melainkan akan tampak keberkatan padanya, dan setiap sesuatu yang sampai kepadanya (dimasuki) dari makanan tersebut, maka akan bergoncang dan tidak akan tetap sehingga Allah akan mengampuni orang yang memakannya.

Dan sekirannya dibacakan maulid Nabi saw. ke atas air, maka orang yang meminum seteguk dari air tersebut akan masuk ke dalam hatinya seribu cahaya dan rahmat, akan keluar daripadanya seribu sifat dengki dan penyakit dan tidak akan mati hati tersebut pada hari dimatikannya hati-hati itu.

Dan barangsiapa yang membaca maulid Nabi saw. pada suatu dirham yang ditempa dengan perak atau emas dan dicampurkan dirham tersebut dengan yang lainnya, maka akan jatuh ke atas dirham tersebut keberkahan dan pemiliknya tidak akan fakir serta tidak akan kosong tangannya dengan keberkahan Nabi saw.”

9. Imam Syafi’i, semoga Allah merahmatinya, berkata:

من جمع لمولد النبي صلى الله عليه وسلم إخوانا وهيأ طعاما وأخلى مكانا وعمل إحسانا وصار سببا لقراءته بعثه الله يوم القيامة مع الصادقين والشهداء والصالحين ويكون في جنات النعيم

“Barangsiapa mengumpulkan saudara-saudaranya untuk mengadakan Maulid Nabi, kemudian menyediakan makanan dan tempat serta melakukan kebaikan untuk mereka, dan dia menjadi sebab atas dibacakannya Maulid Nabi SAW, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama golongan shiddiqin (orang-orang yang benar), syuhada (orang-orang yang mati syahid), dan shalihin (orang-orang yang shaleh) dan dia akan dimasukkan ke dalam surga-surga Na’im.”

10. Imam Sirri Saqathi, semoga Allah membersihkan sir (bathin)-nya:

من قصد موضعا يقرأ فيه مولد النبي صلى الله عليه وسلم فقد قصد روضة من رياض الجنة لأنه ما قصد ذلك الموضع الا لمحبة النبي صلى الله عليه و سلم . وقد قال صلى الله عليه و سلم : من أحبني كان معي فى الجنة

“Barangsiapa pergi ke suatu tempat yang dibacakan di dalamnya maulid Nabi saw, maka sesungguhnya ia telah pergi ke sebuah taman dari taman-taman syurga, karena tidaklah ia menuju ke tempat-tempat tersebut melainkan karena cintanya kepada Nabi saw. Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di dalam syurga.”

11. Imam Jalaluddin as-Suyuthi berkata:

مامن بيت أو مسجد أو محلة قرئ فيه مولد النبي صلى الله عليه وسلم إلا حفت الملائكة ذلك البيت أو المسجد أو المحلة وصلت الملائكة على أهل ذلك المكان وعمهم الله تعالى بالرحمة والرضوان.
وأما المطوفون بالنور يعنى جبريل و ميكائيل و اسرافيل و عزرائيل عليهم الصلاة و السلام فانهم يصلون على من كان سببا لقراءة النبي صلى الله عليه و سلم. و قال أيضا: ما من مسلم قرأ فى بيته مولد النبي صلى الله عليه و سلم الا رفع الله سبحانه و تعالى القحط والوباء والحرق والغرق والأفات والبليات والبغض والحسد وعين السوء واللصوص من أهل ذلك البيت فاذا مات هون الله عليه جواب منكر ونكير ويكون فى مقعد صدق عند مليك مقتدر. فمن أراد تعظيم مولد النبي صلى الله عليه وسلم يكفيه هذا القدر. ومن لم يكن عنده تعظيم مولد النبي صلى الله عليه وسلم لو ملأت له الدنيا فى مدحه لم يحرك قلبه فى المحبة له صلى الله عليه وسلم.

“Tidak ada rumah atau masjid atau tempat yg di dalamnya dibacakan maulid Nabi SAW melainkan malaikat akan mengelilingi rumah atau masjid atau tempat itu, mereka akan memintakan ampunan untuk penghuni tempat itu, dan Allah akan melimpahkan rahmat dan keridhaan-Nya kepada mereka.”

Adapun para malaikat yang dikelilingi dengan cahaya adalah malaikat Jibril, Mika’il, Israfil, dan Izra’il as. Karena, sesungguhnya mereka memintakan ampunan kepada Allah swt untuk mereka yang menjadi sebab dibacakannya pembacaan maulid Nabi saw. Dan, dia berkata pula: Tidak ada seorang muslimpun yang dibacakan di dalam rumahnya pembacaan maulid Nabi saw melainkan Allah swt menghilangkan kelaparan, wabah penyakit, kebakaran, tenggelam, bencana, malapetaka, kebencian, hasud, keburukan makhluk, dan pencuri dari penghuni rumah itu. Dan, apabila ia meninggal, maka Allah akan memudahkan jawabannya dari pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir dan dia akan berada di tempat duduknya yang benar di sisi penguasa yang berkuasa. Dan, barangsiapa ingin mengagungkan maulid Nabi saw, maka Allah akan mencukupkan derajat ini kepadanya.

Dan, barangsiapa di sisinya tidak ada pengagungan terhadap maulid Nabi saw, seandainya penuh baginya dunia di dalam memuji kepadanya, maka Allah tidak akan menggerakkan hatinya di dalam kecintaannya terhadap Nabi saw.

NABI TERSENYUM TIDAK MARAH

Nabi Tersenyum, Tidak Marah
Oleh: KH. Husein  Muhammad

Seorang santri sarjana, menyampaikan pandangan bahwa kaum muslimin pecah (terbagi) dalam dua aliran penafsiran : tekstual dan kontekstual. Keduanya sering tak menemukan titik temu, bahkan acap bermusuhan, seraya masing-masing mengklaim kebenarannya sendiri-sendiri.

Sesudah bicara sedikit panjang dan bertanya atau konfirmasi : “bagaimana itu ustaz”?. Aku bilang: Cara pandang atau pendekatan tekstual dan kontekstual selalu ada pada setiap zaman dan di manapun. Pada masa Nabi Muhammad masih ada, itu juga sering terjadi. Salah satunya adalah dalam kasus Shalat ‘Ashar di Bani Quraizhah. Ceritanya begini :

Usai perang Khandaq atau Ahzab, Nabi mengumpulkan para sahabatnya. Kepada mereka beliau mengatakan :

لا يصلين احدكم العصر الا فى بنى قريظة

“Jangan lah kalian shalat Ashar, kecuali di Bani Quraizhah”.

Mereka sangat paham kata-kata Nabi itu, karena dinyatakan dengan bahasa yang jelas dan tegas. Bahwa shalat Ashar hanya boleh dilakukan di Bani Quraizhah. Maka merekapun segera berangkat ke arah perkampungan itu. Tetapi di tengah perjalanan mereka melihat ke langit. “Mega merah saga menjelang datang. Bila shalat Ashar di laksanakan di tempat yg diperintahkan Nabi tadi, Mega merah saga, pasti merebak, menghiasi langit. Ini berarti waktu shalat Maghrib sudah masuk.
Waktu shalat Ashar telah habis.

Mereka bingung, gaduh dan berdebat : “Kita harus shalat Ashar di mana?. Di Bani Quraizhah atau di perjalanan?”. Ini temanya.

Masing-masing lalu merenung : “Jika ikut perintah Nabi berarti harus di Bani Quraizhah. Tetapi akibatnya waktunya sdh habis, lewat. Jika “shalat Ashar dikerjakan di tengah perjalanan, akibatnya tidak menuruti perintah Nabi yg sangat jelas itu.

Lalu apa yang terjadi?. Ada sahabat yg shalat di perjalanan, dan ada yg di kampung Bani Quraizhah, sesuai dengan pendekatan/pemahaman masing-masing.

Manakala kemudian bertemu Nabi, mereka menceritakan kejadian itu, sambil meminta pandangan beliau. Siapa di antara dua kelompok itu yang benar. Nabi tersenyum, tidak marah kepada siapapun. “Kalian telah berpikir keras dan utk itu semua kalian mendapat pahala”.
Oh. Betapa bijaksana dan lembutnya Rasulullah Saw.

وفي شرح النووى لصحيح مسلم : فأخذ بعض الصحابة بهذا المفهوم نظراً إلى المعنى لا إلى اللفظ، فصلوا حين خافوا فوت الوقت، وأخذ آخرون بظاهر اللفظ وحقيقته فأخروها. ولم يعنف النبي صلى الله عليه وسلم واحداً من الفريقين لأنهم مجتهدون. ففيه دلالة لمن يقول بالمفهوم والقياس ومراعاة المعنى ولمن يقول بالظاهر أيضاً، وفيه أنه لا يعنف المجتهد فيما فعله باجتهاده إذا بذل وسعه في الاجتهاد، وقد يستدل به على أن كل مجتهد مصيب. انتهى.

SECERCAH TINTA, JALINAN CINTA SEORANG HAMBA DENGAN SANG PECIPTA

"SECERCAH TINTA, JALINAN CINTA SEORANG HAMBA DENGAN SANG PECIPTA" (Buku Karangan Maulana Al Habib Lutfi Bin Ali Bin Yahya)

Alhamdulilah , baru terbit sebuah buku yang sangat luar biasa.  Sebuah buku berjudul “Secercah Tinta, Jalinan Cinta Seorang Hamba”. Buku ini merupakn kumpulan tausiah dan ceramah seorang guru agung kaum tarekat, Maulana Al Habib Lutfi Bin Ali Bin Yahya. Di Mana beliau selalu mengadirkan kesejukan dan keteladanan sekaligus. Satu sikap yang banyak hilang dari negri ini. Ketika setiap hari kita disuguhi oleh media beragam kebobrokan manusia, tanpa di imbanggi contoh-contoh teladan. Kita telah kehilangan  banyak teladan. Sehingga, teladan teladan yang hilang itu harus dihadirkan kembali di tengah tengah kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan keilmuan kita. Tausiah tausiah Al Habib Lutfi  dalam buku ini akan menuntun kita untuk bisa mejadi manusia yang taqwa dalam tengah tengah situasi yang mengelilingi kita saat ini.

Dalam buku ini ada sebuah tausiah Habib Lutfi yang Sederhana namun luar biasa “Kenikmatan sekecil apapun tidak lepas dari Allah SWT. Di samping kenikmatan yang tampak bagi kita, ada pula kenikmatan yang tersembunyi atau bersifat ‘sirr’, seperti orang bersin, orang ‘wahing’, orang kena pilek. Orang kena pilek kemudian bersin, mengapa kita disuruh mengucapkan Alhamdulillah? Karena di dalamn penyakit itu ada nikmat tersendiri. Apa nikmatnya? setiap orang bersin mengeluarkan umbel atau ingus. Ingus itu bersumber dari otak kecil hingga ke ginjal. Lalu rahasianya apa sampai orang bersin disuruh mengucapkan Alhamdulillah? satu, orang bersin menggerakkan jantung yang kurang normal. Kedua, menstabilkan ginjal dan ketiga mengeluarkan segala jenis penyakit yang membahayakan, seperti lepra, kusta dan lain sebagainya, walhasil penyakit-penyakit yang berat itu dikeluarkan pada saat kita bersin, karenanya diperintahkan mengucapkan Alhamdulillah.”
Penjelasan sangat sederhana namun syarat dengan makna.

Dapatkan buku Secercah Tinta yang di tulis oleh Maulana Al-Habib Lutfi bin Yahya.

ANGGOTA BAWASLU DI 185 KABUPATEN/KOTA MENJADI LIMA ANGGOTA


JEJAKNUSANTARA.tk -Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) telah berkonsultasi dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terkait Rancangan Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) tentang mekanisme pembentukan, pengangkatan dan pemberhentian jajaran Bawaslu provinsi hingga Panitia Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS). Salah satu norma yang disetujui yakni, dalam proses seleksi anggota Bawaslu kabupaten/kota, tiga anggota Panwas kabupaten/kota terpilih dan tiga pengganti antar waktu (PAW) yang dihasilkan oleh proses seleksi berdasarkan Undang-Undang (UU) No.15/2011 tak perlu mengikuti tes tertulis. Enam orang tersebut hanya mengikuti tes psikologi dan tes wawancara evaluasi di Bawaslu bagi anggota Panwas kabupaten/kota terpilih atau uji kepatutan dan kelayakan bagi PAW. “Cantolan kami adalah Pasal 565 UU No.7/2017. Di situ tertulis sepanjang memenuhi persyaratan. Nah, kemarin tidak ada tes psikologi. Maka kami lakukan tes psikologi,” kata Ketua Bawaslu RI, Abhan, pada rapat dengar pendapat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan (21/11).

Peraturan tersebut didukung oleh salah satunya Pimpinan Komisi II dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), Lukman Edy. Alasannya, demi asas efisiensi, seleksi pendaftaran baru dilaksanakan dalam waktu dekat, dan sebagai bentuk penghormatan kepada pihak-pihak yang telah menjalankan proses seleksi. “Kalau semuanya dites lagi, biayanya banyak. Dan mereka, ketika duduk sebagai anggota Panwas kabupaten/kota, kan sudah dites juga. Baru lagi ditesnya. Jadi, demi asas efisiensi, tidak usah ikut tes lagi, ikut tahapan terakhir saja, tes psikologi dan wawancara oleh Bawaslu,” tegas Lukman. Aturan ini sempat ditentang oleh Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Tagore Abubakar. Ia menyatakan bahwa aturan baru semestinya diberlakukan untuk semua pihak, bukan hanya untuk pihak-pihak tertentu. Setiap warga negara berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengikuti proses seleksi sebagai pejabat negara. Masa keanggotan Panwas kabupaten/kota yang terpilih berdasarkan UU No.15/2017, apabila terpilih kembali, adalah tetap lima tahun. “Misal yang tiga sudah bertugas tadi, apakah dikurangi satu tahun? Tidak, tetap lima tahun seperti yang akan direkrut lagi,” kata Abhan.

Rabu, 22 November 2017

NABI TERSENYUM TIDAK MARAH

Nabi Tersenyum, Tidak Marah
Oleh: KH. Husein  Muhammad

Seorang santri sarjana, menyampaikan pandangan bahwa kaum muslimin pecah (terbagi) dalam dua aliran penafsiran : tekstual dan kontekstual. Keduanya sering tak menemukan titik temu, bahkan acap bermusuhan, seraya masing-masing mengklaim kebenarannya sendiri-sendiri.

Sesudah bicara sedikit panjang dan bertanya atau konfirmasi : “bagaimana itu ustaz”?. Aku bilang: Cara pandang atau pendekatan tekstual dan kontekstual selalu ada pada setiap zaman dan di manapun. Pada masa Nabi Muhammad masih ada, itu juga sering terjadi. Salah satunya adalah dalam kasus Shalat ‘Ashar di Bani Quraizhah. Ceritanya begini :

Usai perang Khandaq atau Ahzab, Nabi mengumpulkan para sahabatnya. Kepada mereka beliau mengatakan :

لا يصلين احدكم العصر الا فى بنى قريظة

“Jangan lah kalian shalat Ashar, kecuali di Bani Quraizhah”.

Mereka sangat paham kata-kata Nabi itu, karena dinyatakan dengan bahasa yang jelas dan tegas. Bahwa shalat Ashar hanya boleh dilakukan di Bani Quraizhah. Maka merekapun segera berangkat ke arah perkampungan itu. Tetapi di tengah perjalanan mereka melihat ke langit. “Mega merah saga menjelang datang. Bila shalat Ashar di laksanakan di tempat yg diperintahkan Nabi tadi, Mega merah saga, pasti merebak, menghiasi langit. Ini berarti waktu shalat Maghrib sudah masuk.
Waktu shalat Ashar telah habis.

Mereka bingung, gaduh dan berdebat : “Kita harus shalat Ashar di mana?. Di Bani Quraizhah atau di perjalanan?”. Ini temanya.

Masing-masing lalu merenung : “Jika ikut perintah Nabi berarti harus di Bani Quraizhah. Tetapi akibatnya waktunya sdh habis, lewat. Jika “shalat Ashar dikerjakan di tengah perjalanan, akibatnya tidak menuruti perintah Nabi yg sangat jelas itu.

Lalu apa yang terjadi?. Ada sahabat yg shalat di perjalanan, dan ada yg di kampung Bani Quraizhah, sesuai dengan pendekatan/pemahaman masing-masing.

Manakala kemudian bertemu Nabi, mereka menceritakan kejadian itu, sambil meminta pandangan beliau. Siapa di antara dua kelompok itu yang benar. Nabi tersenyum, tidak marah kepada siapapun. “Kalian telah berpikir keras dan utk itu semua kalian mendapat pahala”.
Oh. Betapa bijaksana dan lembutnya Rasulullah Saw.

وفي شرح النووى لصحيح مسلم : فأخذ بعض الصحابة بهذا المفهوم نظراً إلى المعنى لا إلى اللفظ، فصلوا حين خافوا فوت الوقت، وأخذ آخرون بظاهر اللفظ وحقيقته فأخروها. ولم يعنف النبي صلى الله عليه وسلم واحداً من الفريقين لأنهم مجتهدون. ففيه دلالة لمن يقول بالمفهوم والقياس ومراعاة المعنى ولمن يقول بالظاهر أيضاً، وفيه أنه لا يعنف المجتهد فيما فعله باجتهاده إذا بذل وسعه في الاجتهاد، وقد يستدل به على أن كل مجتهد مصيب. انتهى.

Selasa, 21 November 2017

Santri Nusantara Galang Donasi Untuk Bantu Kiai Yang Divonis 8 Tahun-Denda Rp11 M


SEMARANG | JEJAKNUSANTARA.tk – Dewan Koordinator Nasional (DKN) Laskar Santri Nusantara menggalang donasi untuk membebaskan Kiai Nur Aziz, tokoh NU asal Desa Surokonto, Kecamatan Pageruyung, Kendal, Jateng. Kiai 45 tahun itu disebut dikriminalisasi dalam kasus tukar guling lahan antara PT Semen Indonesia dan Perhutani.

Ketua Umum DKN Laskar Santri Nusantara Didik Setiawan mengatakan, koin yang terkumpul tersebut nantinya akan diserahkan ke pengadilan, menyusul keputusan Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi dari jaksa sehingga diputuskan para terdakwa, termasuk Kiai Nur Aziz dihukum delapan tahun penjara serta denda Rp 11 miliar.

“Laskar Santri Nusantara akan membentuk gerakan Koin untuk Kiai Nur Azis untuk meringankan tuntutan vonis denda Rp 11 miliar oleh pengadilan.” Demikian kata Didik Setiawan dalam keterangan persnya, Minggu (19/11) petang.

Didik mendesak pemerintah agar membebaskan Kiai Nur Azis beserta dua petani lainnya, Sutrisno Rusmin (64) dan Mujiyono (40), dari semua tuntutan. Pihaknya juga menuntut pemerintah, dalam hal ini PT Perhutani, mengembalikan tanah garapan yang menjadi hak masyarakat.

Kasus ini, lanjut dia, menunjukkan bahwa reformasi agraria yang selama ini menjadi salah satu janji Nawacita pemerintahan Joko Widodo telah dicederai.

Untuk itu, pihaknya menyerukan agar semua organisasi petani untuk bersama-sama memperjuangkan nasib ketiga pejuang agraria ini dengan mengedepankan kemanusiaan dan keadilan. “Kami menuntut gubernur, menteri, hingga presiden harus bertanggung jawab atas pembiaran kasus ini. Hentikan diskriminasi terhadap rakyat petani,” ujar Didik.

Menurut dia, realisasi janji Nawacita berupa swasembada pangan harus diikuti dengan kebebasan akan hak-hak petani.Jika seruan ini tidak mendapatkan respons yang semestinya, DKN Laskar Nusantara yang notabene adalah para pemilih pemula pada Pemilu Serentak 2019 mendatang mengancam akan jadi golput.

“Laskar Santri Nusantara akan terus mengampanyekan untuk golput dan stop bayar pajak. Sebab, kami merasa bahwa kemakmuran negeri yang diberi untuk rakyat hanya dinikmati oleh para elite dan konglomerat saja,” ucap dia.

Sementara itu, Koordinator Laskar Santri Nusantara Jawa Tengah Muhammad Irsyad mengatakan, jajaran LSN Jawa Tengah siap melaksanakan instruksi ketua umum untuk menggalang donasi bagi Kiai Nur Aziz. “Saat ini kami sudah terbentuk di 28 kabupaten/kota di Jawa Tengah, siap melaksanakan perintah ini,” kata Irsyad.

Kronologi Kriminalisasi

Berdasarkan catatan DKN Laskar Santri Nusantara, Kiai Nur Aziz bersama dua warga lainnya pada awal Mei 2017 ditetapkan sebagai tersangka. Tuduhannya pembalakan liar dan penyerobotan lahan yang ditetapkan sebagai kawasan hutan.

Nur Aziz yang juga ketua Paguyuban Petani Kendal menghadapi proses kriminalisasi karena menggarap lahan di sekitar kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan hutan oleh Perhutani. Padahal, menurut Nur Aziz, Surat Keputusan Menteri Kehutanan terkait penetapan kawasan hutan di Surokononto Wetan tidak sah karena tidak clean and clear.

Lahan tersebut sebenarnya adalah lahan pengganti untuk Perhutani karena lahan Perhutani yang berada di Rembang dijadikan pabrik oleh PT Semen Indonesia. PT Semen Indonesia mendapatkan lahan pengganti untuk Perhutani di Desa Surokonto dengan cara membeli dari BUMN perkebunan karet PT Sumur Pitu.

Lahan pengganti seluas 125 hektare adalah lahan negara yang dikelola PT Sumur Pitu dengan sertifikat Hak Guna Usaha (HGU). Perusahaan tersebut awalnya memegang HGU, tetapi telantar sejak tahun 1972, kemudian warga menggarap lahan tersebut.

Luas tanah di Desa Surokonto Wetan 127 hektare, dikelola 460 petani. Total ada 400 hektare di tiga desa dan dua kecamatan yang menjadi lahan tukar guling. Yaitu dua desa di Kecamatan Pageruyun dan dua desa di Kecamatan Weleri.

Pada Januari 2015, Nur Aziz dan kawan-kawan menggalang petani untuk menolak tukar guling lahan tersebut. Penolakan itu berbuntut panjang, Nur Aziz dan kawan-kawan dilaporkan ke polisi hingga berproses ke pengadilan.

Dalam proses hukumnya, Nur Aziz dan dua kawannya dibawa ke meja hijau. Mereka menjalani sidang di PN Kendal dan dijerat Pasal 94 ayat 1 UU Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (UU P3H).

Vonis dijatuhkan tanggal 18 Januari 2017 dan berlanjut ke pengajuan kasasi. Akhirnya Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi dari jaksa sehingga diputuskan para terdakwa dihukum delapan tahun penjara.

Pertemuan PBNU-Aktivis

Sebelumnya, NU mengadakan pertemuan dengan para aktivis untuk membela dan meminta pemerintah untuk membebaskan Kiai Nur Azis. Pada pertemuan di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (14/11) lalu, pihak PBNU diwakili Katib Aam KH Yahya C Staquf. Sementara dari para aktivis hadir Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, Pokja Reforma Agraria KSP Tri Chandra Aprianto. Berikutnya, Ketua YLBHI Bidang Advokasi Muhamad Isnur, Ketua YLBHI Bidang Manajemen Pengetahuan Siti Rahma Mary. Kemudian, anggota DPRD Jawa Tengah dari Fraksi PKB Benny Karnadi. Juga, tokoh Sedulur Sikep Gunretno dan pengurus Lakpesdam NU Kabupaten Batang Saiful Huda Shodiq.

Kiai yang disapa Gus Yahya itu mengatakan, PBNU dan para aktivis menilai hukum yang menimpa kedua warga itu tidak adil.  “PBNU meminta segera diupayakan agar Pak Azis bisa bebas secepatnya,” tegasnya. “Karena dari semua sudut tinjauan, Pak Azis tidak pantas dengan hukuman seperti itu,” tegasnya.

Bahkan, kalaupun seandainya ada kesalahan secara formal yang dilakukan Kiai Azis dan warga Surokonto, mereka tak pantas mendapat hukuman 8 tahun dan denda miliaran. Hukuman semacam itu, lanjut kiai asal Rembang, Jawa Tengah, ini adalah penindasan kepada rakyat dan petani kecil. “Saya curiga ada yang ingin menakut-nakuti petani kecil supaya tidak berani memperjuangkan hak-haknya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Minggu (5/10) lalu, Gus Yahya sempat menjenguk dua warga tersebut di penjara Kendal.  “Saya akan melaporkan masalah ini ke PBNU agar ditindaklanjuti dengan advokasi intensif bagi kepentingan Bapak Nur Aziz dan Bapak Sutrisno Rusmin,” kata Gus Yahya.

Ia juga menerima sejumlah informasi yang memicu tanda tanya terkait kasus tukar guling lahan antara PT Semen Indonesia dan Perhutani itu sendiri. “Saya akan terus mengumpulkan informasi selengkap-lengkapnya mengenai hal ini. Apabila ada bukti-bukti tindakan illegal oleh pihak tertentu, saya akan menjajaki kemungkinan gugatan clash-action terhadap pihak-pihak terkait,” tandas Gus Yahya.

Sumber:Data.co

"MELIHAT PAPUA JANGAN HANYA DARI JAKARTA"


Jakarta,Jejaknusantara.tk– Dugaan adanya penyanderaan dua desa di Papua tengah menjadi perbincangan publik. Hal tersebut membuat salah satu anggota DPR asal Papua, Jimmy Demianus buka suara.
Anggota DPR dari fraksi PDIP itu meminta masyarakat untuk tidak melihat Papua dari satu arah. Dia mengaku setuju jika segala sesuatu yang melanggar atau bertentangan dengan NKRI apalagi yang berhubungan dengan senjata harus ditumpas. Namun, untuk masalah penyanderaan Papua ini, dia menginginkan ada tim pencari fakta untuk membuktikan apa yang sebenarnya terjadi pada Papua.
“Jangan melihat Papua dari Jakarta saja. Kita juga harus cari tahu apakah senjata yang mereka dapatkan itu rampasan? Menurut saya itu ada yang memasok senjata,” Kata Jimmy, saat sidang paripurna, Gedung DPR RI, Rabu (15/11). Jimmy juga menambahkan agar jangan semua peristiswa yang terjadi di Papua dituduhkan kepada Organiasai Papua Merdeka.
“Peristiwa ini mari kita cari lihat, apa yang diperebutkan di sana. Karena cerita yang dari pemerintah dan rakyat di sana berbeda,” ujarnya.
Sebelumnya beredar kabar bahwa ada sebuah penyanderaan terhadap warga dua desa di Papua oleh kelompok bersenjata. Lokasi penyenderaan itu dilaporkan berada di dekat tambang Freeport.
Sejauh ini, sudah ada 700 personil angkatan darat disiagakan untuk memantau di tempat kejadian. Adapun jumlah penduduk yang disandera mencapai 1300 orang. Kepolisian setempat menyatakan bahwa mereka tak boleh meninggalkan desa. Sebaliknya, kelompok yang dituding melakukan penyenderaan berjumlah 20 orang.
Kejadian ini sendiri masih simpang siur. Sebab, beberapa tokoh di Papua menyebut bahwa kabar penyanderaan itu tidak benar.

DIPINDAH KE RUTAN SETYA NOVANTO KENAKAN SERAGAM ORANGE

JEJAKNUSANTARA.tk - Ketua DPR sekaligus terdakwa kasus dugaan korupsi dana KTP elektonik, Setya Novanto, sudah memakai rompi berwarna oranye khas tahanan KPK, ketika dipindahkan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ke rumah tahanan (rutan), Minggu (19/11/2017) tengah malam.
Setnov tiba di KPK sekitar pukul 23.30 WIB. Setnov turun dari mobil dengan pengawalan ketat penyidik KPK.
Setelah turun dari mobil yang membawanya dari RSCM, Setnov langsung didudukkan di kursi roda yang sudah disiapkan.
Dahi bagian kanan Setnov tampak berwarna biru keungu-unguan. Sementara dahi bagian kiri terdapat bekas perban.
Awak media yang sudah menunggu kedatangannya, langsung ’menyerbu’ Setnov untuk meminta pernyataan.
Namun, Setnov tak mau memberikan pernyataan apa pun kepada media. Ia dan penyidik KPK langsung masuk ke gedung.
Sebelumnya, dalam konferensi pers KPK di RSCM, Direktur Utama RSCM dr Soejono mengatakan tak lagi ada indikasi Setnov memerlukan rawat inap.
”Sejak Jumat (17/11) lalu, pasien atas nama SN dikirim ke sini untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan. Jumat sampai Minggu hari ini sudah dilakukan wawancara medis, pemeriksaan jasmani, dan lainnya untuk menyimpulkan kondisi kesehataannya,” kata dr Soejono.
”Dalam laporan tertulis kami, yang sudah diberikan kepada KPK, bahwa pasien SN sudah tak lagi ada indikasi untuk dirawat inap,” tegasnya.
Alhasil, Setnov pada tengah malam ini juga dipindahkan dari RSCM ke Rumah Tahanan KPK, di Kuningan, Jakarta Selatan.

PENCETUS KALIMAT WALLOHUL MUWAFIQ ILLA AQMAMITH THORIEQ

JEJAKNUSANTARA.TK - Kalimat penutup pidato dan surat-menyurat khas warga NU sebelum salam penutupan. Arti harfiahnya: “Allah adalah Dzat yang memberi petunjuk ke jalan yang selurus-lurusnya.” Istilah ini diciptakan oleh KH Ahmad Abdul Hamid dari Kendal, Jawa Tengah.

Sebelum menciptakan kalimat Wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq, Kiai Ahmad telah menciptakan istilah Billahit taufiq wal-hidayah. Namun karena Billahit taufiq wal hidayah kemudian digunakan oleh hampir semua kalangan umat Islam, maka ia merasa kekhasan untuk orang NU tidak ada lagi.

Untuk itu ia menciptakan istilah baru, Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq yang dirasakan cukup sulit ditirukan oleh orang non-NU.

Lihat; CARA MENGENALI HOAX

KH Ahmad Abdul Hamid adalah salah satu ulama kharismatik di Jawa Tengah. Ia merupakan pengasuh Pondok Pesantren al-Hidayah dan Imam Masjid Besar Kendal. Karena peran dan ketokohannya, masyarakat Kendal menyebutnya sebagai “Bapak Kabupaten Kendal”.

Kiprah Kiai Ahmad, demikian panggilannya sehari-hari, di lingkungan NU dimulai dari tingkat daerah sampai PBNU. Beberapa posisi penting di NU yang pernah didudukinya adalah Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Kendal, Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah (dengan Katib KH Sahal Mahfudz), dan terakhir sebagai Mustasyar PBNU. Ia juga tercatat sebagai distributor majalah Berita NO, yang terbit tahun 1930an. Dalam sebuah tulisan, Kiai Sahal Mahfudz menyebutkan bahwa Kiai Ahmad menyimpan dokumen-dokumen majalah NU seperti Buletin LINO (Lailatul Ijtima' Nadhlatoel Oelama).

Kiai Ahmad termasuk sangat produktif menulis dan menerjemahkan kitab-kitab. Kitab-kitabnya umumnya ditulis dalam bahasa Jawa dengan tulisan Arab Pegon. Salah satu tulisannya yang cukup fenomenal adalah terjemahan Qanun Asasi Hadlratus Syech KH Hasyim Asy’ari yang ia terjemahkan atas permintaan Sekretaris Jenderal PBNU Prof. KH Saifudin Zuhri.

Terjemahan tersebut telah dimulai oleh KH Mahfud Sidiq, tetapi tidak selesai sehingga PBNU meminta Kiai Ahmad untuk menyelesaikannya. Terjemahan itu oleh Kiai Ahmad dinamakan Ihyau Amalil Fudlala’ Fi Tarjamati Muqaddimatil Qanunil Asasi li-Jam’iyati Nahdlatil Ulama.

KH Ahmad Abdul Hamid wafat pada 14 Februari 1998 bertepatan dengan  16 Syawal 1418 H.

Lihat juga; setya novanto resmi mermaid tahanan

SETYA NOVANTO RESMI MENJADI TAHANAN KPK

JEJAKNUSANTARA.tk
Setelah turun dari mobil yang membawanya dari RSCM, Setnov langsung didudukkan di kursi roda yang sudah disiapkan.

Tersangka Setya Novanto di giring dengan kursi roda untuk masuk ke ruang Tahanan KPK Jakarta, Minggu (19/11) malam. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Suara.com - Ketua DPR sekaligus terdakwa kasus dugaan korupsi dana KTP elektonik, Setya Novanto, sudah memakai rompi berwarna oranye khas tahanan KPK, ketika dipindahkan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ke rumah tahanan (rutan), Minggu (19/11/2017) tengah malam.
Setnov tiba di KPK sekitar pukul 23.30 WIB. Setnov turun dari mobil dengan pengawalan ketat penyidik KPK.
Setelah turun dari mobil yang membawanya dari RSCM, Setnov langsung didudukkan di kursi roda yang sudah disiapkan.
Dahi bagian kanan Setnov tampak berwarna biru keungu-unguan. Sementara dahi bagian kiri terdapat bekas perban.
Awak media yang sudah menunggu kedatangannya, langsung ’menyerbu’ Setnov untuk meminta pernyataan.
Namun, Setnov tak mau memberikan pernyataan apa pun kepada media. Ia dan penyidik KPK langsung masuk ke gedung.
Sebelumnya, dalam konferensi pers KPK di RSCM, Direktur Utama RSCM dr Soejono mengatakan tak lagi ada indikasi Setnov memerlukan rawat inap.
”Sejak Jumat (17/11) lalu, pasien atas nama SN dikirim ke sini untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan. Jumat sampai Minggu hari ini sudah dilakukan wawancara medis, pemeriksaan jasmani, dan lainnya untuk menyimpulkan kondisi kesehataannya,” kata dr Soejono.
”Dalam laporan tertulis kami, yang sudah diberikan kepada KPK, bahwa pasien SN sudah tak lagi ada indikasi untuk dirawat inap,” tegasnya.
Alhasil, Setnov pada tengah malam ini juga dipindahkan dari RSCM ke Rumah Tahanan KPK, di Kuningan, Jakarta Selatan.

Senin, 20 November 2017

MENGHADAPI MURID YANG BODOH


Diceritakan dalam kitab Thobaqotus Syafi'iyyah bahwa Ar Robī' bin Sulaiman ra. itu termasuk santri yang lelet alias susah paham, maka kadang pernah gurunya, yaitu Imam Asy Syafi'i ra., harus mengulangi satu masalah sampai 40 kali, itupun masih belum juga paham, lalu dia pun meninggalkan majlis itu karena merasa malu. Kemudian Sang Guru memanggilnya dan mem-privat beliau pelajaran tadi hingga paham. Imam Asy Syafi'i berkata : "Hai Robi', seandainya aku bisa memberimu ilmu semudah menyuapkan makanan, niscaya sudah aku lakukan."
Diriwayatkan Imam Al Baihaqi dalam Manaqib Asy Syafi'i. Imam Al Ajuri dalam kitabnya, Akhlakul Ulama, berkata : "Maka seorang guru harus ekstra sabar pada muridnya yang sulit paham, jangan kasar dan menghinanya sehingga membuat dia malu untuk belajar. Karena anda tidak tahu mana diantara murid2 itu yang nanti akan menjadi murid paling berguna bagimu."
Dan benarlah apa yang dikatakan Imam Al Ajuri, Robi' inilah yang menjadi rowi utama Imam Asy Syafi'i, bahkan menurut ulama, jika ada perbedaan antara Imam Robi' dan Imam Muzani maka Imam Robi' lah yang dimenangkan.
==============
Ada satu kisah dari Waliyulloh Agung dari Pasuruan, Kiai Hamid, tentang bagaimana seharusnya seorang guru menghadapi murid yang tidak sesuai dengan harapannya seperti di atas.
Suatu hari di sekitar tahun 60-an, salah seorang santri beliau yang menjadi pimpinan GP Ansor Cabang Pasuruan nyaris putus asa dalam kaderisasi di ranting-ranting. Pasalnya, dari 100 lulusan pelatihan, paling hanya ada 3-5 orang kader saja yg betul-betul bisa diandalkan. Dalam kegalauannya ini, si santri memutuskan sowan pada Kiai Hamid dahulu untuk konsultasi.
Saat dia sowan, sembari menunjuk pada pohon-pohon kelapa yang berbanjar di pekarangan rumah, Kiai Hamid berkata panjang lebar.
"Aku menanam pohon ini, yang aku butuhkan itu buah kelapanya. Ternyata yang keluar pertama kali malah blarak, bukan kelapa. Setelah itu glugu, baru setelah beberapa waktu keluar mancung. Mancung pecah, nongol manggar, yang (sebagian rontok lalu sisanya) kemudian jadi bluluk, terus (banyak yang rontok juga dan sisanya) jadi cengkir, terus (sebagian lagi) jadi degan, baru kemudian jadi kelapa. Lho setelah jadi kelapa pun masih ada saput, batok, kulit tipis (yang semua itu bukan yg saya butuhkan tadi). Lantas, ketika mau diambil santannya, masih harus diparut kemudian diperas. Yang jadi santan tinggal sedikit. Lha itu sunnatulloh. Lha yang 95 orang kader itu, carilah, jadi apa dia. Glugu bisa dipakai untuk perkakas rumah, blarak untuk ketupat."
Kalau inginnya mencetak orang 'alim, tidak bisa diharapkan bahwa semua murid di kelas itu bakal jadi 'alim semua. Pasti ada seleksi alam, akan ada proses pengerucutan. Meski begitu, bukan berarti pendidikan itu gagal. Katakanlah yang jadi hanya 5 %, tapi yang lain bukan lantas terbuang percuma. Yang lain tetap berguna, tapi untuk fungsi lain, untuk peran lain. (dari buku Percik-percik Keteladanan Kiai Hamid Pasuruan)
Semoga bermanfaat

Minggu, 19 November 2017

AKBAR TANJUNG DESAK GOLKAR CARI PENGGANTI SETYA NOVANTO

JEJAKNUSANTARA.TK, Jakarta – Semakin anjloknya elektabilitas Partai Golkar akibat dari ditetapkannya Setya Novanto sebagai tersangka kasus korupsi mega proyek kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP) menimbulkan desakan dari internal Golkar untuk segera melaksanakan Munaslub.

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tanjung mengatakan status tersangka Setya Novanto memiliki dampak terhadap Pilkada Serentak 2018.

“Saya kira pasti ada dampaknya, apalagi kalau seandainya kita tidak menemukan satu solusi untuk menyelesaikan masalah ini,” ujar Akbar, Jakarta Selasa (14/11)

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada seluruh elit Partai Golkar untuk segera mengatasi persoalan yang sedang dihadapi oleh Golkar dengan mengganti kepeminpinan partai berlambang beringin itu.

“Khususnya tekad kita untuk bangkit kembali. Untuk bangkit kembali ya tentu harus ada kepemimpinan baru. Kalau tidak ada kepemimpinan baru bagaimana bisa bangkit kembali. Ya saya harus menyatakan begitu,” kata Akbar.

Menurut Akbar, satu-satunya cara untuk mengatasi persoalan Golkar harus ada perubahan kepemimpinan Partai Golkar. “Saya kira satu-satunya cara adalah bagaimana supaya Golkar ini secara organisasi memiliki solidaritas yang tinggi, terkonsolidasi dengan baik dan juga terjadi adanya perubahan dalam kepemimpinan,” paparnya

Selain itu, politisi senior Partai Golkar itu menyatakan jika nanti terjadi Munas, Ia meminta agar calon pemimpin Partai Golkar memiliki kapabalitas sehingga bisa dipercaya publik sebagai sosok pemimpin yang baik dan benar.

“Kalau pemimpinya di mata publik, katakanlah tidak acceptabel , bisa mengakibatkan tren publik juga memberikan penilaian terhadap Golkar juga mengalami penurunan,” pungkasnya.